13
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian observasional deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yang didukung dengan eksplorasi data secara
kualitatif. Pendekatan secara kualitatifnya sendiri menggunakan metode wawancara dan hasilnya digunakan untuk mendukung hasil data kuantitatif.
Dalam penelitian survei dan wawancara ini tidak dilakukan intervensi atau perlakuan terhadap variabel, tetapi hanya mengamati terhadap fenomena
sosial yang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi fenomena resep racikan
melalui pandangan pasien. Penelitian ini melibatkan pasien maupun keluarga pasien penerima resep racikan sebagai responden. Dengan demikian penelitian ini
menggambarkan fakta-fakta yang terjadi serta menggali informasi yang dibutuhkan sesuai dengan kenyataan sebagaimana adanya
Notoadmodjo, 2010.
B. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel. Variabel pertama adalah pengetahuan pasien tentang resep racikan, variabel kedua adalah sikap pasien
terhadap resep racikan, dan variabel ketiga adalah harapan pasien terhadap resep racikan.
C. Definisi Operasional
1. Responden penelitian merupakan pasien yang pernah menerima resep racikan dan atau keluarga yang menerima resep racikan.
2. Resep racikan adalah resep yang diterima oleh responden. Resep racikan yang diterima adalah dengan komposisi campuran 2 obat atau lebih yang
melalui proses peracikan, perubahan bentuk, pencampuran, dan pengemasan kembali oleh apoteker.
3. Jenis obat racikan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi obat generik maupun obat dengan nama dagang.
4. Resep racikan yang dimaksud meliputi puyer atau pulveres, pulvis, cream, dry sirup
, sirup racikan dan bentuk lain yang mengalami proses peracikan dan pencampuran obat baik di instalasi farmasi rumah sakit maupun
apotek. 5. Persepsi responden tentang resep racikan adalah segala sesuatu yang
diungkapkan oleh responden untuk menjawab pertanyaan yang diajukan baik tertulis melalui kuisioner maupun lisan melalui sesi wawancara.
Persepsi responden tentang resep racikan merupakan rangkaian intisari dari pengetahuan, sikap dan harapan pasien mengenai resep racikan.
6. Pengetahuan responden tentang resep racikan adalah segala sesuatu yang diungkapkan responden yang bertujuan untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan tentang pengetahuan resep racikan. Pernyataan ini dapat berupa pernyataan tertulis responden yang dituliskan pada lembar
kuisioner bagian satu dan bagian dua Lampiran 4 maupun pernyataan secara lisan melalui sesi wawancara.
Menurut Khomsan 2000 hasil pengukuran pengetahuan dapat dikategorikan menjadi 3 yaitu :
1. Kategori baik, memiliki kriteria persentase nilai sebesar 80 2. Kategori sedang, memiliki kriteria persentase nilai sebesar 60-80
3. Kategori buruk, memiliki kriteria persentase nilai sebesar 60
7. Sikap responden tentang resep racikan adalah segala sesuatu yang diungkapkan responden yang bertujuan untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan tentang sikap responden terhadap resep racikan sesuai dengan pengalaman responden. Pernyataan ini dapat berupa
pernyataan tertulis responden yang dituliskan pada lembar kuisioner bagian ketiga Lampiran 4 maupun pernyataan secara lisan melalui sesi
wawancara. Sikap digolongkan menjadi dua jenis yaitu positif dan negatif.
Positif ditunjukkan dengan memihak atau mendukung favourable, sedangkan negative ditunjukkan dengan penolakan individu atau tidak
mendukung unfavourable. Pengukuran sikap dikategorikan sama dengan pengetahuan :
1. Kategori positif, memiliki kriteria persentase nilai sebesar 80 2. Kategori sedang, memiliki kriteria persentase nilai sebesar 60-80
3. Kategori negatif, memiliki kriteria persentase nilai sebesar 60
8. Harapan responden tentang resep racikan adalah segala sesuatu yang diungkapkan responden yang bertujuan untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan terkait harapan responden terhadap resep racikan kedepannya. Harapan responden juga dapat berupa ungkapan
responden secara langsung atau spontan tanpa adanya pertanyaan mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan
teruatama pelayanan kefarmasian yang pernah dialaminya. Pernyataan ini dapat berupa pernyataan tertulis responden yang dituliskan pada lembar
kuisioner bagian keempat Lampiran 4 maupun pernyataan secara lisan melalui sesi wawancara.
Pengukuran harapan dikategorikan menjadi 3 yaitu : 1. Kategori tinggi, memiliki kriteria persentase nilai sebesar 80
2. Kategori sedang, memiliki kriteria persentase nilai sebesar 60-80 3. Kategori rendah, memiliki kriteria persentase nilai sebesar 60
D. Responden Penelitian