Grafik V. 1 Trend EBIT Perusahaan BUMN Tahun 2009-2013
536.819.350.805 550.834.426.461
556.240.497.961 792.396.093.576
864.193.845.616 587.521.105.000
1.946.536.043.000 2.012.878.425.000
895.864.056.000 421.031.692.000
45.908.783.359 56.447.719.591
91.958.702.134 83.308.894.982
32.306.089.208 1.516.220.983.000
1.988.192.180.000 2.330.464.868.000
2.975.235.917.000 2.663.177.142.000
111.933.445.657 146.198.442.005
244.066.238.091 285.156.855.442
293.765.073.883 7.676.025.702.640
9.035.724.843.752 7.722.378.000.000
9.848.734.000.000 11.406.832.784.769
3.548.315.000.000 2.304.158.000.000
3.741.059.000.000 3.593.510.000.000
2.152.838.000.000 688.544.000.000
1.310.780.000.000 1.259.565.000.000
650.892.000.000 829.052.000.000
22.787.636.000.000 22.491.120.000.000
21.958.000.000.000 25.698.000.000.000
27.846.000.000.000
484.950.991.000 477.611.211.000
653.741.167.000 870.005.160.000
1.215.961.917.000 5.000.000.000.000
- 5.000.000.000.000
10.000.000.000.000 15.000.000.000.000
20.000.000.000.000 25.000.000.000.000
30.000.000.000.000
2009 2010
2011 2012
2013 ADHI
ANTM INAF
JSMR KAEF
PGAS PTBA
TINS TLKM
WIKA
Berdasarkan data pada Tabel V.1 di atas dapat dilihat bahwa pada tahun  2009-2013  jumlah  EBIT  yang  selalu  tertinggi  dimiliki  oleh  PT
Telekomunikasi  Indonesia  TLKM,  sedangkan  jumlah  EBIT  yang  selalu terendah dimiliki oleh PT Indofarma INAF. Pada grafik V.1 dapat dilihat
bahwa  jumlah  EBIT  yang  trendnya  cenderung  meningkat  pada  tahun 2009-2013  dimiliki  oleh  PT  Adhi  Karya  ADHI,  PT  Wijaya  Karya
WIKA,  PT  Jasa  Marga  JSMR,  dan  PT  Telekomunikasi  Indonesia TLKM.  Sedangkan,  jumlah  EBIT  yang  trendnya  cenderung  menurun
pada  tahun  2009-2013  dimiliki  oleh  PT  Bukit  Asam  PTBA,  PT  Timah TINS, dan PT Indofarma INAF
.
2.  Deskripsi Data Arus Kas dari Aktivitas Operasi AKO
Arus  kas  dari  aktivitas  operasi  adalah  seluruh  arus  kas  yang diperoleh dari aktivitas utama perusahaan selain dari aktivitas investasi
dan  pendanaan.  Data  di  bawah  ini  merupakan  data  Arus  Kas  dari Aktivitas Operasi milik 10 BUMN  yang menjadi sampel untuk diteliti
dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2013:
Tabel V.2 AKO  Perusahaan BUMN
Tahun 2009-2013 No Kode Saham
Arus Kas dari Aktivitas Operasi dalam Rupiah 2009
2010 2011
2012 2013
1 ADHI
144.105.528.292  30.755.924.856 519.396.895.388
241.213.698.167 562.062.507.571
2 ANTM
995.409.694.000  2.004.573.531.000  1.567.957.001.000  890.602.351.000 157.236.346.000
3 INAF
40.557.994.677 23.713.155.870
29.396.516.728 41.641.626.936  141.616.973.090
