Standar pengobatan kanker meliputi: operasi, radiasi, kemoterapi, dan hormonal yang disesuaikan dengan indikasi patologi. Pengobatan harus
terpadu meliputi psikososial, rehabilitasi dan terkoordinasi dengan pelayanan paliatif untuk memastikan peningkatan kualitas hidup pasien
kanker. 2 Pelayanan Paliatif
Hampir di seluruh dunia pasien kanker terdiagnosis dalam stadium lanjut dan pengobatan harus terpadu termasuk pendekatan psikososial,
rehabilitasi, dan terkoordinasi dengan pelayanan paliatif untuk memastikan peningkatan kualitas hidup pasien kanker. Untuk kasus
seperti ini pengobatan yang realistis adalah mengurangi nyeri dengan pelayanan paliatif. Diyakini, pelayanan paliatif yang baik dapat
meningkatkan kualitas hidup pasien kanker payudara.
2.6.5 Deteksi Dini
Upaya deteksi dini kanker adalah usaha untuk menemukan adanya kanker yang masih dapat disembuhkan, yaitu kanker yang belum lama tumbuh, masih
kecil, masih lokal, belum menimbulkan kerusakan berarti, pada golongan masyarakat tertentu dan waktu tertentu Sukardja, 2000
Upaya ini sangat penting, sebab apabila kanker payudara dapat dideteksi pada stadium dini dan diterapi secara tepat maka tingkat kesembuhan yang cukup
tinggi 80-90 Kemenkes RI, 2010. Penapisan pada negara maju seperti Amerika, Inggris, dan Belanda
dilakukan dengan menggunakan pemeriksaan ultrasonografi dan mamografi,
karena sumber daya di Negara-negara itu cukup memadai untuk melakukan program tesebut, sedangkan di negara berkembang seperti Indonesia, penapisan
secara massal dengan USG dan mammografi belum memungkinkan untuk dilakukan. Oleh karena itu pemeriksaan klinis payudara oleh tenaga kesehatan
terlatih yang diikuti dengan promosi dan edukasi tentang pengobatan yang baik kepada masyarakat bahwa kanker payudara apabila ditemukan pada stadium awal
dan dilakukan operasi akan meningkatkan kemungkinan untuk sembuh dan waktu untuk bertahan hidup lebih lama sehingga pada akhirnya akan meningkatkan
pencapaian tujuan dari penapisan yaitu menurunkan angka kematian dan meningkatkan kualitas hidup penderita kanker payudara Kemenkes RI, 2010.
Selain penapisan, penemuan dini merupakan strategi lain yang penting untuk menemukan kanker stadium dini. Penemuan dini dimulai dengan
peningkatan kesadaran masyarakat tentang perubahan bentuk atau adanya kelainan di payudara mereka sendiri, dengan cara memasyarakatkan program
SADARI bagi semua perempuan dimulai sejak usia subur, sejak 85 kelainan di payudara justru pertama kali dikenali oleh penderita bila tidak dilakukan
penapisan missal Kemenkes RI, 2010. SADARI sebaiknya dilakukan setiap kali selesai menstruasi hari ke-7
sampai ke-10, terhitung hari pertama haid. Pemeriksaan dilakukan setiap bulan sejak umur 20 tahun. Sensitivitas pemeriksaan ini adalah 20-30. Sensitivitas
juga dipengaruhi oleh cara melakukan SADARI dan variasi berdasarkan ukuran, lokasi, bentuk, komposisi dari massa yang terpalpasi, akan tetapi lebih tergantung
kepada ukuran dan tipe tumor Kearney, 2006.