skor 3, tidak setuju dengan bobot skor 2 dan sangat tidak setuju dengan bobot skor 1 dan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Sikap Pretest Responden Tentang SADARI Sebagai Upaya Deteksi Dini Terhadap Kanker Payudara
No Sikap
Pretest SS
S RG
TS STS
f f
f f
f 1
Mengetahui kanker payudara secara dini akan
mempermudah pengobatannya.
37 86,0
6 14,0
- -
- -
- -
2 Cara yang paling mudah
untuk mendeteksi adanya kelainan pada payudara
adalah Pemeriksaan Payudara Sendiri SADARI.
26 60,5
16 37,2
1 2,3
- -
- -
3 Cara yang paling murah
untuk mendeteksi adanya kelainan pada payudara
adalah Pemeriksaan Payudara Sendiri SADARI.
22 51,2
16 37,2
5 11,6
- -
- -
4 Pemeriksaan Payudara
Sendiri SADARI penting untuk wanita sebagai deteksi
dini kanker payudara. 28
65,1 15
34,9 -
- -
- -
-
5 SADARI dapat dilakukan
oleh semua wanita yang produktif, tanpa
membutuhkan alat apapun. 9
20,9 17
39,5 15
34,9 2
4,7 -
-
6 SADARI murah dan mudah
dilakukan karena
dilaksanakan tanpa menggunakan alat.
7 16,3
21 48,8
14 32,6
- -
1 2,3
7 Benjolan payudara itu bisa di
deteksi. 12
27,9 20
46,5 9
20,9 2
4,7 -
- 8
Dengan melakukan SADARI kita dapat mengetahui adanya
kelainan pada payudara kita sejak dini.
27 62,8
13 30,2
3 7,0
- -
- -
9 Mengetahui kanker payudara
secara dini akan mempermudah
pengobatannya. 32
74,4 10
23,3 1
2,3 -
- -
-
10 SADARI sebaiknya
dilakukan sebulan sekali pada masa haid .
8 18,6
12 27,9
22 51,2
1 2,3
- -
11 SADARI boleh dilakukan
jika telah berumur 20 tahun. 2
4,7 3
6,9 27
62,8 9
20,9 2
4,7
12 Saya merasa tidak malu
melakukan SADARI. -
- 2
4,7 9
20,9 24
55,8 8
18,6
Tabel 4.4 Lanjutan
No Sikap
Pretest SS
S RG
TS STS
f f
f f
f 13
SADARI dilakukan sebagai pendeteksian awal kanker
payudara oleh wanita itu sendiri.
17 39,6
21 48,8
4 9,3
- -
1 2,3
14 Jika saya mengetahui adanya
kelainan pada payudara maka saya akan berobat.
- -
- -
- -
17 39,5
26 60,5
15 Jika saya mengetahui adanya
kelainan pada payudara maka saya akan ke dokter.
28 65,1
12 27,9
3 7,0
- -
- -
16 Melakukan SADARI
penting,karena orang tersebut dapat mengetahui
penyakitnya sendiri. 26
60,5 14
32,5 3
7,0 -
- -
-
17 Mengetahui adanya kanker
payudara pada diri sendiri dapat mengurangi semangat
hidup. 1
2,3 5
11,6 11
25,6 8
18,6 18
41,9
18 Kita melakukan SADARI jika
merasakan adanya benjolan pada payudara.
7 16,3
22 51,2
8 18,6
5 11,6
1 2,3
19 Langkah-langkah melakukan
SADARI tidak rumit untuk dlakukan.
3 6,9
- -
10 23,3
19 44,2
11 25,6
20 Untuk mengingat jadwal
SADARI dapat ditempelkan pesan dicermin di kamar
mandi supaya setiap mandi bisa melakukan SADARI.
8 18,6
24 55,8
6 8,8
1 2,3
2 4,7
21 Saya membuat cermin
dikamar mandi supaya setiap mandi bisa melakukan
SADARI. 8
18,6 21
48,8 11
25,6 1
2,3 2
4,7
22 SADARI dilakukan dengan
cara dilihat, dipijat dan diraba.
15 34,9
13 30,2
11 25,6
3 7,0
1 2,3
23 Perabaan pada SADARI
dapat dilakukan dengan tiga jari tangan yaitu jari telunjuk,
jari tengah dan jari manis. 14
32,5 6
14,0 21
48,8 2
4,7 -
-
24 Sumber informasi tentang
SADARI dapat diperoleh dari internet.