4 JSMR
1.074.805.701.000  1.533.256.109.000  1.785.731.479.000  1.929.475.653.000  2.085.831.530.000 5
KAEF 80.854.083.654
139.119.874.007 82.611.057.157
230.612.654.491 253.783.664.733
6 PGAS
6.952.934.696.174  9.545.180.246.741  8.387.899.465.685  11.211.613.862.652 10.126.366.229.293 7
PTBA 2.760.210.000.000  2.489.794.000.000  3.601.898.000.000  2.212.701.000.000  2.051.330.000.000
8 TINS
1.472.820.000.000  783.764.000.000 538.280.000.000  1.454.476.000.000  761.537.000.000
9 TLKM
29.811.604.000.000 27.758.763.000.000 30.553.000.000.000 27.941.000.000.000 36.574.000.000.000 10
WIKA 887.192.638.000
209.923.753.000 838.418.778.000
478.152.104.000 289.112.087.000
Sumber data : www.idx.go.id, 2014
Grafik V. 2 Trend AKO Perusahaan BUMN Tahun 2009-2013
144.105.528.292 30.755.924.856
519.396.895.388 241.213.698.167
562.062.507.571 995.409.694.000
2.004.573.531.000 1.567.957.001.000
890.602.351.000 157.236.346.000
40.557.994.677 23.713.155.870
29.396.516.728 41.641.626.936
141.616.973.090 1.074.805.701.000
1.533.256.109.000 1.785.731.479.000
1.929.475.653.000 2.085.831.530.000
80.854.083.654 139.119.874.007
82.611.057.157 230.612.654.491
253.783.664.733 6.952.934.696.174
9.545.180.246.741 8.387.899.465.685
11.211.613.862.652 10.126.366.229.293
2.760.210.000.000 2.489.794.000.000
3.601.898.000.000 2.212.701.000.000
2.051.330.000.000 1.472.820.000.000
783.764.000.000 538.280.000.000
1.454.476.000.000 761.537.000.000
29.811.604.000.000 27.758.763.000.000
30.553.000.000.000 27.941.000.000.000
36.574.000.000.000
887.192.638.000 209.923.753.000
838.418.778.000 478.152.104.000
289.112.087.000 5.000.000.000.000
- 5.000.000.000.000
10.000.000.000.000 15.000.000.000.000
20.000.000.000.000 25.000.000.000.000
30.000.000.000.000 35.000.000.000.000
40.000.000.000.000
2009 2010
2011 2012
2013 ADHI
ANTM INAF
JSMR KAEF
PGAS PTBA
TINS TLKM
WIKA
Berdasarkan  data  pada  Tabel  V.2  di  atas  dapat  dilihat  bahwa pada  tahun  2009-2013  nilai  AKO  yang  cenderung  tertinggi  dimiliki
oleh  PT  Telekomunikasi  Indonesia  TLKM,  sedangkan  nilai  AKO yang  cenderung  terendah  dimiliki  oleh  PT  Indofarma  INAF.  Pada
grafik V.2 dapat dilihat bahwa jumlah AKO yang trendnya cenderung meningkat  pada  tahun  2009-2013  dimiliki  oleh  PT  Jasa  Marga
JSMR, PT Bukit Asam PTBA, PT Perusahaan Gas Negara PGAS, PT  Adhi  Karya  ADHI,  PT  Kimia  Farma  KAEF,  PT  Jasa  Marga
JSMR,  dan  PT  Telekomunikasi  Indonesia  TLKM.  Sedangkan, jumlah AKO yang trendnya cenderung menurun pada tahun 2009-2013
dimiliki oleh, PT Antam ANTM, dan PT Indofarma INAF.
