Pengaturan pola kegiatan penangkapan ikan bagi nelayan

134 timur laut PPI Pondok Mimbo. Kegiatan penangkapan ikan tidak dapat dilakukan pada sebaran ZPPI lainnya karena berada di luar jangkauan perahukapal motor Pondok Mimbo. Nelayan Pondok Mimbo hanya mempunyai peluang melakukan kerjasama penangkapan ikan mengakses ZPPI virtual di sisi barat laut PPI Tanjung Pecinan. Nelayan Pondok Mimbo dapat melakukan kegiatan penangkapan ikan selama bulan Desember sepenuhnya karena tidak terpengaruh oleh angin dan gelombang musim barat. Kegiatan penangkapan ikan oleh nelayan Pondok Mimbo pada bulan Januari hanya berpeluang dilakukan pada ZPPI dalam unit spasial dengan kelas sedang dalam zona 20 km di sebelah utara dan sebelah timur laut PPI Pondok Mimbo. Nelayan yang menggunakan perahukapal motor ukuran 20 GT masih berpeluang memperluas zona penangkapannya mengakses ZPPI dalam unit spasial kelas sedang di sebelah utara Pondok Mimbo. Kegiatan penangkapan ikan tidak dapat dilakukan pada ZPPI lainnya dalam zona penangkapan PPI Pondok Mimbo sebagai akibat keterbatasan ukuran perahukapal motor dan kebiasaan kegiatan penangkapan ikan one day fishing. Nelayan juga diarahkanbekerjasama mengakses ZPPI virtual dalam unit spasial kelas sedang di sebelah timur laut Tanjung Pecinan. Kegiatan penangkapan ikan dapat dilakukan sepenuhnya karena tidak terpengaruh oleh angin dan gelombang musim barat. Kegiatan penangkapan ikan pada bulan Februari yang merupakan akhir musim barat yaitu, dapat dilakukan oleh nelayan yang menggunakan perahukapal motor sampai ukuran 10 GT mengakses ZPPI dalam unit spasial dengan kelas sedang yang berlokasi di sebelah utara Pondok Mimbo, sedangkan perahukapal motor dengan ukuran 10 – 20 GT dapat diarahkan mengakses ZPPI dalam unit spasial kelas sedang di timur laut Pondok Mimbo. Disamping meningkatkan kegiatan penangkapan ikan dalam zona PPI Pondok Mimbo sendiri, nelayan yang menggunakan perahukapal motor ukuran 10 – 20 GT juga dapat diarahkan melakukan kerjasama mengakses ZPPI virtual antara timur laut hingga barat laut Tanjung Pecinan. Pada akhir musim barat, nelayan Pondok Mimbo masih dapat melakukan kegiatan penangkapan ikan sepenuhnya karena tidak berpengaruh oleh angin musim barat, sedangkan angin dari arah timur masih sangat lemah dengan frekuensi yang rendah. 135 Kegiatan penagkapan ikan oleh nelayan Pondok Mimbo pada bulan Maret, mempunyai pola yang berbeda dibandingkan bulan sebelumnya. Nelayan berpeluang diarahkan untuk melakukan penangkapan pada ZPPI dalam unit spasial masing-masing kelas sedang dan rendah di sebelah utara dan timur laut Pondok Mimbo. Namun demikian, sebagai akibat keterbatasan perahukapal motor dan sistem penangkapan one day fishing maka kegiatan penangkapan tidak dapat dilakukan pada sebaran ZPPI dalam wilayah yang cukup luas di utara, timur laut dan timur Pondok Mimbo. Memperhatikan faktor efisiensi dan ukuran perahukapal motor yang ada, nelayan hanya berpeluang diarahkan melakukan kerjasama penangkapan pada ZPPI virtual dalam unit spasial di barat laut dan timur laut Tanjung Pecinan. Angin yang dominan di Selat Madura datang dari barat dan barat laut mempunyai kecepatan rendah, memberi peluang bagi nelayan Pondok Mimbo untuk melakukan penangkapan ikan sepenuhnya. Kegiatan penangkapan ikan oleh nelayan Pondok Mimbo pada bulan April, berpeluang memperoleh hasil yang baik jika dilakukan pada ZPPI dalam unit spasial kelas sedang dan rendah di perairan dalam zona 20 km di sisi utara, timur laut dan sebelah timur PPI Pondok Mimbo. Sebaran ZPPI di luar zona 20 km di sebelah utara, timur laut dan timur Pondo Mimbo berada di luar jangkauan perahukapal motor yang ada di PPI Pondok Mimbo. Nelayan Pondok Mimbo juga dapat diarahkan melakukan kerjasama penangkapan ikan mengakses ZPPI yang ada di sebelah timur laut Tanjung Pecinan. Nelayan Pondok Mimbo dapat melakukan kegiatan penangkapan ikan selama bulan April karena