2 4,7
- -
1 2,3
11 25,6
29 67,4
25 Perabaan dengan
menggunakan ujung jari dianjurkan dalam melakukan
SADARI. 4
9,3 7
16,3 31
72,1 1
2,3 -
-
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Sikap Pretest Responden Tentang SADARI Sebagai Upaya Deteksi Dini Terhadap Kanker Payudara
Sikap Pretest
f
Baik 16
37,2 Cukup
27 62,8
Kurang -
-
Total 43
100,0
Dari Tabel 4.5 di atas dapat kita lihat bahwa pada hasil pretest mayoritas responden cukup peduli dengan SADARI yaitu sebanyak 27 orang 62,8 dan
tidak ada responden yang tidak peduli dengan SADARI.
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Sikap Posttest Responden Tentang SADARI Sebagai Upaya Deteksi Dini Terhadap Kanker
Payudara
No Sikap
Posttest SS
S RG
TS STS
f f
f f
f 1
Mengetahui kanker payudara secara dini akan
mempermudah pengobatannya.
34 79,1
9 20,9
- -
- -
- -
2 Cara yang paling mudah
untuk mendeteksi adanya kelainan pada payudara
adalah Pemeriksaan Payudara Sendiri SADARI.
30 69,8
13 30,2
- -
- -
- -
3
Cara yang paling murah untuk mendeteksi adanya
kelainan pada payudara adalah Pemeriksaan Payudara
Sendiri SADARI.
32 74,4
11 25,6
- -
- -
- -
4 Pemeriksaan Payudara
Sendiri SADARI penting untuk wanita sebagai deteksi
dini kanker payudara. 38
88,4 5
11,6 -
- -
- -
-
5 SADARI dapat dilakukan
oleh semua wanita yang produktif, tanpa
membutuhkan alat apapun. 27
62,8 14
32,6 1
2,3 1
2,3 -
-
6 SADARI murah dan mudah
dilakukan karena dilaksanakan tanpa
menggunakan alat. 24
55,9 16
37,2 2
4,6 -
- 1
2,3
Tabel 4.6 Lanjutan
No Sikap
Posttest SS
S RG
TS STS
f f
f f
f 7
Benjolan payudara itu bisa di deteksi.
18 41,9
18 41,9
7 16,2
- -
- -
8
Dengan melakukan SADARI kita dapat mengetahui adanya
kelainan pada payudara kita sejak dini.
30 69,8
12 27,9
- -
- -
1
2,3
9
Mengetahui kanker payudara secara dini akan
mempermudah pengobatannya.
31 72,1
11 25,6
- -
1 2,3
- -
10
SADARI sebaiknya dilakukan sebulan sekali pada
masa haid .
26 60,5
16 37,2
1 2,3
- -
- -
11 SADARI boleh dilakukan
jika telah berumur 20 tahun. -
- 2
4,7 19
44,2 19
44,2 3
6,9
12
Saya merasa tidak malu melakukan SADARI.
1 2,3
3 6,9
3 6,9
18 41,9
18 42,0
13
SADARI dilakukan sebagai pendeteksian awal kanker
payudara oleh wanita itu sendiri.
22 51,2
20 46,5
1 2,3
- -
- -
14
Jika saya mengetahui adanya kelainan pada payudara maka
saya akan berobat. 1
2,3 1
2,3 -
- 10
23,3
31 72,1
15 Jika saya mengetahui adanya
kelainan pada payudara maka saya akan ke dokter.
26 60,5
15 34,8
2 4,7
- -
- -
16
Melakukan SADARI penting,karena orang tersebut
dapat mengetahui penyakitnya sendiri.
23 53,5
18 41,9
1 2,3
- -
1 2,3
17
Mengetahui adanya kanker payudara pada diri sendiri
dapat mengurangi semangat hidup.
- -
5 11,6
6 13,9
15 34,8
17 39,5
18
Kita melakukan SADARI jika merasakan adanya benjolan
pada payudara.
12 27,9
11 25,6
11 26,6
6 13,9
3 7,0
19 Langkah-langkah melakukan
SADARI tidak rumit untuk dlakukan.
- -
1 2,3
2 4,7
22 51,1
18 41,9
20
Untuk mengingat jadwal SADARI dapat ditempelkan
pesan dicermin di kamar mandi supaya setiap mandi
bisa melakukan SADARI. 5
11,6
21 48,9
13 30,0
3 7,0
1 2,3
Tabel 4.6 Lanjutan
No Sikap
Posttest SS
S RG
TS STS
f f
f f
f 21
Saya membuat cermin dikamar mandi supaya setiap
mandi bisa melakukan SADARI.
17 39,5
20 46,6
5 11,6
1 2,3
- -
22 SADARI dilakukan dengan
cara dilihat, dipijat dan diraba.
33 76,7
8 18,6
- -
2 4,7
- -
23
Perabaan pada SADARI dapat dilakukan dengan tiga
jari tangan yaitu jari telunjuk, jari tengah dan jari manis.
37 86,0
6 14,0
- -
- -
- -
24
Sumber informasi tentang SADARI dapat diperoleh dari
internet.