3.  Deskripsi Data Arus Kas dari Aktivitas Investasi Arus  kas  dari  aktivitas  investasi    arus  kas  yang  diperoleh  dari
aktivitas  investasi  yaitu  perolehan  dan  pelepasan  aset  jangka  panjang serta investasi lain  yang tidak termasuk setara kas dan dilakukan oleh
perusahaan.  Data di bawah ini merupakan  data  arus kas dari  aktivitas investasi  milik  10  BUMN    yang  menjadi  sampel  untuk  diteliti  dari
tahun 2009 sampai dengan tahun 2013:
Tabel V.3 Arus Kas dari Aktivitas Investasi  Perusahaan BUMN
Tahun 2009-2013 No
Kode Saham
Arus Kas dari Aktivitas Investasi dalam Rupiah 2009
2010 2011
2012 2013
1 ADHI
40.371.688.781 44.768.374.332
7.901.042.018 110.920.961.760
298.862.240.397 2
ANTM 456.199.021.000
430.014.991.000 1.609.433.549.000  3.495.941.139.000  2.647.226.091.000
3 INAF
18.902.573.233 4.522.268.736
3.453.428.428 6.504.295.814
35.843.492.481 4
JSMR 1.080.847.659.000
1.780.790.180.000  2.239.514.260.000  2.636.535.555.000  4.463.026.850.000 5
KAEF 32.217.331.823
13.325.407.522 54.388.891.056
65.118.073.164 172.809.468.261
6 PGAS
1.824.353.065.582 1.370.539.372.260
985.565.574.175 2.405.821.871.736  8.143.097.910.203
7 PTBA
74.274.000.000 799.160.000.000
506.253.000.000 1.182.464.000.000  1.324.238.000.000
8 TINS
661.024.000.000 308.292.000.000
420.560.000.000 588.537.000.000
454.589.000.000 9
TLKM 21.828.879.000.000  16.518.304.000.000  14.505.000.000.000  11.311.000.000.000  22.702.000.000.000
10 WIKA
209.176.554.000 417.105.956.000
815.528.514.000 1.072.561.521.000
619.866.710.000 Sumber data : www.idx.go.id, 2014
Grafik V. 3 AKI Perusahaan BUMN Tahun 2009-2013
40.371.688.781 44.768.374.332
7.901.042.018 110.920.961.760
298.862.240.397 456.199.021.000
430.014.991.000 1.609.433.549.000
3.495.941.139.000 2.647.226.091.000
18.902.573.233 4.522.268.736
3.453.428.428 6.504.295.814
35.843.492.481 1.080.847.659.000
1.780.790.180.000 2.239.514.260.000
2.636.535.555.000 4.463.026.850.000
32.217.331.823 13.325.407.522
54.388.891.056 65.118.073.164
172.809.468.261 1.824.353.065.582
1.370.539.372.260 985.565.574.175
2.405.821.871.736 8.143.097.910.203
74.274.000.000 799.160.000.000
506.253.000.000 1.182.464.000.000
1.324.238.000.000 661.024.000.000
308.292.000.000 420.560.000.000
588.537.000.000 454.589.000.000
21.828.879.000.000 16.518.304.000.000
14.505.000.000.000 11.311.000.000.000
22.702.000.000.000
209.176.554.000 417.105.956.000
815.528.514.000 1.072.561.521.000
619.866.710.000
25.000.000.000.000 20.000.000.000.000
15.000.000.000.000 10.000.000.000.000
5.000.000.000.000 -
5.000.000.000.000 10.000.000.000.000
15.000.000.000.000 20.000.000.000.000
25.000.000.000.000
2009 2010
2011 2012
2013 ADHI
ANTM INAF
JSMR KAEF
PGAS PTBA
TINS TLKM
WIKA
Berdasarkan  data  pada  Tabel  V.  3  di  atas  dapat  dilihat  bahwa pada  tahun  2009-2013  nilai  AKI  yang  cenderung  tertinggi  dimiliki
oleh  PT  Telekomunikasi  Indonesia  TLKM  dan  PT  Indofarma INAF.,  sedangkan  nilai  AKI  yang  cenderung  terendah  dimiliki  oleh
PT Jasa Marga JSMR  dan PT Perusahaan Gas Negara PGAS. Pada grafik V. 3 dapat dilihat bahwa jumlah AKI yang trendnya cenderung
meningkat  pada  tahun  2009-2013  dimiliki  oleh  PT  Telkom  TLKM, sedangkan, jumlah AKI yang trendnya cenderung menurun pada tahun
2009-2013  dimiliki  oleh  PT  Antam  ANTM,  PT  Wijaya  Karya WIKA, PT Jasa Marga JSMR, dan PT Indofarma INAF.
