Dinamika kelas diartikan sebagai kondisi kelas. Dinamika kelas dalam pembelajaran diartikan sebagai kondisi kelas saat pembelajaran meliputi aktivitas
guru dan aktivitas belajar siswa. Berdasarkan uraian tersebut, maka penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui bagaiamana aktivitas guru dan
aktivitas belajar
siswa dalam pembelajaran fisika Kurikulum 2013 siswa SMA Negeri 2 Brebes sehingga perlu
diadakan penelitian mengenai “ANALISIS DINAMIKA KELAS DALAM
PEMBELAJARAN FISIKA KURIKULUM 2013 DI SMA NEGERI 2 BREBES”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Bagaimana aktivitas guru dalam pelaksanaan pembelajaran fisika Kurikulum
2013 di SMA Negeri 2 Brebes? 2.
Bagaimana
aktivitas
belajar siswa dalam pelaksanaan pembelajaran fisika Kurikulum 2013 di SMA Negeri 2 Brebes?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk mendeskripsikan aktivitas guru dalam pelaksanaan pembelajaran fisika
Kurikulum 2013 di SMA Negeri 2 Brebes. 2.
Untuk mendeskripsikan
aktivitas
belajar siswa dalam pelaksanaan pembelajaran fisika Kurikulum 2013 di SMA Negeri 2 Brebes.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini antara lain adalah sebagai berikut.
1.4.1 Bagi Siswa
Siswa mengetahui pengaruh Kurikulum 2013 terhadap kegiatan pembelajaran sehingga siswa dapat mengetahui
aktivitas
belajar siswa tersebut dalam mengikuti pembelajaran fisika sebagai bentuk refleksi diri.
1.4.2 Bagi Guru
Guru dapat mengetahui
aktivitas
belajar siswanya, aktivitas pembelajaran guru dan dapat meningkatkan kreativitas metode pembelajaran yang dapat
digunakan dalam proses pembelajaran sesuai Kurikulum 2013. 1.4.3
Bagi Sekolah
Sekolah mengetahui kekurangan sekolah dalam mendukung pelaksanaan
Kurikulum 2013 sebagai acuan dalam memajukan sekolah 1.4.4
Bagi Pembaca
Pembaca dapat mengetahui bagaimana aktivitas guru dan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran fisika Kurikulum 2013.
6
7
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pembelajaran Fisika
Belajar merupakan proses bagi perubahan perilaku setiap orang dan mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan oleh seseorang Rifa’i
Anni, 2009: 82. Setiap saat dalam kehidupan terjadi proses belajar mengajar baik disengaja maupun tidak dan disadari maupun tidak. Proses belajar mengajar akan
menghasilkan sesuatu yang disebut hasil belajar atau disebut juga mencapai tujuan belajar Sardiman, 2004: 19. Menurut Putra 2013: 17, pembelajaran terjadi
tidak hanya dengan guru menyampaikan materi sesuai dengan kurikulum, tetapi harus memperhatikan kondisi siswa, material, fasilitas, dan prosedur yang akan
saling memperngaruhi dalam mencapai tujuan pembelajaran . Fisika merupakan mata pelajaran pada sekolah menengah atas yang
merupakan salah satu cabang dari mata pelajaran IPA Ilmu Pengetahuan Alam. Menurut Yulianti Wiyanto 2009: 2-3, fisika merupakan bagian dari sains yang
mempelajari tentang zat dan energi dalam segala bentuk maifestasinya, dan merupakan produk dan proses yang dapat diartikan bahwa dalam membelajarkan
fisika yaitu subyek belajar siswa harus dilibatkan secara fisik maupun mental dalam pemecahan masalah.
Pembelajaran fisika melibatkan aktivitas siswa. Menurut Koes 2003: 3, satu faktor terpenting untuk membuat pembelajaran fisika lebih menarik dan
menghasilkan prestasi siswa yang tinggi adalah keterlibatan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran seperti mengamati dan melakukan percobaan. Salah
satu kunci pembelajaran fisika adalah pembelajaran harus melibatkan siswa secara aktif untuk berinteraksi dengan objek konkret.
2.2 Kurikulum 2013