- -
- -
5 11,6
11 25,6
27 62,8
25 Perabaan dengan
menggunakan ujung jari dianjurkan dalam melakukan
SADARI. 24
55,8 15
34,9 2
4,7 1
2,3 1
2,3
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Sikap Posttest Responden Tentang SADARI
Sebagai Upaya Deteksi Dini Terhadap Kanker Payudara Sikap
Posttest f
Baik 28
65,1 Cukup
15 34,9
Kurang -
-
Total 43
100,0
Dari Tabel 4.7 di atas dapat kita lihat bahwa terjadi perubahan sikap responden dari pretest dan posttest. Pada hasil posttest mayoritas responden peduli
dengan SADARI yaitu sebanyak 28 orang 65,1 dan tidak ada responden yang tidak peduli dengan SADARI.
Tabel 4.8 Uji Analisis Statistik Perbedaan Pengetahuan Sebelum dan Sesudah Pemberian Penyuluhan Kesehatan Tentang SADARI
No. Pengetahuan
Sebelum Pengetahuan
Sesudah d
beda skor ranking
Jenjang d +
d - 1
13 19
-6 27
-29
2 13
19 -6
28 -29
3 15
23 -8
37 -38,5
Tabel 4.8 Lanjutan
No. Pengetahuan
Sebelum Pengetahuan
Sesudah d
beda skor ranking
Jenjang d +
d - 4
13 20
-7 32
-34
5
13 19
-6 29
-29
6 7
9 -2
6 -5,25
7
15 20
-5 20
-23
8 18
20 -2
7 -5,25
9
17 19
-2 8
-5,25
10 19
21 -2
9 -5,25
11
20 24
-4 19
-19
12 18
21 -3
13 -15,5
13
20 19
1 4
4,5
14 15
22 -7
33 -34
15
16 19
-3 14
-15,5
16 13
16 -3
15 -15,5
17
13 15
-2 10
-5,25
18 18
23 -5
21 -23
19
20 20
1 2
20 13
19 -6
30 -29
21
15 20
-5 22
-23
22 15
22 -7
34 -34
23
22 22
2 2
24 11
19 -8
38 -38,5
25
12 20
-8 39
-38,5
26 11
24 -13
43 -43
27
12 19
-7 35
-34
28 22
22 3
2
29
20 22
-2 11
-5,25
30 17
22 -5
23 -23
31
12 23
-11 41
-41,5
32 11
22 -11
42 -41,5
33
17 20
-3 16
-15,5
34 11
19 -8
40 -38,5
35
17 23
-6 31
-29
36 20
23 -3
17 -15,5
37
20 22
-2 12
-5,25
38 20
23 -3
18 -15,5
39
23 22
1 5
4,5
40 14
19 -5
24 -23
41
14 19
-5 25
-23
42 13
20 -7
36 -36
43
17 22
-5 26
-23
Dari Tabel 4.8 diperoleh jumlah jenjang + d+ = 15 dan jumlah jenjang bertanda – d- = -810,25. Jadi T = -810,25 adalah jumlah jenjang yang lebih
kecil. Dari Tabel Wilcoxon untuk n = 43 dan α = 0,05 diperoleh T
0,05
= 310. Sehingga diperoleh T
-810,25
T
310
maka H ditolak. Ini berarti bahwa terdapat
perbedaan tingkat pengetahuan responden sebelum dan sesudah pemberian penyuluhan kesehatan tentang SADARI. Hasil ini didukung dengan hasil
Wilcoxon Signed Ranks Test dengan p 0,001.
