Dari  perhitungan  diatas  maka  diperoleh  jumlah  sampel  sebanyak  99  dan saya bulatkan menjadi 100 sampel.
3.5. Metode Pengumpulan Data
Metode  pengumpulan  data  dimaksudkan  untuk  memperoleh  informasi yang relevan, akurat dan reliabel. Metode yang di gunakan antara lain:
3.5.1.  Metode Kuesioner Merupakan  teknik  pengumpulan  data  yang  dilakukan  dengan  cara
memberi  seperangkat  pertanyaan  atau  pernyataan  tertulis  kepada responden untuk dijawabnya Sugiyono, 2008. Data yang diperoleh dalam
penelitian ini didapatkan langsung dari pengisian kuesioner angket yang ditujukan  kepada  responden.  Pengumpulan  data  dengan  menggunakan
kombinasi  pertanyaan  tertutup  dan  pertanyaan  terbuka,  yang  diberikan kepada  responden  secara  langsung  sehingga  didapatkan  keobjektifan  data
yang  tepat.  Data  yang  dikumpulkan  meliputi  identitas  responden  serta tanggapan pelanggan terhadap kualitas Bengkel Terang Motor.
Pertanyaan-pertanyaan  pada  angket  tertutup  dibuat  dengan  skala Likert dengan 1-5. Skor 1-5 digunakan peneliti karena lebih sederhana dan
memiliki  nilai  tengah  yang  digunakan  untuk  menjelaskan  keragu-raguan atau netral dalam memilih jawaban. Oleh karena itu skala Likert ini lazim
digunakan  di  Indonesia  untuk  yang  mengukur  sikap,  pendapat,  dan persepsi seseorang.
3.5.2.  Metode Wawancara Selain  kuesioner,  juga  digunakan  teknik  wawancara  untuk
mendukung akurasi dan kelengkapan kuesioner tersebut. Wawancara juga digunakan  untuk  memperluas  pandangan  peneliti  tentang  data-data  lain
yang tidak terformulasi dalam kuesioner. Namun, akan memiliki implikasi strategis bagi perusahaan, sehingga layak untuk dilakukan penelitian lebih
lanjut.  Selain itu wawancara juga digunakan untuk  melengkapi  data  yang terkumpul melalui kuesioner.
3.6. Objektivitas dan Keabsahan Data
3.6.1.  Uji Validitas “Validitas  menurut  Suharsimi  2002:170  adalah  suatu  ukuran
untuk  menunjukkan  tingkat-tingkat  kevalidan  atau  kesahihan  suatu instrument”. Suatu instrument yang valid atau sahih mempunyai validitas
tinggi. Sebaliknya instrument yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah.  Uji  validitas  dilakukan  dengan  membandingkan  nilai  r  hitung
dengan  nilai  r  table.  Pernyataan  dikatakan  valid  apabila  nilai  r  hitung nilai r tabel   dengan menggunakan level signifikan 5.
