E-Diagnostic Test TINJAUAN PUSTAKA

komputer e-diagnostic test patut dikembangkan sebagai upaya identifikasi dan remediasi dalam pembelajaran. Siswa dapat lebih termotivasi dalam proses mengerjakan karena bentuk penyajian soal lebih interaktif dan hasil tes dapat diketahui secara langsung setelah mengerjakan, sementara guru juga tidak kerepotan dalam mengoreksi dan memberikan feed back untuk masing-masing siswa karena seluruh proses analisis telah dilakukan oleh komputer.

2.3 E-Diagnostic Test

E-diagnostic test merupakan media diagnostik kelemahan pemahaman konsep siswa dengan memanfaatkan teknologi, dalam hal ini jaringan internet. Dalam pengembangan e-diagnostic test diperlukan dua tahapan, yaitu menyusun instrumen tes diagnostik dan menentukan karakteristik sistem yang sesuai untuk keperluan e-test. Tahapan penyusunan dan pengembangan instrumen tes diagnostik yang diungkapkan Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, 2007: 6 meliputi: 1 identifikasi kompetensi-kompetensi dasar yang telah ditetapkan, 2 menentukan kemungkinan sumber masalah, 3 menentukan bentuk dan jumlah soal yang sesuai, 4menyusun kisi-kisi soal, 5 menulis soal, 6 mereviu soal, 7 menyusun kriteria penilaian. Standar penilaian pendidikan yang dituangkan dalam Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2007, menyatakan bahwa instrumen penilaian hasil belajar yang digunakan pendidik memenuhi peryaratan: a substansi, yakni merepresentasikan kompetensi yang dinilai; b konstruksi, yakni memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan bentuk instrumen yang digunakan; dan c bahasa, yakni menggunakan bahasa yang baik dan benar serta komunikatif sesuai dengan taraf perkembangan peserta didik Kemendikbud, 2007: 3. Selanjutnya persyaratan instrumen penilaian oleh Kemendikbud digunakan sebagai dasar acuan dalam menilai kelayakan instrumen dari e-diagnostic test. Setelah penyusunan instrumen tes diagnostik, maka tahapan dilanjutkan dengan menentukan karakteristik sistem yang sesuai untuk digunakan. E- diagnostic test merupakan media diagnostik pemahaman konsep siswa berbasis web yang dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman Hypertext Preprocesor PHP dan database My Structure Query Language MySQL. PHP merupakan salah satu jenis bahasa pemrograman yang bekerja dalam sebuah web server. Penggunaan program PHP memungkinkan sebuah website menjadi lebih interaktif dan dinamis Syafii, 2005. Beberapa keunggulan yang dimiliki oleh program PHP adalah 1 PHP bersifat free, 2 PHP mampu dijalankan oleh berbagai server, seperti Apache, Microsoft IIS, dan Xitami, 3 tingkat akses PHP lebih cepat dan memiliki tingkat keamanan tinggi, 4 PHP didukung oleh database-database yang sudah ada, baik yang bersifat free maupun komersial, seperti MySQL, PosgreSQL, mSQL, dan MicrosoftSQL server Tim Litbang LPKBM MADCOMS, 2008. MySQL merupakan salah satu jenis database yang dapat digunakan untuk menyimpan data berupa informasi teks dan angka Syafii, 2005. Beberapa keunggulan yang dimiliki oleh database MySQL adalah 1 database MySQL bersifat opensource sehingga dapat digunakan oleh siapa saja, 2 database MySQL bersifat multiuser, 3 database MySQL menggunakan bahasa Query standar, 4 database MySQL didukung oleh hampir semua program aplikasi, seperti: PHP, Visual Delphi, Visual Basic, Cold Fussion, dll 5 keamanan data yang tersimpan dalam database MySQL lebih terjaga karena penyimpanan data terpisah dengan file program PHP yang lain Nugroho, 2004. Berdasarkan uraian tetang keunggulan yang dimiliki oleh bahasa pemrograman PHP dan database MySQL, PHP dipilih sebagai bahasa pemrograman yang digunakan dalam e-diagnostic test karena sifatnya yang free gratis, mampu berjalan di berbagai sistem operasi seperti Windows dan Linux, dan akses kerja PHP didukung oleh berbagai database salah satunya adalah MySQL. Sementara MySQL dipilih sebagai database karena sifatnya yang open source sehingga dapat dijalankan pada semua platform baik Windows maupun Linux. Selain itu, keamanan data yang tersimpan dalam database MySQL lebih terjaga karena penyimpanan data terpisah dengan file program PHP yang lain. Tim Litbang LPKBM MADCOMS 2006 menyatakan bahwa program yang dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL memiliki beberapa keunggulan, seperti: 1 waktu yang digunakan untuk memproses data dan menjalankan perintah-perintah query sangat cepat; 2 bahasa pemrograman PHP bersifat multiuser; 3 keamanan data yang tersimpan dalam database MySQL lebih terjamin; 4 bahasa pemrograman PHP dan database MySQL lebih fleksibel, karena dapat diakses dalam sistem operasi Windows maupun Linux; 5 program untuk mengakses sistem dengan PHP dan MySQL hanyalah sebuah browser yang mudah dicari. Penilaian kelayakan e-diagnostic test sebagai media diagnostik elektronik didasarkan pada pedoman penilaian kelayakan buku teks pelajaran Fisika SMA oleh Badan Standar Nasional Pendidikan BSNP yang dimodifikasi dengan kriteria penilaian media pembelajaran elektronik oleh Wahono 2006. Aspek kelayakan bahan ajar menurut BSNP 2011 terdiri dari aspek kelayakan isi, aspek kelayakan penyajian, aspek kelayakan bahasa, dan aspek kelayakan grafis. Wahono 2006 menyatakan bahwa kriteria penilaian suatu media pembelajaran elektronik mencakup tiga aspek, yakni rekayasa perangkat lunak, desain pembelajaran, dan komunikasi visual grafis.

2.4 Pemahaman Konsep