C. Kompetensi Pedagogik Guru Geografi dalam Pembelajaran
Pembelajaran adalah perpaduan dari dua aktifitas, yaitu aktifitas belajar dan aktifitas mengajar. Pembelajaran adalah sebuah interaksi yang bernilai
normatif. Pembelajaran adalah suatu proses yang dilakukan dengan sadar dan bertujuan. Pembelajaran akan berhasil bila hasilnya mampu membawa perubahan
dalam pengetahuan pemahaman, ketrampilan, dan nilai sikap dalam diri anak didik Syaiful Bahri Djamarah, 2000: 12. Sedangkan pengertian pembelajaran
dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah suatu proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar
pada suatu lingkungan belajar. Darsono 2003: 25 menyebutkan bahwa ciri-ciri pembelajaran yaitu
antara lain: a Pembelajaran dilakukan secara sadar dan direncanakan secara sistematis, b Pembelajaran dapat menumbuhkan perhatian dan motifasi siswa
dalam belajar, c Pembelajaran dapat menyediakan bahan ajar yang menarik dan menantang bagi siswa, d Pembelajaran dapat menggunakan alat bantu mengajar
yang tepat dan menarik, e Pembelajaran dapat menciptakan suasana belajar yang aman menyenangkan bagi siswa, f Pembelajaran dapat membuat siswa siap
menerima pelajaran baik secara fisik maupun psikologis. Geografi mengkaji tentang aspek ruang dan tempat pada berbagai skala di
muka bumi. Gejala alam dan kehidupan itu dapat dipandang sebagai hasil dari proses alam yang terjadi di bumi, atau sebagai kegiatan yang dapat memberi
dampak kepada mahluk hidup yang tinggal diatas permukaan bumi Depdiknas, 2003: 6. Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran
geografi merupakan suatu kegiatan atau suatu proses yang melibatkan guru dengan semua komponen tujuan, bahan, metode, dan alat serta penilaian untuk
membantu siswa dalam belajar geografi, sehingga pada diri siswa dapat tumbuh sikap, kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan hidup dan sumber daya serta
toleransi terhadap keragaman sosial budaya masyarakat. Ruang lingkup dari mata pelajaran geografi meliputi:
a. Konsep dasar pendekatan dan prinsip dasar geografi.
b. Konsep dan karakteristik dasar serta dinamika unsur-unsur geosfer yang
mencakup litosfer, pedosfer, atmosfer, hidrosfer, biosfer dan antroposfer serta pola persebaran spasialnya.
c. Jenis, karakteristik, unsur-unsur, kondisi kualitas dan variasi spasial
lingkungan hidup, pemanfaatan dan pelestariannya. d.
Kajian wilayah negara-negara maju dan sedang berkembang. e.
Konsep wilayah dan perwilayahan kriteria dan pemetaannya serta fungsi dan manfaatnya dalam analisis geografi.
f. Pengetahuan dan ketrampilan dasar tentang seluk beluk dan pemanfaatan peta,
Sistem Informasi Geografiis dan citra penginderaan jauh. Guru geografi bukan hanya dituntut untuk mampu mengajar dan belajar,
melainkan dituntut untuk dapat mengembangkan kemampuan anak didik untuk belajar. Sebagai seorang guru khususnya geografi berkewajiban mengembangkan
kemampuan anak didik untuk belajar sehingga mereka mampu mengembangkan potensi yang dimilikinya untuk belajar lebih lanjut, untuk berfikir secara bebas
terarah dan kritis kreatif, untuk mencintai tanah air dan dunia pada umumnya
melalui bekerja secara kreatif, dan akhirnya mampu hidup sesuai dengan kondisi lingkungan dan masalah yang dihadapi dalam kehidupan ini.
Winarno Surakhmad
dalam Nursid
Suraatmadja, 2008:
72 memgemukakan bahwa untuk mencapai keberhasilan interaksi edukatif
pelaksanaan PBM geografi harus memiliki ciri-ciri: a.
Ada tujuan yang jelas yang akan dicapai. b. Ada bahan yang menjadi isi proses.
c. Ada pelajar yang aktif mengalami.
d. Ada guru yang melaksanakan. e.
Ada metode tertentu untuk mencapai tujuan. f.
Interaksi itu berlangsung dalam ikatan situsional.
D. Metode Pengajaran Geografi