Terakhir, bagian ketiga dari pengukuran citra merek menurut Shimp adalah evaluasi keseluruhan, yaitu nilai atau kepentingan subjektif dimana pelanggan
menambahkannya pada hasil konsumsi.
2.4.3 Pembentukan Brand Image
Menurut Durianto dalam Amanah 2011:226, pembentukan citra disebut positioning. Merek yang berhasil adalah merek yang memiliki posisi yang kuat.
Agar posisi merek kuat, merek tersebut harus dikenal terlebih dahulu. Pengenalan merek menjadi landasan terbentuknya asosiasi merek. Berbagai asosiasi merek
yang berhubungan akan menimbulkan suatu rangkaian yang disebut citra merek. Citra terhadap suatu merek berhubungan dengan sikap yang berhubungan dengan
keyakinan dan persepsi terhadap suatu merek. Semakin banyak asosiasi yang saling berhubungan, semakin kuat citra yang dimiliki oleh merek tersebut.
Asosiasi-asosiasi yang terkait dengan suatu merek mengacu pada berbagai hal, yaitu :
1. Atribut produk Mengasosiasikan atribut atau karakteristik suatu produk merupakan
strategi pemosisian positioning yang paling sering digunakan. Mengembangkan asosiasi semacam ini efektif karena jika atribut tersebut
bermakna, asosiasi dapat secara langsung diterjemahkan dalam alasan pembelian suatu merek.
2. Atribut tak berwujud Suatu faktor tak berwujud merupakan atribut umum, seperti halnya
persepsi kualitas,
kemajuan teknologi
atau kesan
nilai yang
mengikhtisarkan serangkaian atribut yang objektif. 3. Manfaat bagi konsumen
Manfaat rasional yang berkaitan erat dengan atribut produk yang dapat menjadi bagian dari proses pengambilan keputusan yang rasional
dan manfaat psikologis yang berkaitan dengan perasaan yang timbul karena membeli atau menggunakan merek.
4. Harga relatif Evaluasi terhadap suatu merek disebagian kelas produk ini akan
diawali dengan penentuan posisi merek tersebut dalam satu atau dua dari tingkat harga.
5. Penggunaan Pendekatan ini adalah dengan mengasosiasikan merek tersebut
dengan suatu penggunaan atau aplikasi tertentu. 6. Konsumen
Pendekatan ini adalah dengan mengasosiasikan sebuah merek dengan sebuah tipe pengguna atau pelanggan dari produk tersebut.
2.4.4 Indikator Brand Image