Hipotesis Tindakan TINJAUAN PUSTAKA

2.8 Hipotesis Tindakan

Hipotesis dalam penelitian ini adalah 1 Penerapan model Problem Based Learning dapat meningkatkan aktivitas siswa XI MIA 4 sehingga mencapai 85 dari jumlah siswa tuntas dengan KKM=78. 2 Penerapan model Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar kognitif siswa XI MIA 4 sehingga mencapai 85 dari jumlah siswa tuntas dengan KKM KKM=75. Kondisi awal Guru belum menerapkan kurikulum secara utuh Siswa Aktivitas dan ketercapaian kompetensi rendah Tindakan Kondisi Akhir Penerapan Model Problem Based Learning Siklus 1 Penerapan Model Problem Based Learning Siklus 2 Penerapan Model Problem Based Learning Penerapan Model Problem Based Learning dapat meningkatkan aktivitas dan ketercapaian kompetensi siswa XI MIA 4 Gambar 2.2. Kerangka Berpikir 3 Penerapan model Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar afektif siswa kelas XI MIA 4 sehingga mencapai 85 dari jumlah siswa tuntas dengan KKM=78. 4 Penerapan model Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar psikomotorik siswa kelas XI MIA 4 sehingga mencapai 85 dari jumlah siswa tuntas dengan KKM=78. 5 Penerapan model Problem Based Learning dapat meningkatkan kehadiran siswa kelas XI MIA 4 sampai minimum 90 siswa hadir. 34

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian tersebut model pembelajaran problem based learning. Pada penelitian ini, peneliti bekerjasama dengan guru kolaborator, yaitu Drs. Mahmud Hilmi, M. Pd yang mengampu mata pelajaran kimia untuk kelas XI MIA 4. Peneliti menyiapkan semua instrumen yang diperlukan untuk proses pembelajaran, sedangkan guru mengajar dengan menggunakan model PBL dengan instrumen yang dibuat peneliti. Peneliti membantu berjalannya proses pembelajaran. Pemilihan kelas penelitian ditentukan oleh adanya analisis permasalahan terlebih dahulu. Berdasarkan analisis permasalahan, kelas XI MIA 4 merupakan kelas yang dipilih karena aktivitas dan ketercapaian kompetensi siswa kurang. Kelas tersebut akan diberikan treatment melalui pembelajaran bermodel problem based learning. Permasalahan yang ada pada saat pembelajaran merupakan permasalahan yang nyata sehingga siswa diharapkan dapat menemukan pemecahan masalah tersebut dengan menggunakan pemikirannya sendiri melalui bimbingan guru. Siswa diharapkan menjadi tahu penerapan kimia pada kehidupan sehari-hari, bukan hanya sekadar menghafalkan rumus kimia semata tanpa mengetahui kegunaannya. Siswa diharapkan lebih aktif dengan bertanya,