kecepatan angin memungkinkan bagi nelayan untuk melakukan kegiatan penangkapan ikan, namun nelayan tradisional atau yang menggunakan perahukapal motor kecil 5 GT harus memperhatikan perubahan angin yang datang dari timur. Kegiatan penangkapan ikan oleh nelayan Pondok Mimbo pada bulan Mei hanya berpeluang mengakses ZPPI dalam unit spasial dengan kelas sedang pada jarak sekitar 20 km di sebelah utara, timur laut dan tenggara PPI Pondok Mimbo. Kegiatan penangkapan ikan tidak dapat dilakukan pada ZPPI lainnya karena lokasinya berada di luar jangkauan perahukapal motor Pondok Mimbo. Nelayan Pondok Mimbo dapat memperluas zona penangkapannya melalui kerjasama penangkapan mengakses ZPPI virtual sebelah timur laut dan barat laut PPI 136 Tanjung Pecinan. Angin sewaktu-waktu datang dari timur dapat mencapai kecepatan lebih dari 17 knot meskipun dengan frekuensi yang rendah, namun nelayan harus mulai berhati-hati dalam melakukan kegiatan penangkapan ikan. Kegiatan penangkapan ikan oleh nelayan Pondok Mimbo pada bulan Juni yang merupakan bulan pertama musim timur, sudah mulai terkendala oleh angin dan gelombang yang datang dari arah timur dan tenggara. Meskipun terdapat ZPPI di sebelah timur Pondok Mimbo dan dari segi jaraknya dapat diakses oleh nelayan yang menggunakan perahukapal motor ukuran maksimum 10 GT, namun terkendala oleh angin dan gelombang. Karena hambatan angin maka nelayan yang menggunakan perahukapal motor 10 – 20 GT juga akan menghadapi kesulitan untuk mengakses ZPPI dalam 3 unit spasial dengan kelas sedang dan rendah di sebelah timur PPI Pondok Mimbo pada perbatasan zona 20 km. Faktor angin dan gelombang perlu mendapat perhatian karena kondisi angin kencang dan gelombang tinggi dapat menggagalkan penangkapan ikan akibat jaring yang melipat. Kondisi ini dibuktikan pada saat uji coba penerapan ZPPI dalam penangkapan ikan pada 10, hanya 1 lokasi yang mendapatkan ikan hasil tangkapan hanya 200 kg. Nelayan trandisional dan yang menggunakan perahukapal motor sampai 10 GT juga diarahkan melakukan kerjasama penangkapan ikan pada ZPPI antara Pondok Mimbo dan Tanjung Pecinan, sementara nelayan dengan perahukapal motor 20 GT juga diarahkan melakukan kerjasama penangkapan pada ZPPI di barat laut Tanjung Pecinan. Nelayan Pondok Mimbo tidak mungkin diarahkan melakukan penangkapan pada ZPPI lain dalam zona PPI Pondok Mimbo atau mengakses ZPPI virtual dalam zona PPI lain karena terkendala oleh angin dan gelombang. Kegiatan penangkapan ikan pada bulan Juli, dapat diarahkan pada ZPPI yang terdekat dalam unit spasial masing-masing dengan kelas rendah dan sedang di sebelah timur dan utara Pondok Mimbo. Meskipun di sebelah timur Pondok Mimbo terdapat zona penangkapan yang cukup luas, namun hanya ZPPI terdekat saja yang berpeluang diakses karena keterbatasan ukuran perahukapal motor serta kondisi angin dan gelombang yang menghambat kegiatan penangkapan ikan. Nelayan Pondok Mimbo yang menggunakan perahukapal motor 20 GT dapat memperluas wilayah penangkapannya ke sebelah barat melalui kerjasama 137 penangkapan pada ZPPI virtual dalam zona PPI Tanjung Pacinan. Meskipun terdapat ZPPI dalam area yang luas di sebelah timur laut sampai tenggara PPI Pondok Mimbo, namun tidak mungkin diakses oleh nelayan Pondok Mimbo karena jaraknya terlalu jauh serta terkendala oleh angin dan gelombang. Kegiatan penangkapan ikan oleh nelayan Pondok Mimbo pada bulan Agutus, harus bergeser lebih ke barat dibandingkan sebelumnya. ZPPI untuk lokasi penangkapan nelayan Pondok Mimbo, terdapat dalam unit spasial dengan kelas sedang di sebelah utara serta mulai dari sebelah timur laut sampai tenggara PPI Pondok Mimbo, namun kondisi angin dan gelombang yang sudah sangat didominasi oleh angin kecang dan gelombang tinggi hanya mampu mengakses ZPPI terdekat. Akibat keterbatasan teknis perahukapal motor serta kondisi angin dan gelombang maka nelayan hanya berpeluang melakukan kegiatan