Tabel 4.9 Uji Analisis Statistik Perbedaan Sikap Sebelum dan Sesudah Pemberian Penyuluhan Kesehatan Tentang SADARI
No. Sikap
Sebelum Sikap
Sesudah d
beda skor ranking
Jenjang d +
d - 1
90 99
-9 27
-28
2 88
98 -10
30 -30
3
85 91
-6 23
-23
4 84
100 -16
40 -40,5
5
83 98
-15 37
-38
6 79
86 -7
24 -24
7
75 90
-15 38
-38
8 89
98 -9
28 -28
9
80 98
-18 42
-42,5
10 79
90 -11
31 -31
11
96 95
1 3
5
12 94
99 -5
20 -21
13
100 98
2 8
10,5
14 89
97 -8
25 -25,5
15
90 103
-13 33
-34,5
16 90
93 -3
14 -15,5
17
93 96
-3 15
-15,5
18 95
103 -8
26 -25,5
19
99 104
-5 21
-21
20 91
87 4
18 18,5
21
92 89
3 16
15,5
22 83
96 -13
34 -34,5
23
103 101
2 9
10,5
24 87
100 -13
35 -34,5
25
101 99
2 10
10,5
26 87
83 4
19 18,5
27
89 90
-1 4
-5
28 85
87 -2
11 -10,5
29
101 86
15 39
38
30 96
96 1
1,5
31
86 89
-3 17
-15,5
32 83
85 -2
12 -10,5
33
99 100
-1 5
-5
34 103
94 9
29 28
35
95 95
2 1,5
36 106
90 16
41 40,5
37
88 83
5 22
21
38 95
97 -2
13 -10,5
39
98 97
1 6
5
40 89
102 -13
36 -34,5
41
89 101
-12 32
-32
42 82
100 -18
43 -42,5
43
95 96
-1 7
-5
Dari Tabel 4.9 diperoleh jumlah jenjang + d+ = 224,5 dan jumlah jenjang bertanda – d- = -642. Jadi T = -642 adalah jumlah jenjang yang lebih kecil. Dari
Tabel Wilcoxon untuk n = 43 dan α = 0,05 diperoleh T
0,05
= 310. Sehingga diperoleh T
-642
T
310
maka H ditolak. Ini berarti bahwa terdapat perbedaan
sikap responden sebelum dan sesudah pemberian penyuluhan kesehatan tentang SADARI. Hasil ini didukung dengan hasil Wilcoxon Signed Ranks Test dengan
p = 0,003. Hasil analisis menunjukkan bahwa metode penyuluhan efektif untuk
merubah pengetahuan dan sikap remaja tentang SADARI.
BAB V PEMBAHASAN
5.1. Tingkat Pengetahuan Remaja
Pengetahuan adalah apa yang diketahui oleh seseorang tentang sesuatu hal yang didapat secara formal maupun informal. Pengetahuan merupakan hasil tahu,
ini terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap sesuatu melalui panca indera. Pengetahuan yang dimiliki untuk membentuk sikap dan tindakan.
Dalam ilmu perilaku dikenal adanya penyuluhan kesehatan dengan berbagai metode dalam proses pembelajaran. Metode dapat dipergunakan dalam
penyuluhan kesehatan yang disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai dari penyuluhan kesehatan tersebut diantaranya ceramah, praktek dan tanya jawab
Notoadmojo, 2003. Rogers 1974 dalam Safrina 2011 menguraikan bahwa seseorang yang
berperilaku baru melalui tahapan-tahapan kesadaran, tertarik, menilai, mencoba, dan mengadopsi perilaku tersebut sesuai dengan pengetahuan, kesadaran dan
sikapnya. Pengetahuan merupakan hasil dari tahu setelah proses penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Pengetahuan atau kognitif merupakan dominan
yang sangat penting untuk terbentuknya perilaku tindakan individu atau masyarakat. Pengetahuan itu sendiri sebahagian besar diperoleh dari pendengaran
dan penglihatan Notoatmodjo, 2003. Penyakit kanker payudara menunjukkan kecendrungan yang semakin
meningkat. Kesembuhan akan semakin tinggi jika kanker payudara ditemukan pada stadium dini. Usaha yang paling efektif untuk mendeteksi secara dini kanker
payudara adalah SADARI. Minimnya informasi dan upaya publikasi deteksi dini kanker payudara menyebabkan penemuan dan penanganan kanker payudara
belum bisa terkelola dengan baik. Dari hasil penelitian pada Tabel 4.3 menunjukkan tingkat pengetahuan
dibagi dalam tiga kategori yaitu baik, sedang, kurang baik. Hasil analisa menunjukkan bahwa jumlah responden sebelum diberikan penyuluhan kesehatan
yaitu dengan tingkat pengetahuan baik sebanyak 19 siswi 44,2, tingkat pengetahuan cukup sebanyak 23 siswi 53,5, sedangkan dengan tingkat
pengetahuan kurang sebanyak 1 siswi 2,3. Masih rendahnya pengetahuan responden ternyata berhubungan dengan
tidak adanya kebiasaan responden mencari informasi tentang kesehatan khususnya tentang SADARI. Beberapa responden tidak mengetahui apa yang dimaksud
dengan SADARI yang merupakan upaya deteksi dini kanker payudara. Selain itu juga sebelumnya tidak pernah ada penyuluhan kesehatan khususnya mengenai
SADARI di SMK Negeri 3 Tebing Tinggi, pihak sekolah juga belum pernah melakukan kerjasama dalam penyampaian informasi kesehatan dengan instansi
terkait seperti Puskesmas Kelurahan Rambung maupun institusi pendidikan kesehatan termasuk Dinas Kesehatan Kota Tebing Tinggi.
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan maka terjadi perubahan yaitu tingkat pengetahuan baik meningkat menjadi 40 siswi 93,0, tingkat
pengetahuan cukup sebanyak 3 siswi 7,0, dan tidak ditemukan lagi siswi dengan tingkat pengetahuan kurang.