Jenis Penelitian Metode Pengumpulan Data

3.3.2 Sampel

Sampel dalam penelitian ini diambil dengan cara simple random sampling. Populasi yang jumlahnya 176 diambil secara acak agar setiap populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi sampel. Untuk menentukan besar sampel digunakan rumus Lemeshow dkk, 1997 sebagai berikut : { } 2 2 1 1 1 1 o a a a o o P P P P Z P P Z n − − + − = − − β α Dimana : n : Besar Sampel α − 1 Z : 1,645 dengan α = 5 β − 1 Z : 0,842 dengan β = 80 Po : 5 Kollinko, 2007 Pa : 15 Hipotesi alternatif: 1 sisi { } 2 2 05 , 15 , 15 , 1 15 , 842 , 05 , 1 05 , 645 , 1 − − + − = n n = 43

3.4 Metode Pengumpulan Data

Data penelitian diperoleh dengan dua cara: 1. Data Primer Diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuesioner yang langsung ditanyakan kepada responden. 2. Data Sekunder Diperoleh dari kantor tata usaha SMK Negeri 3 Tebing Tinggi yaitu mengenai data siswa dan gambaran umum SMK Negeri 3 Tebing Tinggi.

3.5 Pelaksanaan Penelitian

Sampel yang telah terpilih jadi responden dikumpulkan dalam satu ruangan. Kemudian dilakukan pemberian pretest, diberikan waktu selam 30 menit untuk responden mengisi kuesioner tersebut. Kemudian dilanjutkan untuk pemberian materi penyuluhan kesehatan tentang SADARI dengan metode ceramah, praktek dan tanya jawab dengan waktu 1 jam 30 menit pada responden yang dibawakan oleh peneliti sebagai fasilitator. 1orang siswi diminta maju ke depan untuk berpartisipasi ikut memperagakan cara melaksanakan SADARI. Materi penyuluhan terlampir. Untuk melihat dan menilai keberhasilan dari intervensi yang telah dilakukan dilakukan posttest. Posttest dilakukan 1 minggu setelah dilakukannya intervensi berupa pemberian penyuluhan tersebut. Posttest dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang sama pada responden yang sama dalam waktu 30 menit.

3.6 Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan penjelasan semua variabel dan istilah yang akan digunakan dalam penelitian secara operasional sehingga akhirnya mempermudah pembaca dalam mengartikan makna penelitian. 1. Penyuluhan kesehatan adalah penambahan pengetahuan dan kemampuan sesorang melalui teknik praktek belajar atau instruksi dengan tujuan mengubah atau memengaruhi perilaku manusia secara individu, kelompok maupun masyarakat untuk dapat lebih mandiri dalam mencapai tujuan sehat. 2. Kanker payudara adalah penyakit yang disebabkan oleh sel ganas kanker yang tumbuh pada jaringan payudara, 3. Pemeriksaan payudara sendiri SADARI adalah suatu teknik pemeriksaan payudara dimana seorang wanita memeriksa payudaranya sendiri dengan melihat ,memijat dan meraba dengan jari untuk mendeteksi apakah ada benjolan atau tidak pada payudaranya. 4. Pengetahuan adalah hasil tahu yang terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap pengertian, langkah-langkah SADARI, serta pengertian, faktor resiko, dan gejala-gejala kanker payudara. 5. Sikap adalah reaksi atau respon tertutup seseorang terhadap suatu stimulus atau objek tertentu. 6. Remaja Putri adalah siswi putri SMK Negeri 3 Tebing Tinggi kelas XII yang berusia antara 15-18 tahun.

3.7 Aspek Pengukuran

3.7.1. Pengetahuan

Variabel pengetahuan terdiri dari 25 pertanyaan, responden yang menjawab benar akan diberi skor 1 dan yang menjawab salah diberi skor 0. Sehingga skor tertinggi dalam pengukuran ini adalah 25.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengetahuan dan Motivasi Terhadap Sikap Remaja Putri yang Melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) Sebagai Upaya Deteksi Dini Kanker Payudara di SMA Negeri 1 Marbau Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun 2014

5 92 121

Determinan Perillaku Sadari Remaja Putri dalam Upaya Deteksi Dini Kanker Payudara di SMK Negeri 8 Medan Tahun 2014

6 61 118

Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Sadari Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Remaja Putri Dalam Upaya Deteksi Dini Kanker Payudara di SMK Bisnis Manajemen Administrasi Perkantoran Bina Satria Medan Tahun 2010

1 92 88

PENGARUH PELATIHAN SADARI TERHADAP PENGETAHUAN, SIKAP DAN CARA DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA PADA Pengaruh Pelatihan Sadari Terhadap Pengetahuan, Sikap Dan Deteksi Dini Kanker Payudara Pada Siswi SMK Dwija Dharma Boyolali.

1 3 16

SKRIPSI PENGARUH PELATIHAN SADARI TERHADAP PENGETAHUAN, Pengaruh Pelatihan Sadari Terhadap Pengetahuan, Sikap Dan Deteksi Dini Kanker Payudara Pada Siswi SMK Dwija Dharma Boyolali.

0 2 10

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 SADARI sebagai Alat Deteksi Dini Kanker Payudara 2.1.1 Deteksi Dini - Efektifitas Metode Simulasi terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri tentang Upaya Deteksi Dini Kanker Payudara dengan SADARI di SMA Negeri 1 dan SMA Citra

0 1 34

II. PENGETAHUAN RESPONDEN TENTANG SADARI - Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Tentang Sadari Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Remaja Putri Dalam Upaya Deteksi Dini Kanker Payudara Di Smk Negeri 3 Tebing Tinggi Tahun 2015

0 0 34

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penyuluhan Kesehatan 2.1.1 Pengertian Penyuluhan Kesehatan - Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Tentang Sadari Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Remaja Putri Dalam Upaya Deteksi Dini Kanker Payudara Di Smk Negeri 3 Tebing Tinggi Tahun

0 1 34

Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Tentang Sadari Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Remaja Putri Dalam Upaya Deteksi Dini Kanker Payudara Di Smk Negeri 3 Tebing Tinggi Tahun 2015

0 3 12

PENGARUH PENGETAHUAN DAN MOTIVASI TERHADAP SIKAP REMAJA PUTRI YANG MELAKUKAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) SEBAGAI UPAYA DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DI SMA NEGERI 1 MARBAU KABUPATEN LABUHANBATU UTARA TAHUN 2014 SKRIPSI

0 0 13