penangkapan pada ZPPI di sebelah barat laut PPI Pondok Mimbo. Nelayan diarahkan melakukan kerjasama mengakses ZPPI virtual di sebelah barat, barat laut dan timur laut Tanjung Pecinan. Kegiatan penangkapan ikan di sekitar PPI Pondok Mimbo pada bulan September, masih terkendala oleh angin kencang dan gelombang tinggi dari arah timur. Jika kondisi angin dan gelombang memungkinkan, nelayan dapat diarahkan pada ZPPI dalam unit spasial dengan kelas sedang di sebelah barat laut PPI Pondok Mimbo. Kegiatan penangkapan ikan juga tidak mungkin diarahkan ke ZPPI dalam wilayah perairan yang luas di sebelah timur Pondok Mimbo karena jaraknya terlalu jauh untuk dapat dijangkau oleh perahukapal motor yang ada serta terkendala oleh angin dan gelombang musim timur. Nelayan Pondok Mimbo dengan perahukapal motor 10 - 20 GT dapat diarahkan melakukan kerjasama mengakses ZPPI virtual di sebelah timur dan timur Tanjung Pecinan. Kegiatan penangkapan ikan oleh nelayan Pondok Mimbo pada bulan Oktober, berpeluang mengakses ZPPI dalam unit spasial dengan kelas sedang dan rendah yang ada di sebelah timur PPI Pondok Mimbo karena sudah tidak terkendala oleh angin dan gelombang. Sebaran ZPPI yang mencakup wilayah perairan yang luas di sebelah timur PPI Pondok Mimbo tidak mungkin diakses karena keterbatasan jangkauan perahukapal motor, dan hanya berpeluang diarahkan pada ZPPI terdekat di sebelah timur dan timur laut Pondok Mimbo. 138 Nelayan juga berpeluang diarahkan melakukan penangkapan ikan pada ZPPI di sebelah utara Pondok Mimbo. Agar mempunyai peluang keberhasilan cukup baik maka nelayan tradisional diarahkan pada beberapa unit spasial dalam zona 20 km sampai perairan pantai di sebelah timur laut Pondok Mimbo. Nelayan yang menggunakan perahukapal motor sampai ukuran 10 GT diarahkan melakukan kerjasama dengan nelayan Tanjung Pecinan melakukan penangkapan pada ZPPI virtual di sebelah barat laut PPI Tanjung Pecinan, sedangkan yang menggunakan perahukapal motor ukuran 10 - 20 GT diarahkan melakukan kerjasama penangkapan pada ZPPI virtual sebelah timur laut PPI Tanjung Pecinan. Nelayan Pondok Mimbo sudah dapat melakukan kegiatan penangkapan sepenuhnya, karena kecepatan dan frekuensi angin dari arah timur sudah rendah dan tidak menghambat kegiatan penangkapan ikan. Pada akhir musim peralihan kedua yaitu bulan November, kegiatan penangkapan ikan diarahkan pada 3 lokasi yaitu pada ZPPI dalam unit spasial dengan kelas rendah di sebelah utara, sebelah timur dan timur laut Pondok Mimbo masing-masing dalam kelas sedang dan rendah. Kegiatan penangkapan ikan oleh nelayan Pondok Mimbo yang menggunakan perahukapal motor dibawah 10 GT diarahkan pada unit spasial sebelah utara dan timur Pondok Mimbo, sedangkan perahukapal motor 10 – 20 GT diarahkan pada ZPPI lainnya di sebelah timur laut PPI Pondok Mimbo. Kegiatan penangkapan ikan oleh nelayan Pondok Mimbo juga dapat diarahkan memperluas zona penangkapannya melalui kerjasama mengakses ZPPI virtual di perairan sebelah timur laut PPI Tanjung Pecinan, sedangkan nelayan tradisionil yang berada di sisi barat Pondok Mimbo diarahkan melakukan kerjasama penangkapan ikan sesama nelayan tradisional pada ZPPI virtual sebelah barat – barat laut Tanjung Pecinan. Nelayan Pondok Mimbo dapat melakukan penangkapan ikan selama bulan November karena tidak terkendala oleh angin dan gelombang. Zona PPI Pondok Mimbo mempunyai cukup banyak ZPPI, namun tidak dapat diakses karena keterbatasan kemampuan teknis perahukapal motor, hanya sedikit ZPPI yang dapat diakses dan tidak mampu memanfaatkan ZPPI virtual yang ada pada zona PPI di sekitarnya Lampiran 12.3. Disamping keterbatasan kemampuan teknis, nelayan Pondok Mimbo juga masih dihadapkan pada kendala 139 angin dari timur yang bertiup kencang disertai gelombang tinggi, sehingga hanya ZPPI dalam 5 unit spasial yang dapat diakses dari antara 8 sampai 15 unit spasial yang ada di sekitar PPI Pondok Mimbo.

