Uji Hipotesis Teknik Analisis dan Uji Hipotesis .1.

Bila f hitung f tabel maka Ho ditolak dan Hi diterima, artinya adalah variabel bebas secara simultan keseluruhan mempengaruhi variabel terikat. Bila F hitung F tabel Sumber: Supranto, J. 1995. Ekonometrika, Edisi Kesatu, Penerbit LPFE UI, Jakarta Halaman 365. Sedangkan kaidah keputusannya adalah: Jika F maka Ho diterima dan Hi ditolak, artinya adalah variabel bebas secara simultan keseluruhan mempengaruhi variabel terikat. Gambar 9. Daerah krisis Ho melalui kurva distribusi F. hitung F tabel,, maka Ho ditolak Hi diterima signifikan Jika F hitung F tabel,, 2. Uji t maka Ho diterima Hi ditolak tidak signifikan Daerah Penerimaan Daerah Penolakan Ho F { α2 : k} : 1 – k Untuk pengujian hipotesis pengaruh parsial variabel nilai jumlah uang beredar X 1 , pengeluaran pemerintah X 2 , tingkat Suku Bunga SBI X 3 dan Kurs valuta asing X 4 e. Ho : βi = 0 tidak ada pengaruh terhadap laju inflasi Y, maka digunakan uji t dengan prosedur sebagai berikut: Ho : βi ≠ 0 tidak ada pengaruh f. Dalam penelitian ini digunakan tingkat signifikan 0,05 dengan derajat bebas n – k. Dimana: n = jumlah pengamatan k = jumlah variabel bebas g. Dengan nilai t t hitung hitung i Se i β β = .................................................................... 3.8 Dengan: β = koefisien regresi Se = standart error h. Makna pengujian Bila t hitung t tabel atau t hitung -t tabel , maka Ho ditolak dan Hi diterima, artinya adalah variabel bebas secara simultan keseluruhan mempengaruhi variabel terikat. Bila t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel Sumber: Supranto, J, 1995, Ekonometrika, Edisi Kesatu, Penerbit LPFE UI, Jakarta Halaman 364. Sedangkan untuk keputusan adalah: Bila t , maka Ho diterima dan Hi ditolak, artinya adalah variabel bebas secara simultan keseluruhan tidak mempengaruhi variabel terikat. Gambar 10. Daerah krisis Ho melalui kurva distribusi uji t dua sisi hitung -t tabel , atau t hitung t tabel maka Ho ditolak dan Hi diterima signifikan, Bila t tabel ≥ t tabel , atau t hitung ≤ t tabel maka Ho diterima dan Hi ditolak tidak signifikan. Daerah Penerimaan Ho Daerah Penolakan Ho t tabel Daerah Penolakan Ho -t tabel 57

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 . Deskripsi Obyek Penelitian 4.1.1. Kondisi Geografis Indonesia adalah Negara kesatuan yang berbentuk Republik yang terletak 6° Lintang Utara dan 11° Lintang Selatan dan antara 94° Bujur Timur dan 141° Bujur Timur. Indonesia juga merupakan Negara berkembang yang terletak di antara dua samudera, samudera pasifik dan samudra Hindis dan berbatasan dengan samudera Indonesia utara, sebelah timur berbatasan dengan Papua Nugini dan sebelah barat berbatasan dengan samudera Indonesia Sejak tahun 2001 Indonesia dibagi menjadi 30 Propinsi dengan 4 tambahan propinsi, yaitu kepulauan Bangka Belitung, Banten, Gorontalo dan Maluku Utara terdiri dari 268 kabupaten 85 kotamadya 4.424 kecamatan dan 68.819 desa. Indonesia merupakan Negara bahari dengan luas lautnya sekitar 7,9 juta Km Termasuk daerah Zone Economic Eclusive atau 81 dari luas keselurahan. Daratan Indonesia mempunyai luas lebih dari 1,9 juta Km dan mempunyai puluhan atau mungkin ratusan gunung merapi dan sungai.

4.1.2. Kependudukan

Dilihat dari jumlah penduduk Indonesia termasuk Negara dengan penduduk keempat di dunia setelah Cina, India dan Amerika Serikat. Berdasarkan hasil sensus penduduk pada tahun 2000 sebesar 206,3 juta jiwa. Jumlah ini mencakup penduduk bertempat tinggal tetap sebesar 205,8 juta dan penduduk tidak bertempat tinggal tetap sebesar 421.399 jiwa. Laju pertumbuhan 1,49 pertahun selama periode 2000-2001. jumlah penduduk yang begitu besar dan terus bertambah setiap tahunnya tidak diimbangi dengan pemerataan penyebaran penduduk. Hasil sensus penduduk 2002 menentukan sekitar 61 penduduk tinggal di Pulau Jawa gambaran ini menunjukan daya dukung lingkungan yang kurang seimbang di propinsi – propinsi di Pulau Jawa.

4.2. Deskripsi Hasil Penelitian

Deskripsi hasil penelitian ini memberikan gambaran tentang data- data serta perkembangan Laju Inflasi di Indonesia sehingga dapat mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi terhadap perkembangan Laju Inflasi di Indonesia, Jumlah Uang Beredar, Pengeluaran Pemerintah, Tingkat Suku Bunga SBI, dan Kurs Valuta Asing.