gelisah atau cemas bila mengetahui mereka mendapat infeksi HPV karena beranggapan ini merupakan suatu hal yang serius dan bisa mengancam kesehatan
mereka. Maka, sebaiknya dokter menjelaskan kepada pasiennya disebalik maksud laporan Pap Smearnya dan apa prosedur yang perlu dilakukan pada tahap selanjutnya
Oats dan Abraham, 2005.
2.3. Kanker Serviks 2.3.1. Definisi
Kanker serviks adalah suatu keganasan yang terjadi pada serviks ataupun leher rahim, di mana terjadi perubahan pada sel-sel epithelium serviks yang awalnya
normal menjadi abnormal NCBI,
2010. Hal ini disebabkan sel-sel abnormal tadi bermultiplikasi tanpa kontrol. Serviks berasal dari bahasa Latin yang artinya leher.
Serviks adalah salah satu bagian dari rahim dan terdiri dari dua bagian yaitu mulut rahim dan leher rahim, tetapi secara keseluruhan keduanya disebut serviks. Serviks
adalah organ yang menghubungkan rahim dan vagina Nurwijaya et al., 2010.
2.3.2. Etiologi Dan Faktor Resiko
Menurut Otto 2003, kebanyakan kasus kanker serviks adalah disebabkan infeksi dari HPV yang dapat menular dari hubungan seksual. Terdapat banyak tipe
dari HPV, tetapi infeksi HPV tipe 16 dan 18 merupakan penyebab paling banyak kasus kanker serviks. Faktor risiko untuk terjadinya kanker serviks termasuklah:
a melakukan hubungan seksual pada usia yang terlalu muda di bawah 18 tahun
b perilaku seksual dengan pasangan lebih dari satu suka berganti-ganti pasangan
seksual c
kehamilan pertama sebelum usia 18 tahun d
kehamilan ganda membuat seorang wanita memiliki risiko yang lebih tinggi e
status ekonomi yang rendah menyebabkan mereka tidak dapat melakukan pemeriksaan Pap Smear secara regular
f sistem imun tubuh yang lemah
Universitas Sumatera Utara
2.3.3. Manifestasi Klinis
Pada fase awal terjadinya kanker serviks, selalunya tidak menunjukkan simptom ataupun asimptomatik. Pada fase awal cuma menunjukkan gejala seperti:
a pendarahan abnormal pada vagina selepas melakukan hubungan seksual atau
setelah menopause b
keluar cairan dari vagina vaginal discharge yang bisa berwarna pucat, merah jambu pink, cokelat brown, kemerahan ataupun cairan yang mengeluarkan bau
kurang enak.
Pada tahap yang lebih lanjut akan menunjukan gejala seperti: a
sakit tulang belakang b
fraktur tulang c
cepat lelah d
pendarahan berat pada vagina e
sakit pada kaki f
kurang selera makan g
nyeri tulang pelvis h
turun berat badan
2.3.4. Prognosis
Terdapat beberapa faktor yang bisa mempengaruhi prognosis dari kanker serviks
antaranya adalah:
a jenis kanker pada serviks
b stadium kanker serviks
c usia pasien
d keadaan fisikal pasien
Pasien yang berada ditahap pre-kanker bisa sembuh total jika dideteksi pasa fase awal dan jika dirawat dengan benar. Prognosis kanker serviks sebenarnya ditentukan
oleh saat dimulainya penyakit ini. Harapan hidup 5 tahun bagi pasien dengan
Universitas Sumatera Utara
diagnosis karsinoma in situ mendekati 100, dengan kanker terbatas secara lokal 88, penyakit berkembang ke area regional 52 dan metastasis jauh 14 Otto,
2003.
2.4.5. Komplikasi