6.3.4 Pengembangan pemanfaatan hasil tangkapan

Secara geografis PPI di wilayah Kabupaten Situbondo mempunyai keuntungan karena merupakan titik penghubung dengan Surabaya ke arah barat, dengan Banyuwangi dan Bali di sebelah timur, serta dengan Bondowoso di sebelah selatan. Dalam upaya pembangunan perikanan tangkap di Kabupaten Situbondo perlu dilakukan kerjasama antara Kabupaten Situbondo dengan kabupaten sekitarnya terutama yang meluputi 2 dua lingkup kerjasama yaitu kerjasama penangkapan dan kerjasama pengelolaan ikan hasil tangkapan. Untuk meningkatkan nilai jual hasil tangkapan ke masing-masing daerah sekitar Kabupaten Situbondo dapat dilakukan pembagian jenis ikan hasil tangkapan untuk masing-masing daerah tujuan sebagai berikut : 1 Banyuwangi : penjualan ikan hasil tangkapan ke Banyuwangi untuk bahan baku industri ikan adalah ikan lemuru dan tongkol. Hal ini dilakukan dengan alasan karena Banyuwangi memiliki industri pengolahan ikan yang dapat menampung ikan lemuuru dan ikan tongkol untuk bahan baku ikan kaleng, sedangkan kualitas ikan yang tidak masuk dalam kualifikasi ikan kaleng dapat diolah menjadi tepung ikan. 2 Bali : penjualan ikan hasil tangkapan ke Bali khusus untuk ikan berkualitas dan bermutu untuk konsumsi ikan bagi wisatawan seperti ikan kerapu dan udang. Jika diperhatikan dari segi nilai ekonomi maka pengiriman dan penjualan ikan tersebut ke Bali sebenarnya mempunyai keuntungan, namun ikan hasil tangkapannya kurang memadai sehingga perlu pengaturan penangkapan ikan tersebut yang lebih baik lagi. 3 Bondowoso : Penjualan ikan hasil tangkapan ke Bondowoso untuk memenuhi keperluan konsumsi ikan baik berupa ikan tongkol, kembung, layang, dan kakap. Pemasaran ikan ke Bondowaso mempunyai prospek untuk dikembangkan karena Kabupaten Bondowoso tidak memiliki perairan laut, 140 sehingga tidak ada saingan produksi dalam daerahnya sendiri. Namun demikian, pemasaran ikan hasil tangkapan ke Bondowoso kemungkinan besar akan bersaing dengan pasokan ikan dari Jember yang terletak di sebelah selatan Bondowoso dan menangkap ikan di Samudera Hindia. 4 Surabaya : penjualan ikan hasil tangkapan ke Surabaya untuk memenuhi keperluan konsumsi ikan jenis tongkol, layang, kerapu, kakap, dan kembung. Pasokan ikan ke Surabaya harus mengandalkan kualitas ikan hasil tangkapan karena kemungkinan besar akan bersaing dengan pasokan ikan dari Probolinggo dan Malang yang secara geografis lebih dekat ke Surabaya dibandingan Situbondo. Jarak antara Situbondo dengan Surabaya yang lebih jauh juga akan berdampak pada biaya pengangkutan ikan menjadi lebih tinggi dibandingkan dari Probolinggo dan Malang. Jenis ikan lain yang banyak tertangkap oleh nelayan Situbondo bahkan kadang-kadang melimpah dan tidak masuk dalam kategori di atas seperti ikan layang dan kembung, dapat diperoses melalui sistem pemindangan modern yang sudah mulai dirintis untuk dikembangkan di PPI Pondok Mimbo, atau untuk konsumsi lokal masyarakat Kabupaten Situbondo.

6.3.5 Diskusi pola penangkapan dan pengelolaan ikan hasil tangkapan

Unit spasial dalam zona PPI Besuki yang dapat dijadikan arahan kegiatan penangkapan ikan selalu mengalami perubahan baik dari segi distribusi maupun kelas kepadatannya. Dibandingkan unit spasial untuk kegiatan penangkapan ikan di atas 20 km, distribusi unit spasial untuk sasaran kegiatan penangkapan ikan yang paling banyak mengalami perubahan adalah yang mencakup zona penangkapan ikan di bawah 20 km. Demikian juga dengan unit spasial dalam kegiatan penangkapan ikan dalam zona PPI Tanjung Pecinan yang paling banyak mengalami perubahan adalah yang di sebelah barat dan timur PPI Tanjung Pecinan, dibandingkan unit spasial dalam zona penangkapan di atas 20 km. Perubahan distribusi unit spasial untuk kegiatan penangkapan ikan di sekitar PPI Pondok Mimbo mengalami perubahan pada tiga posisi yaitu sebelah utara Pondok Mimbo dengan perubahan arah barat – timur, sebelah timur laut dengan