H : data berdistribusi normal
H
1
: data tidak berdistribusi normal Uji yang dipakai adalah uji normalitas data Kolmogorov-Smirnov untuk
Statistik Non Parametris. Tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1 membuka file nilai rapor siswa; 2 klik Analyze Nonparametric Test 1-
Sample K-S; 3 klik dan masukan nilai ke Test Variable List; 4 klik OK Hasil uji normalitas data dengan bantuan SPSS version 18 pada taraf
intensitas 5 menunjukkan bahwa nilai rapor siswa pada satu populasi berdistribusi normal. Rincian hasil uji normalitas dapat dilihat pada Lampiran 7.
3.7.2.2 Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk memperoleh asumsi bahwa sampel ujicoba berangkat dari kondisi yang sama atau homogen atau tidak. Hipotesis
yang diajukan yaitu: H
: varians antar kelas pada suatu populasi homogen H
1
: varians antar kelas pada suatu populasi tidak homogen Setelah didapati kondisi populasi berdistribusi normal, maka uji lanjutan
yang dipakai untuk mengetahui homogenitas suatu data adalah uji One Way ANOVA. Tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1 membuka file nilai
rapor siswa; 2 klik Analyze
Compare Means
One Way ANOVA; 3 klik Option: Statistic = Descriptive dan Homogeneity of Variance Test; 4 klik OK
Hasil uji homogenitas data dengan bantuan SPSS version 18 pada taraf intensitas 5 menunjukkan bahwa varians kelas pada suatu populasi homogen.
Sehingga pemilihan sampel ujicoba dapat dilakukan secara acak. Rincian hasil uji homogenitas dapat dilihat pada Lampiran 7.
3.7.2.3 Uji Kelayakan Produk oleh Pakar
Pengujian kelayakan produk e-diagnostic test dilakukan oleh dua pakar yaitu pakar evaluasi dan media. Kelayakan e-diagnostic test dianalisis dengan
menggunakan instrumen penilaian yang dikembangkan dengan mengacu pada kriteria kelayakan media oleh BSNP yang dimodifikasi
. 1. Perhitungan persentase didapat dari:
Keterangan: P = Persentase kelayakan e-diagnostic test
f = jumlah skor rata-rata aspek penilaian n = jumlah skor maksimal aspek penilaian
2. Kriteria penilaian skor rata-rata dan persentase angket validasi pakar menurut Sudijono 2009 didasarkan pada Tabel 3.9
Tabel 3.9 Kriteria Penilaian oleh Pakar
Rentang Persentase Kriteria
81,25 skor ≤ 100 Sangat baik
62,50 skor ≤ 81,25 Baik
43,75 skor ≤ 62,50 Cukup baik
25,00 skor ≤ 43,75 Tidak Baik
Berdasarkan kriteria penilaian oleh pakar, dapat ditarik kesimpulan bahwa e-diagnostic test dianggap layak untuk digunakan apabila skor penilaian 62,5.
Apabila skor hasil penilaian masih ≤ 62,5 maka produk perlu direvisi kembali.
3.7.3 Analisis Data Akhir 3.7.3.1