c. Secara tidak langsung menimbulkan kenaikan harga di dalam
negeri karena ada kemungkinan tetapi tidak harus demikian kenaikan harga barang-barang impor mengakibatkan kenaikan
pengeluaran pemerintah atau swasta yang berusaha mengimbangi kenaikan harga impor tersebut demand full inflation
2.2.1.3. Efek-efek Inflasi
Inflasi dapat mempengaruhi distribusi pendapatan, alokasi faktor produksi serta produk nasional. Efek inflasi terhadap pendapatan
disebut dengan Equity Effect, sedang terhadap faktor produksi disebut dengan efficiency effect dan terhadap produk nasional disebut dengan
output effect. 1.
Efek terhadap pendapatan Equity Effect Efek terhadap pendapatan sifatnya tidak merata, ada yang dirugikan
dan ada pula diuntungkan. Pihak-pihak yang mendapat keuntungan dengan adanya inflasi adalah mereka yang memperoleh kenaikan
pendapatan dengan persentasi yang lebih ebsar dari laju inflasi tersebut, atau mereka yang mempunyai kekayaan bukan uang dimana
nilainya dengan persentase lebih besar dengan adanya laju inflasi. Dengan demikian inflasi dapat menyebabkan terjadinya perubahan
besar dalam pola pembagian pendapatan dan kekayaan masyarakat
umum. Inflasi dapat menyebabkan terjadinya perubahan besar dalam pola pembagian pendapatan dan kekayaan masyarakat umum. Inflasi
ini seolah-olah merupakan pajak bagi beberapa pihak dan merupakan subsidi bagi orang lain.
2. Efek terhadap efisiensi Efficiency Effect
Inflasi dapat pula mengubah alokasi faktor-faktor produksi. Perubahan ini dapat pula terjadi melalui kenaikan tingkat permintaan
akan berbagai barang yang berkaitan dengan laju inflasi atau dapat juga terjadi perubahan dalam beberapa barang tertentu.
Dengan adanya inflasi permintaan akan barang lebih besar dari barang lain yang kemudian mendorong kenaikan produksi barang
tersebut yang nantinya akan mengubah pola alokasi produksi yang sudah ada.
3. Efek terhadap output
Inflasi dapat menyebabkan terjadinya kenaikan produksi yang biasanya didahului kenaikan barang daripada upah, sehingga
keuntungan perusahaan naik. Kenaikan keuntungan ini akan mendorong kenaikan produksi. Namun apabila laju inflasi cukup
tinggi Hyper Inflation dapat mempunyai akibat sebaliknya, yakni penurunan output.
2.2.1.4. Sebab-Sebab Timbulnya Inflasi
1. Sektor ekspor-impor
Jika ekspor di suatu negara lebih besar dari pada impornya maka akan timbul tekanan inflasi. Tekanan inflasi yang terjadi disini diakibatkan
oleh makin besarnya jumlah uang beredar di dalam negeri karena penerimaan devisa dari luar negeri.
2. Sektor tabungan dan investasi
Bila investasi suatu negara lebih besar dari sektor tabungannya yang hingga untuk membiayai investasi yang lebih besar dari tabungannya
itu harus diselesaikan dengan jalan mengeluarkan uang baru yang intinya dapat menimbulkan tekanan inflasi.
3. Sektor penerimaan dan pengeluaran
Bila anggaran belanja suatu negara mengalami defisit, artinya pengeluaran pemerintah adalah lebih besar dari penerimaannya,
sehingga untuk menutupi pengeluaran yang lebih besar tersebut harus dikeluarkan uang baru yang akan menimbulkan tekanan inflasi.
2.2.1.5. Cara Mencegah Inflasi