2.2.3. Petunjuk Pemeriksaan
Waktu yang paling sesuai untuk pemeriksaan Pap Smear masih menjadi suatu tanda tanya karena terdapat beberapa perbedaan yang dapat dilihat dari pedoman
skrining yang dikeluarkan oleh organisasi professional di United State. Namun, dikatakan bahwa untuk kasus kanker serviks yang disebabkan Human Papiloma
Virus HPV, maka wanita disarankan untuk mula datang melakukan pemeriksaan Pap Smear ini seawal usia 21 tahun dan mereka diharuskan untuk datang melakukan
pemeriksaan ini sekurang-kurangnya satu kali dalam masa 3 tahun bermula pada usia 21 tahun. Jika hasil pemeriksaan dikatakan normal oleh dokter yang
bertanggungjawab menjalankan pemeriksaan ini, maka pasien bisa berhenti melakukan pemeriksaan Pap Smear ini pada usia 65 tahun hingga 70 tahun.
Walaupun begitu, status kesehatan wanita ini perlulah dalam keadaan yang baik serta terdapat konfirmasi bahwa dalam masa 5 hingga 10 tahun menjalani skrining, tidak
pernah dijumpai perubahan malignan dari epithelium serviksnya Bieber et al., 2006. Berbeda dengan rekomendasi dari National Workshop in Canada dan American
Cancer Society in 2002, skrining serviks mula dilakukan pada usia 21 tahun walaupun insiden untuk wanita berusia 20-an tahun menderita karsinoma serviks
invasif rendah. Bagi negara-negara yang sedang berkembang, skrining ini mula dianjurkan untuk wanita yang berusia 35 tahun karena insiden kasus kanker serviks
rendah untuk wanita usia dibawah 35 tahun Bieber et al., 2006.
2.2.4 . Persiapan Alat Dan Persiapan Pasien Sebelum Pemeriksaan
Menurut Suzanne 2009, alat persiapan Pap Smear adalah seperti berikut: a.
Spekulum cocor bebek b.
Spatula Ayre c.
Cytobrush d.
Kaca objek e.
Alkohol 95
Universitas Sumatera Utara
Pasien yang mahu melakukan pemeriksaan Pap Smear seharusnya mendapat konseling dan panduan daripada tenaga-tenaga kesehatan ataupun dokter yang
bertanggungjawab untuk melakukan pemeriksaan ini sebelum membuat jadwal untuk Pap Smear. Hal ini karena terdapat beberapa perkara yang harus diketahui dan
dilakukan sebelum pemeriksaan ini dilakukan bagi memastikan hasil pemeriksaan adekuat dan memuaskan hati dokter dan pasien itu sendiri Suzanne et al., 2010.
a Pasien yang mahu menjalani pemeriksaan Pap Smear haruslah datang ketika di
pertengahan siklus menstruasi karena ini merupakan waktu terbaik untuk melihat perubahan pada epithelium serviksnya.
b Pasien diperingatkan supaya tidak melakukan hubungan seksual dengan
pasangannya selama 24 jam sebelum pemeriksaan ini dilaksanakan. c
Pasien diminta untuk menahan tidak menggunakan krim vagina, obat supositoria dan mencuci disekitar vagina dalam kurung waktu satu hingga dua hari. Hal ini
bertujuan untuk mengelakkan dari mikroorganisma yang mungkin berbahaya kepada terhapus dengan tindakan pencucian kawasan vagina tadi karena ini akan
sangat mempengaruhi hasil dari pemeriksaan Pap Smear. d
Bagi pasien-pasien yang didiagnosa mendapat infeksi vagina atau terjangkit infeksi HPV, sebaiknya pemeriksaan ini ditunda sampai masalah tersebut diatasi.
e Pasien-pasien yang mengalami keadaan seperti abortus yang mengancam, abortus
elektif, ataupun yang melahirkan perlu diingatkan untuk menunggu minimal sampai 4 hingga 6 minggu sebelum datang melakukan pemeriksaan. Hal ini
disebabkan proses penyembuhan serviks dapat menyebabkan hasil sel skuamosa pada serviks kembali menjadi abnormal Morgan dan Hamilton, 2003.
2.2.5. Prosedur Pemeriksaan Pap Smear