Uji Signifikan Parsial Uji- t Uji Signifikan Simultan Uji-F Koefisien Determinasi

Y.Analisis data menggunakan bantuan Software SPSS versi 20.0.for windows dengan rumus : Y = a + b1 � � + b2 � �฀ + e Keterangan : Y = Prestasi kerja karyawan a = Konstanta b1-2 = Koefisien arah regresi X1 = Pembagian kerja X2 = Wewenang E = variabel pengganggu standart error

4. Pengujian Hipotesis

Suatu perhitungan statistik disebut signifikan secara stastistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah kritis daerah dimana H0 ditolak.Sebaliknya, disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam daerah H0 diterima. Dalam analisisnya ada beberapa kriteria ketepatan, yaitu :

a. Uji Signifikan Parsial Uji- t

yaitu menemukan seberapa besar pengaruh variable bebas secara parsial terhadap variable terikat. Ho : b1 = 0 artinya secara parsial tidak ada hubunganyang erat dari variable bebas X1 dan X2 yaitu berupa variable pembagian kerja dan wewenang terhadap prestasi kerja karyawan sebagai variable terikat Y. Ha : b1 ≠ 0, artinya secara parsial ada hubungan yang erat dari variable bebas X1 dan X2 yaitu berupa variable pembagian kerja dan wewenang terhadap prestasi kerja karyawan sebagai variable terikat Y. Kriteria pengambilan keputusannya adalah : H0 diterima jika Thitung Ttabel pada � = 5 Ha diterima jika Thitung Ttabel pada � = 5

b. Uji Signifikan Simultan Uji-F

yaitu untuk menunjukkan apakah semua variable bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara serentak simultan terhadap variaabel terikat. Ho : b1 = b2 = 0, artinya secara serentak simultan tidak dapat berhubungan yang erat dari variable bebas X1 dan X2 yaitu berupa variable pembagian kerja dan wewenang terhadap prestasi kerja karyawan sebagai variable terikat sY. Ha : b1 ≠ b2 ≠ 0, artinya secara serentak simultan terdapat hubungan yang erat dari variable bebas X1 dan X2 yaitu berupa pembagian kerja dan wewenang terhadap prestasi kerja karyawan sebagai variable terikat Y. Kriteria pengambilan keputusannya adalah : H0 tidak ditolak jika Fhitung Ftabel pada � = 5 Ha ditolak jika Fhitung Ftabel pada � = 5

c. Koefisien Determinasi

� � Koefisien Determinasi � 2 pada intinya digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variable bebas terhadap variable terikat.Jika koefisien determinasi � 2 semakin besar nilainya atau mendekati satu maka kontribusi variable bebas X1 dan X2 adalah besar terhadap variable terikat Y.Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan hubungan variable bebas yang diteliti terhadap variable terikat.Sebaiknya koefisien determinasi � 2 semakin kecil nilainya atau mendekati nol maka dapat dikatakan hubungan variable bebas X1 dan X2 terhadap variable terikat Y semakin kecil.Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat menerangkan hubungan variable bebas yang diteliti terhadap variable terikat.

BAB IV PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk 4.1.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan PT. TELKOM, Tbk adalah Suatu Badan Milik Negara BUMN yang bergerak dalam bidang jasa Telekomunikasi. PT TELKOM menyediakan sarana dan jasa layanan Telekomunikasi dan informasi kepada masyarakat luas sampai kepelosok daerah di seluruh Indonesia.Sejarah PT. TELKOM di Indonesia pertama kali berawal dari sebuah badan usaha swasta penyediaan layanan pos dan telegrap yang didirikan kolonial Belanda pada tahun 1882. Pada tahun 1905 pemerintah kolonial Belanda mendirikan perusahaan Telekomunikasi sebanyak tiga puluh delapan perusahaan. Kemudian Pada tahun 1906 pemerintah Hindia Belanda membentuk suatu jawatan Pos, Telegrap dan Telepon Post, Telegraph en Telephone Dienst PTT. Pada tahun 1961 status jawatan diubah menjadi perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi PN Postel.Kemudian pada tahun 1965 pemerintah memisahkannya menjadi perusahan Negara Pos dan Giro PN Pos dan Giro dan perusahaan Negara Telekomunikasi PN Telekomunikasi. Pada tahun 1974 Perusahaan Negara Telekomunikasi disesuaikan menjadi perusahaan Umum Telekomunikasi PERUMTEL yang menyelenggarakan jasa Telekomunikasi Nasional dan Internasional.

Dokumen yang terkait

Peranan Pengembangan Karyawan Terhadap Prestasi Kerja pada PT.Telekomunikasi Indonesia,Tbk Divisi Regional I Sumatera

0 20 45

Pengaruh Pendelegasian Wewenang dan Komitmen Organisasi terhadap Prestasi Kerja Karyawan Perum Bulog Divisi Regional Sumatera Utara

10 69 113

Pengaruh Pendelegasian Wewenang dan Komitmen Organisasi terhadap Prestasi Kerja Karyawan Perum Bulog Divisi Regional Sumatera Utara

0 0 12

Pengaruh Pendelegasian Wewenang dan Komitmen Organisasi terhadap Prestasi Kerja Karyawan Perum Bulog Divisi Regional Sumatera Utara

0 0 2

Pengaruh Pendelegasian Wewenang dan Komitmen Organisasi terhadap Prestasi Kerja Karyawan Perum Bulog Divisi Regional Sumatera Utara

0 0 8

Pengaruh Pendelegasian Wewenang dan Komitmen Organisasi terhadap Prestasi Kerja Karyawan Perum Bulog Divisi Regional Sumatera Utara

3 5 24

Pengaruh Pendelegasian Wewenang dan Komitmen Organisasi terhadap Prestasi Kerja Karyawan Perum Bulog Divisi Regional Sumatera Utara

0 0 2

Pengaruh Pendelegasian Wewenang dan Komitmen Organisasi terhadap Prestasi Kerja Karyawan Perum Bulog Divisi Regional Sumatera Utara

0 0 18

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Prestasi Kerja - Pengaruh Pembagian Kerja Dan Wewenang Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada Pt.Telekomunikasi Indonesia, Tbk Divisi Regional I Madya Medan Sumatera Utara

0 0 27

SKRIPSI PENGARUH PEMBAGIAN KERJA DAN WEWENANG TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT.TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk DIVISI REGIONAL I MADYA MEDAN SUMATERA UTARA

0 0 10