4.  Deskripsi Data Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Arus  kas  dari  aktivitas  pendanaan  diperoleh  dari  aktivitas pendanaan  yang  dilakukan  oleh  perusahaan  berkaitan  dengan  modal
dan  pinjaman  perusahaan.    Data  di  bawah  ini  merupakan  data  Arus Kas dari Aktivitas  Pendanaan milik 10 BUMN   yang menjadi  sampel
untuk diteliti dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2013:
Tabel V.4 Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan  Perusahaan BUMN
Tahun 2009-2013 No
Kode Saham
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan dalam Rupiah 2009
2010 2011
2012 2013
1 ADHI
116.602.250.230 10.334.152.207
208.309.458.343 243.753.016.406
715.256.428.923 2
ANTM 800.459.116.000
42.875.112.000 1.535.129.650.000
694.416.788.000 887.255.635.000
3 INAF
175.622.400.832 9.244.271.101
15.283.520.364 115.835.688.129
118.960.184.530 4
JSMR 57.203.613.000
945.121.803.000 206.200.907.000
1.245.433.798.000 1.588.874.168.000
5 KAEF
106.771.524.982 24.169.880.974
94.282.006.105 48.382.455.631
3.322.166.446 6
PGAS 1.297.276.698.413
3.445.630.659.841 7.949.663.689.930
4.424.017.831.992 4.039.990.434.405
7 PTBA
1.024.494.000.000 1.344.949.000.000
1.357.240.000.000 1.892.303.000.000
3.303.540.000.000 8
TINS 727.712.000.000
127.218.000.000 299.714.000.000
858.741.000.000 1.052.368.000.000
9 TLKM
6.748.694.000.000 9.819.578.000.000
15.539.000.000.000 13.314.000.000.000
13.327.000.000.000 10
WIKA 518.560.091.000
223.998.912.000 6.278.896.000
871.062.899.000 185.308.988.000
Sumber data : www.idx.go.id, 2014
Grafik V. 4 AKP Perusahaan BUMN Tahun 2009-2013
116.602.250.230 10.334.152.207
208.309.458.343 243.753.016.406
715.256.428.923 800.459.116.000
42.875.112.000 1.535.129.650.000
694.416.788.000 887.255.635.000
175.622.400.832 9.244.271.101
15.283.520.364 115.835.688.129
118.960.184.530 57.203.613.000
945.121.803.000 206.200.907.000
1.245.433.798.000 1.588.874.168.000
106.771.524.982 24.169.880.974
94.282.006.105 48.382.455.631
3.322.166.446 1.297.276.698.413
3.445.630.659.841 7.949.663.689.930
4.424.017.831.992 4.039.990.434.405
1.024.494.000.000 1.344.949.000.000
1.357.240.000.000 1.892.303.000.000
3.303.540.000.000 727.712.000.000
127.218.000.000 299.714.000.000
858.741.000.000 1.052.368.000.000
6.748.694.000.000 9.819.578.000.000
15.539.000.000.000 13.314.000.000.000
13.327.000.000.000
518.560.091.000 223.998.912.000
6.278.896.000 871.062.899.000
185.308.988.000
15.000.000.000.000 10.000.000.000.000
5.000.000.000.000 -
5.000.000.000.000 10.000.000.000.000
15.000.000.000.000 20.000.000.000.000
2009 2010
2011 2012
2013 ADHI
ANTM INAF
JSMR KAEF
PGAS PTBA
TINS TLKM
WIKA
Berdasarkan  data  pada  Tabel  V.  4  di  atas  dapat  dilihat  bahwa pada  tahun  2009-2013  nilai  AKP  yang  cenderung  tertinggi  dimiliki
oleh  PT  Jasa  Marga  JSMR,    sedangkan  nilai  AKP  yang  cenderung terendah  dimiliki  oleh  PT  Perusahaan  Gas  Negara  PGAS  dan  PT
Bukit  Asam  PTBA.  Pada  grafik  V.  4  dapat  dilihat  bahwa  jumlah AKP  yang  trendnya  cenderung  meningkat  pada  tahun  2009-2013
dimiliki  oleh  PT  Telkom  TLKM,  PT  Antam  ANTM  dan  PT Indofarma INAF, sedangkan, jumlah AKP  yang trendnya cenderung
menurun  pada  tahun  2009-2013  dimiliki  oleh  PT  Perusahaan  Gas Negara PGAS dan PT Bukit Asam PTBA.
