Akurasi Dan Manfaat Petunjuk Pemeriksaan

2.2 Pap Smear 2.2.1. Definisi Pap Smear merupakan suatu jenis pemeriksaan sitologi di mana sampel sel diambil dari bagian serviks pasien wanita menggunakan alat-alat khas seperti wooden spatula, spatel Ayre dan Carvex sampler. Sampel dari servik yang telah diambil akan dioleskan di atas objek kaca untuk dilihat dibawah mikroskop bagi melihat jika ada perubahan pada sel-sel permukaan serviks yang normal menjadi abnormal. Pap Smear pertama sekali diperkenalkan oleh Dr. George Papanicolou dan Dr. Aurel Babel pada tahun 1928 dan pemeriksaan ini mulai populer sejak tahun 1943 Purwoto Nuranna, 2002.

2.2.2 Akurasi Dan Manfaat

Menurut Oats dan Abraham 2005, pemeriksaan Pap Smear ini relatif sederhana, cepat dan tidak menyebabkan rasa nyeri pada pasien-pasien yang datang untuk melakukan pemeriksaan ini. Diestimasikan kesalahan dari hasil pemeriksaan ini ataupun false-negativenya cuma 5-15 dan bisa dikurangi dengan melakukan prosedur pemeriksaan yang lebih berhati-hati dan teliti. Melalui pemeriksaan Pap Smear yang dilakukan secara reguler, ia dapat membantu mendeteksi dini kanker serviks pada wanita-wanita yang mempunyai resiko untuk mendapat kanker serviks. Pemeriksaan Pap Smear berguna sebagai penyaring skrining dan pelacak adanya perubahan sel kearah keganasan secara dini sehingga kelainan prakanker dapat dideteksi sekaligus membantu mengurangkan pembiayaan pengobatan yang menjadi relatif lebih mudah dan murah Hillegas, 2005. Selain itu, pemeriksaan ini juga bisa mendeteksi infeksi virus seperti Human Papiloma Virus HPV dan infeksi dari bakteri-bakteri yang bisa menyebabkan penyakit menular seksual seperti Chlamydia dan Gonorrhea Oats dan Abraham, 2005. Universitas Sumatera Utara

2.2.3. Petunjuk Pemeriksaan

Waktu yang paling sesuai untuk pemeriksaan Pap Smear masih menjadi suatu tanda tanya karena terdapat beberapa perbedaan yang dapat dilihat dari pedoman skrining yang dikeluarkan oleh organisasi professional di United State. Namun, dikatakan bahwa untuk kasus kanker serviks yang disebabkan Human Papiloma Virus HPV, maka wanita disarankan untuk mula datang melakukan pemeriksaan Pap Smear ini seawal usia 21 tahun dan mereka diharuskan untuk datang melakukan pemeriksaan ini sekurang-kurangnya satu kali dalam masa 3 tahun bermula pada usia 21 tahun. Jika hasil pemeriksaan dikatakan normal oleh dokter yang bertanggungjawab menjalankan pemeriksaan ini, maka pasien bisa berhenti melakukan pemeriksaan Pap Smear ini pada usia 65 tahun hingga 70 tahun. Walaupun begitu, status kesehatan wanita ini perlulah dalam keadaan yang baik serta terdapat konfirmasi bahwa dalam masa 5 hingga 10 tahun menjalani skrining, tidak pernah dijumpai perubahan malignan dari epithelium serviksnya Bieber et al., 2006. Berbeda dengan rekomendasi dari National Workshop in Canada dan American Cancer Society in 2002, skrining serviks mula dilakukan pada usia 21 tahun walaupun insiden untuk wanita berusia 20-an tahun menderita karsinoma serviks invasif rendah. Bagi negara-negara yang sedang berkembang, skrining ini mula dianjurkan untuk wanita yang berusia 35 tahun karena insiden kasus kanker serviks rendah untuk wanita usia dibawah 35 tahun Bieber et al., 2006.

2.2.4 . Persiapan Alat Dan Persiapan Pasien Sebelum Pemeriksaan

Dokumen yang terkait

Tingkat Pengetahuan Ibu-Ibu Tentang Pap Smear Sebagai Salah Satu Langkah Deteksi Awal Kanker Serviks Di Kelurahan Padang Bulan

1 44 73

Gambaran Pengetahuan Ibu tentang Pap Smear di Kelurahan Sei Kera Hilir II Medan Tahun 2010

2 48 70

Gambaran Tingkat Pengetahuan Wanita tentang Deteksi Dini Kanker Serviks dengan Pemeriksaan Pap Smear di Kelurahan Gedung Johor

0 68 75

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG KANKER SERVIKS DAN TINDAKAN PEMERIKSAAN Hubungan Antara Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang Kanker Serviks dan Tindakan Pemeriksaan Pap Smear di Kelurahan Sidanegara Kabupaten Cilacap.

0 5 17

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SIKAP WANITA TERHADAP PEMERIKSAAN PAP SMEAR HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SIKAP WANITA TERHADAP PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI DESA JETIS KELURAHAN KWARASAN SUKOHARJO.

0 1 14

PENDAHULUAN HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SIKAP WANITA TERHADAP PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI DESA JETIS KELURAHAN KWARASAN SUKOHARJO.

0 1 7

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) MENGENAI PAP SMEAR DENGAN PRAKTIK PEMERIKSAAN PAP SMEAR.

0 0 9

BACA DULU cara membuka KTI Skripsi kode056

0 0 3

PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA MENIKAH TENTANG PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI KELURAHAN PURNAMA KECAMATAN DUMAI BARAT TAHUN 2013

0 0 11

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI PUSKESMAS UMBULHARJ0 1 YOGYAKARTA TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Kanker Serviks dengan Perilaku Pemeriksaan PAP Smear

0 0 14