Hapusnya Perjanjian Kredit TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN KREDIT BANK

C. Hapusnya Perjanjian Kredit

Pasal 1381 KUH Perdata mengatur cara hapusnya perikatan, dapat diberlakukan pada perjanjian kredit bank. Umumnya perjanjian kredit bank berakhir karena 31 1. Pembayaran : Pembayaran lunas ini merupakan pemenuhan prestasi dari debitor, baik pembayaran utang pokok, bunga, denda, maupun biaya-biaya lainnya yang wajib dibayar lunas oleh debitor. Pembayaran lunas ini baik karena jatuh tempo kreditnya atau karena diharuskannya debitor melunasi kreditnya secara seketika dan sekaligus. 2. Subrogasi Subrogatie Pasal 1382 KUH Perdata menyebutkan kemungkinan pembayaran utang pelunasan dilakukan oleh pihak ketiga kepada pihak berpiutang kreditor, sehingga terjadi penggantian kedudukan atau hak-hak kreditor oleh pihak ketiga. Berdasarkan pasal 1400 KUH Perdata, terjadinya subrogasi bisa karena perjanjian atau subrogasi demi undang-undang yang diatur lebih lanjut dalam pasal 1401-1402 KUH Perdata. 3. Pembaruan Hutang Novasi Pembaruan utang terjadi dengan jalan mengganti utang lama dengan utang baru, debitor lama dengan debitor baru, dan kreditor lama dengan kreditor baru. Bila utang lama diganti dengan utang baru terjadilah penggantian objek perjanjian yang disebut dengan novasi objektif, utang lama lenyap. 31 Mariam Darus Badrulzaman, dkk, Op.Cit, hal 279. Universitas Sumatera Utara Dalam hal ini terjadi pergantian subjeknya, maka jika diganti debiturnya disebut novasi subjekti pasif, jika diganti krediturnya disebut novasi subjektif aktif. Pada umumnya pembaruan utang yang terjadi dalam dunia perbankan adalah dengan mengganti atau meperbarui perjanjian kredit bank yang ada dengan perjanjian kredit yang baru. Otomatis perjanjian kredit yang lama berakhir dan tidak berlaku lagi. Pasal 1413 KUH Perdata menyebutkan 3 cara untuk melakukan novasi, yaitu: a dengan membuat suatu perikatan utang baru yang menggantikan perikatan utang lama yang dihapuskan karenanya, b dengan cara expromissie, yakni mengganti debitur lama dengan debitur baru, c mengganti debitur lama dengan debitur baru sebagai akibat perjanjian baru yang diadakan 4. Perjumpaan Utang Kompensasi Kompensasi adalah perjumpaan dua utang, yang berupa benda-benda yang ditentukan menurut jenis generieke ziken, yang dipunyai oleh dua orang atau pihak secara timbale balik, dimana masing-masing pihak berkedudukan baik sebagai kreditor maupun debitor terhadap orang lain, sampai jumlah terkecil yang ada diantara kedua utang tersebut. Dasarnya disebutkan dalam pasal 1425 KUH Perdata. Dikatakan jika dua orang saling berhutang satu pada yang lain maka terjadilah antara mereka suatu perjumpaan utang- piutang, dengan mana utang-hutang antara kedua orang tersebut dihapuskan. Kondisi ini dijalankan bank dengan cara mengkonpensasi barang jaminan Universitas Sumatera Utara debitur dengan utangnya kepada bank, sebesar jumlah jaminan tersebut yang diambil alih tersebut.

D. Jaminan Perjanjian Kredit