5.  Harga Saham
Saham  stock  atau  share  dapat  didefinisikan  sebagai  tanda penyertaan  atau  kepemilikan  seseorang  atau  badan  dalam  suatu
perusahaan  atau  perseroan  terbatas.  Saham  berwujud  selembar  kertas yang  menerangkan  bahwa  pemilik  kertas  adalah  pemilik  perusahaan
yang  menerbitkan  surat  berharga  tersebut.  Berikut  ini  disajikan  tabel harga saham penutupan closing price rata-rata harian per tahun milik
sampel BUMN yang diteliti selama tahun 2009-2013 :
Tabel V.5 Harga Saham Rata-rata Harian per Tahun Perusahaan BUMN
Tahun 2009-2013 Kode
Perusahaan Harga Saham Rata-rata Harian per Tahun dalam Rupiah
2009 2010
2011 2012
2013 ADHI
346,3410 643,4012
688,8211 1.017,0462
2.471,8774 ANTM
1.893,8636 2.224,9184
1.998,7195 1.481,1538
1.315,7088 INAF
81,8919 84,6680
98,6980 216,6584
247,5211 JSMR
1.468,5950 2.485,7347
3.609,1463 5.301,0577
5.774,5211 KAEF
119,0544 142,5560
226,9472 515,9808
797,7395 PGAS
2.705,9456 4.001,3514
3.563,7195 3.859,5192
5.291,0920 PTBA
10.515,4011 18.074,5174
19.689,4309 16.969,8077
13.358,6207 TINS
1.633,8395 2.471,6216
2.348,9024 1.571,7500
1.436,2069 TLKM
1.575,9336 1.679,7959
1.476,4634 1.661,1154
2.174,0996 WIKA
301,0166 492,1633
611,7276 1.055,2344
1.949,0421 Sumber Data : www.yahoofinances.com, 2014
Grafik V. 5 Harga Saham Saham Rata-rata Harian per Tahun Perusahaan BUMN Tahun 2009-2013
346,3410 643,4012
688,8211 1.017,0462
2.471,8774 1.893,8636
2.224,9184 1.998,7195
1.481,1538 1.315,7088
81,8919 84,6680
98,6980 216,6584
247,5211 1.468,5950
2.485,7347 3.609,1463
5.301,0577 5.774,5211
119,0544 142,5560
226,9472 515,9808
797,7395 2.705,9456
4.001,3514 3.563,7195
3.859,5192 5.291,0920
10.515,4011 18.074,5174
19.689,4309 16.969,8077
13.358,6207
1.633,8395 2.471,6216
2.348,9024 1.571,7500
1.436,2069 1.575,9336
1.679,7959 1.476,4634
1.661,1154 2.174,0996
301,0166 492,1633
611,7276 1.055,2344
1.949,0421 -
5.000,0000 10.000,0000
15.000,0000 20.000,0000
25.000,0000
2009 2010
2011 2012
2013 ADHI
ANTM INAF
JSMR KAEF
PGAS PTBA
TINS TLKM
WIKA
Berdasarkan  data  pada  Tabel  V.  5  di  atas  dapat  dilihat  bahwa pada tahun 2009-2013 Harga Saham yang cenderung tertinggi dimiliki
oleh  PT  Bukit  Asam  PTBA,  sedangkan  Harga  Saham  yang cenderung  terendah  dimiliki  oleh  PT  Indofarma  INAF.  Pada  grafik
V.  5  dapat  dilihat  bahwa  Harga  Saham  yang  trendnya  cenderung meningkat  pada  tahun  2009-2013  dimiliki  oleh  PT  Wijaya  Karya
WIKA,  PT  Jasa  Marga  JSMR  dan  PT  Kimia  Farma  KAEF, sedangkan, jumlah AKP yang trendnya cenderung menurun pada tahun
2009-2013  dimiliki  oleh  PT  Antam  ANTM  dan  PT  Bukit  Asam PTBA.
