Tabel 5.5. Distribusi Responden Berdasarkan Tempat Kerja Tempat kerja
Jumlah Presentasi
Kilang A SDN 25
35,2 Kilang B Sahabat Tani
25 35,2
Kilang C Saudara Kita 21
29,6 Jumlah
71 100
Berdasarkan tabel 5.5. diatas Kilang A SDN dan kilang B Sahabat Tani sama jumlah dan presentasi sebanyak 25 orang 35,2 , sedangkan kilang C Saudara Kita sedikit 22
orang 29, 6 .
5.1.8. Bising
Intensitas bising pada tempat kerja diukur menggunakan sound level meter merk NA- 24 Rion, LTD serial 10156515. Dari hasil pengukuran diketahui intensitas bising pada kilang
padi berkisar antara 88 – 100 dBA, dengan sifat bising terus menerus dan impulsif. Intensitas bising rata-rata antara 90 – 95 dBA bising tinggi sedangkan rata-rata antara 95 – 100 dBA
bising sangat tinggi.
Tabel 5.7. Intensitas Bising
Sebagian besar dengan intensitas bising terbanyak 70,4 sebanyak 50 orang yang terpajan bising dalam kategori tinggi 90 – 95 dBA. Dan intensitas sangat tinggi 95 – 100 dBA
berjumlah 21 orang 29,6 .
5.1.9. Gangguan Pendengaran
Sebelum melakukan analisis uji hipotesis dari kedua variabel dalam penelitian ini, perlu dilakukan pemeriksaan tes dengan Garpu Tala 512 Hz, 1024 Hz, dan 2048Hz meliputi,
tes rinne, tes weber, tes scwabach dan tes bisik
Pemeriksaan Telinga Pajanan bising
Jumlah orang Presentase
Tinggi 90-95 dBA 50
70,4 Sangat tinggi 95-100 dBA 21
29,6
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.8. Tes Garpu Tala Kanan
Garpu Tala Kiri
+ 2048
- +
1024 -
+ 512
+ -
256 +
- 128
+ -
64 +
Negatif Rinne
Positif Lateralisasi kanan
Weber Memanjang
Schwabach memendek
Tuli sensorineural : Batas atas turun maka dari 1024 sampai 2048 negatif Tuli konduktif : Batas bawah naik maka dari 64 sampai 256 negatif
Ambang batas dengar : 512 Hz
Tabel 5.9. Hasil Pengukuran Garpu Tala Garpu Tala
Kanan n
Kiri n
Jumlah n
64-256 Hz Positif
3346 3245,75
6591,75 Negatif
342,5 342,5
68,5 71100
512 Hz Positif
3346 3245,75
6591,75 Negatif
342,5 342,5
68,5 71100
1024-2048Hz Positif
1723,5 1623
3346,5 Negatif
1926,75 1926,75
3853,5 71100
Rinne Positif
3346 3245,75
6591.75 Negatif
342,5 342,5
68,5 71100
Weber Lateralisasi telinga
sehat 1926,75
1926,75 3853,5
Lateralisasi telinga sakit
342,5 342,5
68,5 Negative
Lateralisasi 1318,5
1419,5 2738
71100
Universitas Sumatera Utara
Schwabach Memendek
2332 2231,4
4563,4 Memanjang
342,5 342,5
68,5 Sama dengan
pemeriksa 1014,05
1014,05 2028,1
71100
Pemeriksaan dengan Tes Berbisik: Alat ukur yang digunakan ruangan yang cukup tenang dan ruangan cukup besar
dengan panjang minimal 6 meter. Skala pengukuran yang digunakan pada pasien gangguan pendengaran adalah skala pengukuran dengan skala numerik.
Tabel 5.10. Tes Berbisik Tes bisik
Jumlah n Presentasi
3 meter 3
4,2 4 meter
15 21,1
5 meter 22
31 6 meter
31 43,7
Jumlah 71
100 Dari hasil pemeriksaan dengan tes berbisik maka proporsi terbanyak berada pada
jarak ≤ 6 meter baru bisa mendengar berjumlah 40 orang 56,3 , sedangkan
proporsi yang paling sedikit 31 43,7 yang normal mendengar dengan jarak 6 meter.
5.1.10. Hasil Analisis Statistik 5.1.10.1. Pengaruh Bising dengan Gangguan Pendengaran