12
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kompetensi Guru
1. Pengertian Guru dan Kedudukannya
Berdasarkan Undang-Undang Guru dan Dosen Pasal 1 ayat 1 guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah. Berdasarkan Undang-Undang Guru dan Dosen pasal 2 ayat 1, guru
mempunyai kedudukan sebagai tenaga profesional pada jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan anak usia dini pada jalur
pendidikan formal yang diangkat sesuai dengan peraturan perundang- undangan.
2. Pengertian Kompetensi Guru
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kompetensi berarti kewenangan atau kekuasaan untuk menentukan suatu hal. Menurut Mc. Leod dalam
Usman, 2009: 14 kompetensi merupakan perilaku yang rasional untuk mencapai tujuan yang dipersyaratkan sesuai dengan kondisi yang diharapkan.
Dalam pengertian yang sederhana, guru adalah orang yang memberikan ilmu pengetahuan kepada anak didik. Guru dalam pandangan masyarakat adalah
orang yang melaksanakan pendidikan di tempat-tempat tertentu, tidak mesti di
lembaga pendidikan formal, tetapi bisa juga di masjid, di suraumushola, di rumah tangga, dan sebagainya Syaiful Bahri Djamarah, 2000: 31.
Menurut Usman 2010: 14, kompetensi guru merupakan kemampuan guru dalam melaksanakan profesi keguruannya. Kompetensi
yang dimiliki oleh setiap guru akan menunjukkan kwalitas guru dalam mengajar. Kompetensi tersebut akan terwujud dalam bentuk penguasaan
pengetahuan dan profesional dalam menjalankan fungsinya sebagai seorang guru.
Standar kompetensi guru meliputi empat komponen yaitu 1 pengelolaan pembelajaran, 2 pengembangan potensi, 3 penguasaan
akademik, 4 sikap kepribadian. Secara keseluruhan standar kompetensi guru terdiri dari tujuh kompetensi, yaitu 1 penyusunan rencana pembelajaran, 2
pelaksanaan interaksi belajar mengajar, 3 penilaian prestasi peserta didik, 4 pelaksanaan tindak lanjut hasil penilaian prestasi belajar, 5 pengembangan
profesi, 6 pemahaman wawasan pendidikan, 7 penguasaan bahan kajian akademik Martinis Yamin Maisah, 2010: 6.
UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, disebutkan bahwa seorang guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikasi
pendidik, sehat jasmani dan rohani serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Kompetensi guru terdiri dari empat
kompetensi yaitu: kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi sosial, kompetensi kepribadian.
a. Kompetensi Pedagogik
Dalam Standar Pendidikan Nasional, penjelasan Pasal 28 ayat 3 dikemukakan bahwa kompetensi pedagogik merupakan kemampuan dalam
mengelola pembelajaran peserta didik, yang terdiri dari kemampuan memahami peserta didik, kemampuan merancang dan melakasanakan
pembelajaran, kemampuan
melaksanakan evaluasi
pembelajaran, kemampuan membantu mengembangkan peserta didik dan kemampuan
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. b.
Kompetensi Profesional Dalam Undang-Undang Guru dan Dosen dijelaskan bahwa
kompetensi profesional merupakan kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan
membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam standar nasional. Indikator yang termasuk dalam kompetensi
profesional adalah pengayaan materi pelajaran yang terdiri dari penguasaan bahan yang harus diajarkan dan konsep-konsep bahan
keilmuan dari bahan yang diajarkan, penguasaan dan penghayatan atas landasan dan wawasan kependidikan dan keguruan, penguasaan proses-
proses kependidikan, keguruan dan pembelajaran siswa. c.
Kompetensi Sosial Dalam Undang-Undang Guru dan Dosen Pasal 10 ayat 1
disebutkan bahwa kompetensi sosial adalah kemampuan guru untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efisien dengan peserta
didik, sesama guru, orang tuawali peserta didik, dan masyarakat. Guru adalah makhluk sosial, yang dalam kehidupannya tidak bisa terlepas dari
kehidupan sosial masyarakat dan lingkungannya, oleh karena itu, guru dituntut untuk memiliki kompetensi sosial yang mewadahi, terutama
kaitannya dengan pendidikan, yang tidak terbatas dari pada pembelajaran di sekolah, tetapi juga pada pendidikan yang terjadi dan berlangsung di
masyarakat. d.
Kompetensi Kepribadian Kompetensi kepribadian merupakan kepribadian yang harus
melekat pada pendidik yang merupakan pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, berwibawa, berahlak mulia serta dapat dijadikan teladan bagi
peserta didik. Kompetensi ini mencakup penampilansikap yang positif terhadap keseluruan tugas sebagai guru dan terhadap keseluruan situasi
beserta unsur-unsurnya.
3. Komponen Kompetensi Guru