Desain Soal Desain Web

3.4.2 Tahap Design

3.4.2.1 Desain Soal

Setelah melalui tahap define, maka tahapan penelitian dilanjutkan dengan tahap design. Tahap design dimulai dengan menyusun karakteristik e-diagnostic test berbasis web yang dikembangkan. Penyusunan karakteristik e-diagnostic test ini didasarkan pada studi literatur dan studi lapangan yang pada tahap sebelumnya telah dilakukan. Pada tahap design, disusun kisi-kisi soal. Kisi-kisi soal ini dikembangkan menjadi soal pilihan ganda beralasan terbuka dan tertutup. Soal pilihan ganda dengan alasan terbuka dibuat untuk mengetahui konsepsi alternatif siswa, sehingga hasilnya dapat dimanfaatkan untuk membuat distraktor alasan pada soal tes diagnostik pilihan ganda dua tigkat yang digunakan. Produk yang dihasilkan pada tahap desain soal dapat dilihat pada Lampiran 6.

3.4.2.2 Desain Web

E-diagnostic test dikembangkan dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL. Sebelum desain web dibuat, terlebih dahulu dibuat struktur database yang digunakan dalam e-diagnostic test. Database adalah sekumpulan data yang terdiri atas satu atau lebih tabel yang saling berhubungan. Database digunakan untuk menampung beberapa tabel atau query yang dijadikan sebagai wadah untuk menyimpan data sebagai sumber pengolahan data. Pengolahan data yang baik akan membuat data dapat terakses dengan mudah. Struktur database yang digunakan dalam e-diagnostic test terdapat pada Lampiran 1. Database yang digunakan dalam membuat e-diagnostic test memuat 9 tabel dimana pada setiap tabel yang ada terdapat beberapa field. Strukturalur input data oleh ADMIN dan SISWA disajikan pada Gambar 3.2 dan Gambar 3.3 Gambar 3.2 Strukturalur input data oleh admin Gambar 3.3 Strukturalur input data oleh siswa Hubungan data antar tabel dalam database digunakan untuk meringkas data yang ada dalam database sehingga penggunaan data lebih fleksibel dan memori penyimpanan data menjadi lebih efisien. Hal serupa juga diungkapkan oleh Tim Litbang LPKBM MADCOMS 2006, manfaat yang diperoleh dengan adanya sistem relasi antar tabel di dalam database adalah: 1 penyimpanan data lebih efisien karena tidak perlu menuliskan nama siswa secara berulang-ulang; 2 tingkat keefektifan dan konsistensi data lebih terjamin; 3 memudahkan administrator untuk memantau atau mengontrol data yang ada dalam database. Data Indikator Data Soal Data Status Soal Data Jawaban Data Alasan Data Feedback Data Siswa tb-user tb-indikator tb-soal tb-status tb-jawaban tb-alasan tb-feedback Input Data oleh ADMIN Data Siswa Data Jawaban Siswa Data Alasan Siswa tb-user tb-skor Input Data oleh SISWA Setelah struktur database sistem dan rancangan tabel dibuat, maka tahapan dilanjutkan dengan membuat rancangan antarmuka interface. Beberapa interface digunakan untuk memudahkan interaksi antara pengguna dan sistem. Interface antara pengguna dan admin dibedakan setelah melakukan login. Hal ini bertujuan untuk membatasi wewenang dari masing-masing akun. Interface untuk admin meliputi: 1 mengatur waktu soal dapat mulai dikerjakan, 2 mengelola data siswa, 3 mengelola data soal, 4 mengelola data feedback, 5 mengelola data indikator, 6 meninjau statistik nilai tiap kelas. Sementara interface untuk siswa meliputi: 1 mengikuti tes diagnostik online, 2 meninjau letak kelemahan pemahaman konsep siswa. Hasil interface untuk admin dan siswa dapat dilihat pada Lampiran 2.

3.4.2.3 Desain Angket