Pengolahan  data  dalam  penelitiana  ini  menggunakan  program SPSS  dimana  r
hitung
tiap  item  variabel  bisa  dilihat  pada  tabel  korelasi. Hasil  uji  validitas  terhadap  30  reponden  dengan  bantuan  SPSSpada  taraf
kesalahan 5 diperoleh r tabel sebesar 0.361, sedangkan r hitung tampak pada tabel 3.1 dan tabel 3.2 sebagaiberikut:
Tabel 3.1 Hasil Uji Validitas Instrumen Tingkat Harapan Pelanggan Variabel
Kode r hitung
r tabel Keterangan
1.Daya Tanggap 01
0.672 0.361
Valid 02
0.761 0.361
Valid 03
0.665 0.361
Valid 04
0.720 0.361
Valid 05
0.725 0.361
Valid
2.Kehandalan 06
0.726 0.361
Valid 07
0.736 0.361
Valid 08
0.729 0.361
Valid 09
0.713 0.361
Valid 10
0.595 0.361
Valid
3. Empati 11
0.667 0.361
Valid 12
0.693 0.361
Valid 13
0.602 0.361
Valid 14
0.709 0.361
Valid 15
0.605 0.361
Valid
4. Jaminan 16
0.532 0.361
Valid 17
0.632 0.361
Valid 18
0.701 0.361
Valid 19
0.765 0.361
Valid 20
0.549 0.361
Valid
5. BuktiLangsung 21
0.703 0.361
Valid 22
0.787 0.361
Valid 23
0.530 0.361
Valid 24
0.596 0.361
Valid 25
0.727 0.361
Valid Sumber: diolah tahun 2013
Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas Instrumen Tingkat Kinerja Karyawan Bengkel Variabel
Kode r hitung
r tabel Keterangan
1.Daya Tanggap 01
0.721 0.361
Valid 02
0.616 0.361
Valid 03
0.700 0.361
Valid 04
0.674 0.361
Valid 05
0.715 0.361
Valid
2.Kehandalan 06
0.675 0.361
Valid 07
0.770 0.361
Valid 08
0.623 0.361
Valid 09
0.723 0.361
Valid 10
0.655 0.361
Valid
3. Empati 11
0.657 0.361
Valid 12
0.656 0.361
Valid 13
0.552 0.361
Valid 14
0.649 0.361
Valid 15
0.760 0.361
Valid
4. Jaminan 16
0.836 0.361
Valid 17
0.631 0.361
Valid 18
0.638 0.361
Valid 19
0.592 0.361
Valid 20
0.638 0.361
Valid
5. BuktiLangsung 21
0.635 0.361
Valid 22
0.687 0.361
Valid 23
0.634 0.361
Valid 24
0.635 0.361
Valid 25
0.592 0.361
Valid Sumber: diolah tahun 2013
3.6.2.  Uji Realibilitas “Reliabilitas instrument menunjukkan pada satu pengertian bahwa
sesuatu  instrument  cukup  dapat  dipercaya  untuk  digunakan  sebagai  alat pengukur  dan  arena  instrument  tersebut  sudah  baik”  Suharsimi,
2002:154. Semakin tinggi reliabilitas suatu alat pengukur, semakin dapat dipercaya  pula  alat  pengukur  tersebut,  apabila  reliabilitas  alat  pengukur
tersebut  rendah  maka  alat  pengukur  tersebut  tidak  dapat  dipercaya  dalam mengukur  gejala  atau  kejadian.  Rumus  reliabilitas  dalam  penelitian  ini
menggunakan rumus Spearman – Brown Suharsimi, 2002:192.
Keterangan : =   Reliabilitas Instrumen.
=  Yang  disebutkan  sebagai  indeks  korelasi  antara  dua  belahan instrument.
Tabel 3.3 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Tingkat Harapan Konsumen Variabel
r11 r tabel
Keterangan
1.  Daya Tanggap 0,818
0,60 Reliabel
2.  Kehandalan 0,710
0,60 Reliabel
3.  Empati 0,648
0,60 Reliabel
4.  Jaminan 0,633
0,60 Reliabel
5.  Bukti Fisik 0,684
0,60 Reliabel
Sumber: diolah tahun 2013 Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Tingkat Kinerja Karyawan
Variabel r11
r tabel Keterangan
1.  Daya Tanggap 0,694
0,60 Reliabel
2.  Kehandalan 0,699
0,60 Reliabel
3.  Empati 0,653
0,60 Reliabel
4.  Jaminan 0,684
0,60 Reliabel
5.  Bukti Fisik 0,626
0,60 Reliabel
Sumber: diolah tahun 2013
Dari hasil uji coba realibilitas semua variabel  0,60, sehingga data semua  variabel  yang  digunakan  reliabel  atau  dapat  dipercaya  untuk
digunakan sebagai penelitian.
3.7. Metode Analisis Data