menganalisis pengaruh koordinasi terhadap peningkatan efektivitas kerja karyawan PTPN IV Medan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koordinasi
mempunyai pengaruh signifikan terhadap efektivitas kerja karyawan, di mana salah satu variabelnya adalah pendelegasian wewenang
Arief 2007 melakukan penelitian yang berjudul “ Pengaruh Sistem Pendelegasian Wewenang Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT.
Satuan Harapan Samudra Indonesia Group Belawan”. Tujuan yang ingin
dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah sistem pendelegasian wewenang yang dilaksanakan perusahaan berpengaruh dalam
meningkatkan prestasi kerja karyawan PT. Satuan Harapan Samudra Indonesia Group. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pendelegasian wewenang
mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Satuan Harapan Samudra Indonesia Group Belawan.
2.5 Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual menjelaskan secara teoritis pertautan antar variabel yang akan diteliti yaitu koordinasi dan pendelegasian wewenang sebagai variabel
independen dan prestasi kerja karyawan sebagai variabel dependen. Menurut Byars dan Rue dalam Sutrisno 2009:164 berpendapat bahwa
prestasi kerja merupakan tingkat kecakapan seseorang pada tugas-tugas yang mencakup pada pekerjaannya. Oleh sebab itu organisasi selalu melakukan
penilaian prestasi kerja pegawai untuk mengetahui prestasi kerja para pegawainya selama periode waktu tertentu, apakah terjadi peningkatan prestasi kerja atau
bahkan terjadi sebaliknya. Jika dari hasil penilaian tersebut diperoleh data bahwa
Universitas Sumatera Utara
terjadi penurunan prestasi kerja pegawai, manajemen perlu mencari tahu sebabnya agar dapat mencari solusinya.
Hasibuan 2006:85 berpendapat bahwa : “Koordinasi adalah kegiatan mengarahkan, mengintegrasikan, dan mengkoordinasikan unsur-unsur manajemen
dan pekerjaan-pekerjaan para bawahan dalam mencapai tujuan organisasi”. Jelas manfaat koordinasi sangat menentukan terselenggaranya usaha yang telah
diprogramkan untuk mencapai hasil yang diharapkan dalam hal pencapaian prestasi kerja karyawan. Tetapi apabila koordinasi tidak melaksanakan atas
departementasi dan pembagian kerja, akan menimbulkan organisasi yang berjalan sendiri-sendiri tanpa ada kesatuan arah. Untuk mencapai prestasi kerja karyawan
yang optimal diperlukan adanya integrasi antara kesatuan kerja, komunikasi, disiplin, dan pembagian kerja. Dimana jika keseluruhan faktor tersebut sudah
terarah maka karyawan dapat mencapai prestasi yang diharapkan perusahaan. Manullang 2006 berpendapat bahwa pendelegasian wewenang adalah
kegiatan seseorang untuk menugaskan stafnyabawahannya untuk melaksanakan bagian dari tugas manajer yang bersangkutan dan pada waktu bersamaan
memberikan kekuasaan kepada stafbawahan tersebut, sehingga bawahan itu dapat melaksanakan tugas tugas itu sebaik baiknya serta dapat mempertanggung
jawabkan hal hal yang didelegasikan kepadanya. Pendelegasian wewenang mempunyai hubungan yang erat terhadap
peningkatan prestasi kerja karyawan. Hal ini dapat dilihat dari faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi kerja yang selalu dikaitkan dalam hal peningkatan prestasi
kerja karyawan. Adanya pendelegasian wewenang juga akan berpengaruh
Universitas Sumatera Utara
terhadap pengambilan keputusan. Dalam hal ini karyawan dapat melakukan tugas- tugas yang pokok dan strategis dalam kelangsungan dari perusahaan. Hal-hal
diatas jadi akan memepengaruhi prestasi kerja para karyawan. Hal yang harus diperhatikan disini adalah bawahan yang diberikan delegasi harus bertanggung
jawab pada atasannya dan juga harus diperhatikan adalah kepercayaan yang diberikan melalui kekuasaan yang dimiliki oleh karyawan harus dimanfaatkan
sebaik-baiknya sehingga terjalin hubungan yang baik dengan pihak atasan. Apabila pendelegasian wewenang telah efektif dilaksanakan maka secara tidak
langsung akan mempengaruhi prestasi kerja karyawan dan mempermudah bagi perusahaan untuk dapat mencapai tujuan yang diinginkan.
Berdasarkan uraian di atas maka kerangka konseptual dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 2.1 : Kerangka Konseptual
Sumber : Hasibuan 2006 , Manullang 2006, Sutrisno 2009
2.6 Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan
pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta- fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data Sugiyono 2010: 64
Koordinasi X
1
Pendelegasian Wewenang X
2
Prestasi KerjaY
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan rumusan masalah diatas, dapat disimpulkan bahwa hipotesis
dalam penelitian ini adalah: “Koordinasi dan Pendelegasian wewenang berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan pada
bagian Sumber Daya Manusia SDM PT. Perkebunan Nusantara IV Persero Medan”.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini berjenis eksplanasi, yaitu penelitian yang dapat dikaji menurut tingkatannya yang berdasarkan kepada tujuan dan obyek-obyeknya, yang
bertujuan untuk mempelajari, mendeskripsi, mengungkapkan, dan menyelidiki hubungan kausalitas antara variabel independen dengan variabel dependen.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di kantor pusat PT.Perkebunan Nusantara IV Medan Persero yang beralamat di Jl. Letjen Suprapto No.2 Medan. Waktu
penelitian akan dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan September 2011.
3.3 Batasan Operasional Variabel
1. Variabel Independen X yaitu Koordinasi X
1
dan Pendelegasian Wewenang X
2
2. Variabel dependen Y adalah Prestasi Kerja
3.4 Defenisi Operasional Variabel
Definisi operasional bertujuan untuk melihat sejauh mana variabel dari suatu faktor yang berkaitan dengan variabel faktor lainnya. Definisi operasional
merupakan petunjuk bagaimana suatu variabel diukur untuk mengetahui baik buruknya pengukuran dalam sebuah penelitian.
Universitas Sumatera Utara