95. Tabel V. 10 Uji Autokorelasi

Dari tabel V. 11 dapat diketahui besarnya Adjusted R Square sebesar 0,654, hal ini berarti 65,4 variasi harga saham dapat dijelaskan oleh variasi dari EBIT, Arus Kas dari Aktivitas Operasi AKO, Arus Kas dari Aktivitas Investasi AKI, dan Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan AKP. Sedangkan sisanya 34,6 dijelaskan oleh variabel lain di luar model.

4. Uji Hipotesis a Hipotesis 1

Hipotesis 1 menyatakan bahwa EBIT, Arus kas dari aktivitas operasi AKO, Arus kas dari aktivitas investasi AKI, dan Arus kas dari aktivitas pendanaan AKP bersama-sama memiliki pengaruh terhadap harga saham BUMN. Untuk menguji hipotesis tersebut penulis menggunakan uji F untuk menguji pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Rumusan hipotesis 1 yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1 H : EBIT, AKO AKI dan AKP tidak memiliki pengaruh secara bersama-sama terhadap harga saham BUMN di Bursa Efek Indonesia. 2 Ha: EBIT, AKO AKI dan AKP memiliki pengaruh secara bersama-sama terhadap harga saham BUMN di Bursa Efek Indonesia. Berikut ini adalah hasil pengujian dengan menggunakan uji F: Tabel V. 12 Hasil Uji F ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 12.310 4 3.078 5.252 .049 a Residual 2.930 5 .586 Total 15.240 9 a. Predictors: Constant, LnAKP, LnEBIT, LnAKI, LnAKO b. Dependent Variable: LnHSRT Sumber Data : Output olah data sekunder, 2014 Dari hasil uji ANOVA atau F test pada tabel V. 12 didapat nilai F hitung sebesar 5,252 dengan probabilitas 0,049. Hasil F hitung ternyata lebih besar dari pada F tabel yaitu 5,252 4,7571 dan hasil probabilitas sig. = 0,049 juga menunjukkan hasil yang lebih kecil dari 0,05 maka H ditolak dan Ha diterima sehingga dapat dikatakan EBIT, AKO AKI dan AKP memiliki pengaruh secara bersama-sama terhadap harga saham. Hal ini juga berarti ada keterikatan antara EBIT, AKO AKI dan AKP dengan harga saham BUMN dengan tingkat kesalahan 0,05. b Hipotesis 2 Hipotesis 2 menyatakan bahwa EBIT memiliki pengaruh positif terhadap harga saham BUMN. Untuk menguji hipotesis tersebut penulis menggunakan uji t sisi kanan dan dengan membandingkan hasil t hitung dan t tabel . Rumusan hipotesis 2 yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

Dokumen yang terkait

Analisis Kedudukan Keuangan Negara dalam Badan Usaha Milik Negara yang Sudah Di Privatisasi

4 88 116

Pelayanan Umum yang Dilakukan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Persero dalam Melaksanakan Maksud dan Tujuannya ditinjau dari Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 Tentang Badan Usaha Milik Negara (studi pada PT. Kereta Api Indonesia Divisi Regional I Suma

2 49 114

Analisis Hukum Privatisasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Melalui Pasar Modal: Studi Mengenai Go Public Pt. Krakatau Steel (Persero) Tbk

17 131 163

Kemitraan Usaha Kecil Menengah Dengan Badan Usaha Milik Negara Di Kota Medan (Studi Pada PT. Perkebunan Nusantara III (PERSERO) dan PT. Jamsostek (PERSERO) Cabang Kantor Medan)

0 56 199

Penyebaran Kepemilikan Saham Pemerintah Pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Untuk Menciptakan Perusahaan Yang Sehat Dan Efisien

4 85 458

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BUMN (BADAN USAHA MILIK NEGARA) SEBELUM DAN SESUDAH GO PUBLIC (Studi Empiris pada BUMN yang Terdaftar di BEI)

0 4 20

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA (STUDI EMPIRIS PADA BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN) YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2013-2014 )

0 4 18

KEPAILITAN BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN) YANG BERGERAK DI BIDANG KEPENTINGAN PUBLIK DIKAITKAN DENGAN KEDUDUKAN ASET NEGARA DALAM BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN).

1 1 1

Pengaruh EBIT dan arus kas terhadap harga saham studi empiris pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang Go Public di BEI

0 2 187

Macam Jenis BUMN Badan Usaha Milik Negar

0 0 1