TEMA RUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN

Kemandirian‟. Penelitian lain yang bersifat lebih akademis dilakukan oleh Muhammad T aufan dengan judul „Tinjauan Sosiologi Hukum Jamaah an-Nadzir‟ dan penelitian yang dilakukan oleh Mustaqim Pabbaja dengan judul „Gerakan Islam Non Mainstream, Studi Tentang Jamaah an-Nadzir Di Sulawesi Selatan ‟. Dua penelitian terakhir merupakan penelitian untuk kepentingan disertasi. Rencana penelitian ini ingin menelusuri bagaimana Jamaah an-Nadzir merumuskan paham messianistik mereka dan bagaimana paham atau keyakinan tersebut dijalankan atau dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari mereka. Penelitian ini juga dimaksudkan untuk melihat bagaimana kompleksitas wacana yang membangun konsep messianistik yang mereka pahami, keadaan sosial yang menjadi tempat kemunculannya serta metode kepemimpinan yang mereka terapkan.

B. TEMA

Adapun tema penelitian ini adalah „Aspek-aspek Messianistik pada Jamaah an- Nadzir di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan ‟.

C. RUMUSAN MASALAH

Arah penelitian ini sebagaimana telah sedikit banyak dipaparkan dalam latar belakang dimaksudkan untuk menelusuri aspek-aspek messianisme dari komunitas Jamaah an-Nadzir di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Rumusan masalah dalam penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut : 1. Bagaimanakah keadaan lingkungan sosial yang melahirkan gerakan messianistik tersebut? 2. Seperti apa ideologi messianistik yang dipahami dan dikonstruksi oleh Jamaah an-Nadzir dan digunakan untuk apa? 3. Seperti apakah bentuk kepemimpinan leadership yang dikembangkan oleh komunitas Jamaah an-Nadzir yang ada di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan?

D. TUJUAN PENELITIAN

Merujuk pada rumusan masalah di atas maka adapun tujuan dari penelitian adalah: 1. Menelusuri bagaimanakah kondisi sosial yang melahirkan gerakan messianistik yang dipahami oleh komunitas Jamaah an-Nadzir di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Bagian ini dimaksudkan untuk melihat bagaimana latar belakang sosial yang sedikit banyak melatar belakangi munculnya gerakan messianistik sebagaimana dipahami oleh komunitas ini. 2. Mengurai seperti apa ideologi messianistik yang dipahami, dikembangkan dan dijalankan oleh Jamaah an-Nadzir di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Bagian ini dimaksudkan untuk menelusuri perbedaan-perbedaan konsep tentang messianistik yang dipahami oleh komunitas ini. Bagian ini juga dimaksudkan untuk memperlihatkan kekhasan dari paham messianistik Jamaah an-Nadzir dibandingkan dengan ideologi messianistik yang dipahami oleh komunitas lain. 3. Menjelaskan bagaimana metode kepemimpinan yang dibangun dan dilaksanakan oleh Jamaah an-Nadzir di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Bagian ini dimaksudkan untuk melihat pola kepemimpinan yang terdapat dalam komunitas ini. Hal ini penting mengingat pola kepemimpinan biasanya memegang peranan sentral dalam gerakan- gerakan messianistik seperti ini.

E. MANFAAT PENELITIAN