f. Kurangnya pengawasan no internal control
g. Gagal melakukan penjualan faulty purchusing
h. Investasi berlebihan excessive investment
i. Kurang menguasai tekhnis technical incompetence
j. Perselisihan antara pengurus
D. Dampak Kredit Bermasalah
Dampak kredit bermasalah bagaimanapun juga akan berdampak negatif baik secara mikro bagi bank itu sendiri dan nasabah maupun secara makro sistem
perbankan dan perekonomian negara. Kredit bermasalah memberikan dampak negatif yang cukup besar terhadap; antara lain;
47
1. Bank yang bersangkutan
a Likuiditas, yakni nafas kehidupan bagi setiap perusahaan begitu juga
bank. Likuiditas dapat dilihat dilihat dan dibaca dari posisi neraca, yaitu aktiva lancar dibandingkan dengan hutang jangka pendek.
Meskipun kredit tidak termasuk aktiva tetap, namun ia tidak dihitung sebagai pembanding dalam likuiditas. Jika kredit yang jatuh tempo
atau mulai diwajibkan membayar angsuran, namun tidak mampu mengangsur karena kredit tidak lancar, atau bermasalah, maka bank
terancam menjadi likuid. Jika bank tidak likuid maka dapat mengurangi kepercayaan para pemilik dana sehingga mereka bisa
menarik dananya kembali, bank terancam tidak mampu beroperasi.
47
As.Mahmoeddin, Op.Cit, 111-115.
Universitas Sumatera Utara
b Solvabilitas, yakni kemampuan bank untuk memenuhi kewajiban
jangka panjangnya. Adanya kredit bermasalah dapat menimbulkan kerugian, apabila kerugian tersebut cukup besar, maka bank dapat
mengalami kerugian yang besar pula, sehingga bukan tidak mungkin mengalami likuidasi. Jika bank tidak mampu memenuhi
kewajibannya, maka berarti solvabilitas bank tersebut juga berkurang. c
Rentabilitas, yakni kemampuan bank untuk memperoleh penghasilan berupa bunga kredit. Jika kredit lancar dan tidak bermasalah, maka
bank akan memperoleh penghasilan bunga dengan lancar pula. d
Biaya-biaya tambahan, adanya biaya tertentu karena adanya kredit bermasalah, Biaya yang timbul sebagai biaya tambahan itu antara lain;
e Profitabilitas, kemampuan bank untuk memperoleh keuntungan
f Bonafiditas, kepercayaan yang diberikan masyarakat kepada suatu
bank. Hal ini bukanlah masalah mudah karena menyangkut citra. Adanya kredit bermasalah dapat merusak citra bank.
g Tingkat kesehatan bank, yakni bank yang dilanda kredit bermasalah
bisa menurunkan tingkat kesehatannya, dan pada gilirannya bank dapat dikenakan sanksi, bahkan bisa menghadapi likuidasi.
h Modal bank, yakni besar kecilnya ekspansi bank sangat ditentukan
dengan perkembangan kredit. Jika kredit tidak tumbuh dengan baik, maka modal bank juga tidak tidak dapat berkembang dengan baik.
2. Terhadap bankir dan karyawan bank
Universitas Sumatera Utara
a Mental, jatuhnya moral bankir dan karyawan seperti hilangnya rasa
percaya diri, saling menyalahkan, cuci tangan bagi sebagian orang, dan mencari kambing hitam.
b Rusaknya karir pegawai sehingga dapat merusak masa depan mereka
c Perolehan, turunnya pendapatan dan bonus yang seharusnya diterima
bankir dan karyawan. Hilangnya perolehan kenaikan gaji, upah, dan kesajahteraan.
d Moral, rusaknya sense of ownership, sense of belonging, sense of
rensposibilty para bankir dan karyawan. e
Waktu dan tenaga, dimana bertabahnya pekerjaan bagi bankir dan karyawan, karena harus menyisihkan tenaga dan pikiran guna
menghadapi kredit bermasalah. 3.
