Namun dalam pelaksanaannya, terapi hemodialisis ternyata memiliki banyak efek samping atau komplikasi. Komplikasi utama hemodialisis adalah
ketidaknyamanan pasien karena proses hemodialisis memakan waktu yang lama 3-5 jam dan harus dilakukan cukup rutin. Masalah lainnya adalah masalah
finansial, mengingat biaya yang tidak kecil. Namun, di luar komplikasi – komplikasi psikologis dan ekonomis tersebut, ternyata masih didapati banyak
komplikasi medis yang cukup merugikan bagi pasien. Dari sekian banyak komplikasi medis, yang cukup sering dialami pasien adalah pruritus Singh dan
Brenner, 2005. Menurut Young, et al pada tahun 1970-an, 85 pasien yang menjalani
hemodialisis mengalami pruritus. Sebuah studi di Jerman melaporkan 22 pasien mengalami pruritus pada tahun 2000 Patel et al, 2007. Sebuah
penelitian dilakukan oleh Widiana et al 2003 dalam Prasetya 2009 di RSCM
Jakarta menunjukan bahwa 71,4 pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis secara rutin ternyata mengalami pruritus sedangkan Patel et al
2007 menyatakan bahwa prevalensi dari pruritus yang berhubungan dengan hemodialisis berkisar antara 22-90. Prevalensi berkurang karena adanya
perbaikan dari teknik dan manajemen pasien. Mekanisme yang mendasari pruritus pada pasien hemodialisis masih belum bisa diuraikan secara pasti,
Namun komplikasi tersebut terbukti telah mengganggu kualitas hidup pasien Widiana et al, 2003 dalam Prasetya, 2009. Berdasarkan prevalensi yang ada,
insidensi terjadinya pruritus pada pasien hemodialisis cukup tinggi. Maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang angka kejadian terjadinya
pruritus serta derajat keparahannya pada pasien hemodialisis di RSUP H. Adam Malik Medan.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut: seberapa besar insiden
Universitas Sumatera Utara
terjadinya pruritus pada pasien hemodialisis dan berapa derajat keparahan pruritusnya ?
1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan umum
Untuk mengetahui Prevalensi terjadinya pruritus dan derajat keparahannya pada pasien hemodialisis.
1.3.2. Tujuan khusus :
1. Untuk mengetahui angka kejadian hemodialisis pada pasien
hemodialisis. 2.
Untuk mengetahui derajat keparahan pruritus yang di alami pasien hemodialisis.
1.4. Manfaat penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, yaitu: 1.4.1.
Sebagai sarana pendidikan dalam proses melakukan penelitian, melatih cara berpikir yang sistemik, dan meningkatkan wawasan mengenai
terjadinya pruritus pada pasien hemodialisis. 1.4.2.
Dapat menjadi bahan masukan dan pertimbangan bagi para klinisi kesehatan atau tenaga medis lainnya dalam penggunaan terapi
hemodialis. 1.4.3.
Dapat menjadi bahan masukan untuk penelitian-penelitian selanjutnya.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Fisiologi Ginjal
Ginjal menjalankan fungsi yang vital sebagai pengatur volume dan komposisi kimia darah dan lingkungan dalam tubuh dengan mengekresikan zat
terlarut dan air secara selektif. Fungsi vital ginjal dicapai dengan filtrasi plasma darah melalui glomerulus dengan reabsorpsi sejumlah zat terlarut dan air dalam
jumlah yang sesuai di sepanjang tubulus ginjal. Kelebihan zat terlarut dan air di eksresikan keluar tubuh dalam urin melalui sistem pengumpulan urin Price dan
Wilson, 2005. Price dan Wilson 2005 menjelaskan secara singkat fungsi utama ginjal
yaitu : Fungsi Eksresi
o Mempertahankan osmolalitas plasma sekitar 285 mili Osmol
dengan mengubah-ubah ekresi air. o
Mempertahankan volume ECF dan tekanan darah dengan mengubah-ubah ekresi natrium.
o Mempertahankan konsentrasi plasma masing-masing elektrolit
individu dalam rentang normal. o
Mempertahankan derajat keasamanpH plasma sekitar 7,4 dengan mengeluarkan kelebihan hidrogen dan membentuk
kembali karbonat. o
Mengeksresikan produk akhir nitrogen dari metabolisme protein terutama urea, asam urat dan kreatinin.
o Bekerja sebagai jalur eksretori untuk sebagian besar obat.
Fungsi Non eksresi o
Menyintesis dan mengaktifkan hormon
Renin : penting dalam pengaturan tekanan darah
Universitas Sumatera Utara