B.  Analisis Data 1.  Logaritma Natural Ln
Peneliti  melakukan  uji  analisis  data  menggunakan  data  asli  dari laporan keaungan yang diambil dari tiap perusahaan berupa EBIT, AKO,
AKI dan AKP. Namun, hasilnya ternyata tidak sesuai harapan baik untuk uji prasyarat asumsi klasik uji normalitas dan multikolinearitas Hasil uji
asumsi klasik dapat dilihat pada Lampiran 15, Lampiran 16, Lampiran 17, dan Lampiran 18.
Untuk  memenuhi  syarat  uji  asumsi  klasik  normalitas  dan multikolinearitas,  maka  dilakukan  pengubahan  sehingga  peneliti
memutuskan  untuk  melakukan  transformasi  data  menggunakan Logaritma  Natural  Ln.  Data  yang  tidak  berdistribusi  normal  dapat
ditransformasi  agar  mejadi  normal  Ghozali,  2011:  35.  Transformasi variabel merupakan salah satu cara mengurangi hubungan linear di antara
variabel  independen  Ghozali,  2011:  110.  Pertama-tama  peneliti  akan mengubah  data  yang  digunakan  untuk  penelitian  yaitu  EBIT,  arus  kas
yang  berasal  dari  aktivitas  operasi  AKO,  arus  kas  yang  berasal  dari aktivitas  investasi  AKI,  arus  kas  yang  berasal  dari  aktivitas  pendanaan
AKP,  dan  harga  saham  rata-rata  HSRT  menjadi  bentuk  logaritma
natural.  Hasil  pengubahan  data  dapat  dilihat  pada  Lampiran  1  sampai dengan    Lampiran  5.  Pengubahan  data  pada  setiap  variabel  dilakukan
dengan  menggunakan  fungsi  di  Microsoft  Excel  yaitu  =LNdata, sedangkan  untuk  menerjemahkan  hasil  dari  model  regresi  dapat
digunakan  fungsi  antilog  dengan  menggunakan  bantuan  fungsi  pada Microsoft Excel yaitu =PROPERe:ln dan e bernilai
2.718281828459.
2.  Uji Asumsi Klasik
Selanjutnya,  sebelum  dilakukan  analisis  menggunakan  regresi
linier berganda, maka dilakukan uji asumsi klasik terlebih dahulu. a.  Uji Normalitas
Normalitas  dapat  dilihat  pada  grafik  Normal  Probability  Plot. Normal  Probability  Plot
berbentuk  grafik  yang  digunakan  untuk mengetahui apakah dalam  sebuah model regresi, nilai  regresi  residual
terditribusi  dengan  normal  atau  tidak.  Model  regresi  yang  baik seharusnya  distribusi  regresi  residual  normal  atau  mendekati  normal
Priyatno, 2012: 60.
Grafik V. 6 Normal P-P Plot
Sumber Data : Output olah data sekunder, 2014
Dasar  pengambilan  keputusan  untuk  mendeteksi  kenormalan model regresi adalah jika titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal dan
mengikuti arah diagonal pada grafik Normal P-P Plot, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas Priyatno, 2012: 61. Dari Grafik V. 6 untuk
tahun 2009-2013 di atas dapat dilihat bahwa data selama 5 tahun berturut- turut  berdistribusi  normal  karena  titik-titik  menyebar  di  sekitar  garis
diagonal  dan  mengikuti  arah  garis  diagonal.  Untuk  memperkuat  analisis normalitas  model  regresi  maka  akan  digunakan  uji  Kolgomorov-Smirnov
untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. Hasil uji Kolgomorov-Smirnov dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel V. 6 Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardiz ed Residual
N 10
Normal Parameters
a
Mean .0000000
Std. Deviation .57055879
Most Extreme Differences
Absolute .241
Positive .241
Negative -.197
Kolmogorov-Smirnov Z .762
Asymp. Sig. 2-tailed .607
a. Test distribution is Normal. Sumber Data : Output olah data sekunder, 2014