Terhadap pemilik saham Adanya kredit bermasalah menyebabkan bank yang bersangkutan terganggu
dalam perolehan keuntungannya. Keuntungan yang besar adalah idaman para pemilik saham dapat kehilangan kesempatan dalam memperoleh
devidendnya. a
Devidend, yakni keuntungan yang kecil, akan mengecilkan peroleh devidend. Bahkan jika bank rugi, pemilik saham dapat kehilangan
kesempatan dalam memperoleh devidend nya. b
Nilai saham, dapat penjatuhkan nilai saham dari bank yang bersangkutan.
Universitas Sumatera Utara
c Moral, jika terus-menurus bank rugi, maka pemilik saham akan
kehilangan gairah memiliki saham bank tersebut. 4.
Terhadap nasabah sendiri Dampak kredit bermasalah terhadap nasabah peminjam adalah
a citra dan nama baik dikalangan perbankan dan dunia bisnisnya.
b Nasabah yang bersangkutan harus mengeluarkan biaya khusus,
meliputi; biaya bunga dan denda bunga, biaya pengacara untuk menghadapi bank dalam bebagai sidang perdata, biaya pengikatan,
biaya waktu dan tenaga yang sulit diukur, biaya tertundanya proyek, bahkan bisa batal demi kosentrasi masalah ini.
c hilangnya kepercayaan pihak luar negeri dan relasi bisnis. Kita
ketahui bahwa kepercayaan adalah modal utama dalam bebisnis, jika kepercayaan hilang, maka akan membuat pengusaha yang
bersangkutan bisa mati langkah. d
hilangnya berbagai peluang, kesempatan yang seharusnya diperoleh. 5.
Terhadap nasabah lain Bank seharusnya memberikan peluang yang sama terhadap siapapun yang
mampu menjadi debiturnya. Adanya kredit bermasalah membuat peluang tersebut menjadi berkurang. Jadi kredit bermasalah memberikan dampak
bagi peminjam lainnya, adalah; a
Penyediaan dana loanable fund Dana yang tersedia menjadi menurun dengan kata lain peluang
nasabah lain untuk memperoleh pinjaman juga jadi menurun pula.
Universitas Sumatera Utara
b Perolehan pelayanan baik
Bankir dan karyawan bank menjadi trauma, sehingga sering melakukan pengetatan terhadap permohonan kredit yang mungkin
ditafsirkan sebagai tindakan mempersulit. c
Pengembangan bisnis tertentu Mungkin usaha sejenis bisa berkembang, oleh nasabah lain yang
berpengalaman, namun kegagalan nasabah terdahulu sering menjadi acuan para petugas bank.
6. Terhadap pemilik dana
Dampak kredit bermasalah terhadap pemilik dana jika jumlah kredit bermasalah cukup besar, dapat berakibat tidak mampunya bank memenuhi
janjinya untuk mengembalikan dana masyarakat sesuai dengan janji bank. Jika hal ini terjadi, maka dampak selanjutnya adalah;
a Para pemilik dana yang belum jatuh tempo ikut gelisah dan ingin
menarik dananya kembali. b
Masyarakat pemilik dana hilang kepercayaannya kepada bank yang bersangkutan.
c Jika masyarakat trauma dengan beberapa bank, buka tidak mungkin
jadi trauma kepada dunia perbankan. Mereka akan mencari peluang non bank dalam menyimpan dananya. Lalu mereka menarik dana
mereka dari bank manapun juga. 7.
Terhadap otoritas moneter
Universitas Sumatera Utara
Dampak kredit bermasalah terhadap pemerintah selaku otoritas moneter adalah;
a Dapat menghambatpembangunan dan pertumbuhanekonomi negara
secara keseluruhan, yang pada gilirannya menghambat pembangunan di bidang moneter
b Dapat menimbulka rush dan menghambat perekoomian bangsa
c Terjadinya hambatan dalam pembangunan dapat merusak tatanan
sosial ekonomi. Bukan tidak mungkin dapat berakibat negatif terhadap situasi sosial umumnya.
d Keuangan pemasukan pajak sebagai salah satu sumber penghasilan
negara. e
Dapat menganggu perluasan kesempatan kerja karena kredit bermasalah akan menurunkan peluang di berbagai sektor
perekonomian.
E. Tekhnik Menyelesaikan Kredit Bermasalah