ekonomi cukup banyak definisi atau pengertian tentang inflasi yaitu antara lain definisi inflasi menurut:
• Boediono 1990 : 162, inflasi adalah kecenderungan dari harga-harga yang naik secara umum dan terus-menerus. Kenaikan tersebut meluas
kepada mengakibatkan kenaikan sebagian dari barang-barang yang lain.
• Sinungan 1991 : 49, inflasi adalah kecenderungan dari harga-harga untuk menaikkan secara terus-menerus.
• Nopirin 1993 : 25, inflasi adalah proses kenaikan harga-harga umum barang secara terus-menerus pada suatu periode tertentu.
Dari beberapa definisi tersebut di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa inflasi adalah harga barang-barang secara umum yang disebabkan
oleh turunnya nilai mata uang pada suatu periode tertentu.
2.2.1.1. Jenis Inflasi Menurut Penyebabnya
1. Inflasi Permintaan Deman Pull Inflation
Inflasi permintaan adalah inflasi yang timbul adanya permintaan barang-barang konsumsi oleh masyarakat.
Gambar. 1: Demand Pull Inflation
Harga S
H H
2 1
D
2
D Q
1 OUTPUT
1
Q
2
Sumber: Boediono, 1998, Seri Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi No. 5 Ekonomi Moneter, Edisi ketiga BPFE, UGM, Yogyakarta, Hal. 163.
Gambar.1 Menggambarkan suatu kenaikan, karena permintaan masyarakat akan barang-barang bertambah misalnya,
karena bertambahnya pengeluaran pemerintah yang dibiayai dengan pencetakan uang atau kenaikan permintaan luar negeri akan barang
ekspor atau bertambahnya pengeluaran investasi swasta karena kredit yang murah, maka kurva agregat demand bergeser dari D
1
ke D
2
, akibatnya tingkat harga umum naik dari H
1
ke H
2
2. Inflasi penawaran Cost Pull Inflation
.
Inflasi penawaran adalah inflasi yang timbul karena berkurangnya penawaran agregat akibat kenaikan produksi.
Gambar. 2 : Cost Push Inflation
H
2
H
1
Sumber: Boediono, 1998, Seri Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi No. 5 Ekonomi
Moneter, Edisi ketiga BPFE, UGM, Yogyakarta, Hal. 163.
Pada gambar 2, kita lihat bahwa bermula pada H
1
dan Q
1
. kenaikan biaya produksi misalnya, baik karena berhasilnya tuntutan
kenaikan upah oleh serikat buruh, ataupun kenaikan harga bahan baku produksi yang didatangkan dari luar negeri serta karena
kenaikan harga bahan bakar minyak maka akan menggeser kurva total dari S
1
menjadi S
2
konsekuensinya harga naik menjadi H
2
dan produksi akan turun menjadi Q
2
a. Perjuangan serikat buruh yang berhasil menuntut kenaikan upah.
. Nopirin, 1992 : 30 Sebagai akibat kenaikan biaya produksi, kenaikan biaya
produksi ini dapat ditimbulkan oleh beberapa faktor, yaitu: S
2
S
1
Q
1
Q
2
b. Suatu industri yang sifatnya monopolistis, manajer dapat
menggunakan kekuasaannya untuk mendapatkan harga yang lebih tinggi.
c. Kenaikan harga baku industri, salah satu contoh adalah naiknya
biaya produksi yang menyebabkan terjadinya penurunan produksi.
2.2.1.2. Inflasi Berdasarkan Asal Usul
Berdasarkan asal-usul inflasi dibedakan menjadi dua sebagai berikut: 1.
Inflasi yang berasal dari Dalam Negeri Domestic Inflation Inflasi yang berasal dari dalam negeri timbul, misalnya karena defisit
anggaran belanja yang dibiayai dengan pencetakan uang baru, panenan yang gagal.
2. Inflasi yang berasal dari Luar Negeri imported Inflation
Yaitu inflasi yang timbul karena kenaikan harga-harga di luar negeri. Kenaikan harga barang-barang yang kita impor akan mengakibatkan
sebagai berikut: a.
Secara langsung kenaikan indeks biaya hidup karena sebagian yang tercakup didalamnya berasal dari impor.
b. Secara tidak langsung menaikkan indeks harga melalui kenaikan
ongkos produksi dan kemudian harga jual dari berbagai barang yang menggunakan barang mentah atau mesin-mesin yang harus
diimpor cost push inflation.
c. Secara tidak langsung menimbulkan kenaikan harga di dalam
negeri karena ada kemungkinan tetapi tidak harus demikian kenaikan harga barang-barang impor mengakibatkan kenaikan
pengeluaran pemerintah atau swasta yang berusaha mengimbangi kenaikan harga impor tersebut demand full inflation
2.2.1.3. Efek-efek Inflasi