Pengertian Tingkat Suku Bunga SBI

• Adanya urbanisasi perpindahan penduduk dari desa ke kota yang membarengi perkembangan ekonomi. • Perkembangan demokrasi yang memerlukan biaya yang besar.

2.2.6. Pengertian Tingkat Suku Bunga SBI

SBI Sertifikat Bank Indonesia merupakan surat berharga atau unjuk dalam Rupiah yang diterbitkan dalam sistem diskonto oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan hutang yang berjangka pendek. SBI sebenarnya sudah dikenal sejak tahun 1970 tetapi kemudian dihapus, kembali pada tahun 1971 sejak terbitnya sertifikat diskonto. Pada tahun 1974, pemerintah selain menerapkan pengaturan suku bunga deposito juga menerapkan sistem pengendalian moneter secara langsung dengan cara memberlakukan pagu kredit. Sejak tahun 1983, pengaturan suku bunga deposito dan pagu kredit ini dihapus dan seiring dengan itu system pengendalian moneter secara langsung ini kemudian diubah menjadi sistem pengendalian tidak langsung. Sejalan dengan perbahan di dalam pelaksanaan kebijaksanaan moneter maka diperkenalkan SBI kembali pada tanggal 1 Februari 1989. Tujuan diterbitkannya SBI Sertifikat Bank Indonesia ini adalah agar: 1. SBI dapat menjadi surat berharga yang marketabel dapat diperjualbelikan dan dapat dijadikan cadangan likuiditas sekunder, baik dengan baik-bank, lembaga keuangan bukan bank, lembaga- lembaga keuangan maupun dunia usaha pada umumnya. 2. SBI dapat menjadi media pinjam meminjam antar bank dalam arti: Pinjam meminjam antar bank yang selama ini dilakukan dengan cara jual beli SBI. SBI dapat diperjual belikan baik secara out right, yaitu transaksi penjualan ataupun pembelian surat-surat berharga dengan tidak ketentuan untuk membeli atau menjual kembali surat-surat berharga tersebut kemudian hari. Atau repo repurchase argument, yaitu transaksi penjualan atau pembelian surat-surat berharga dengan suatu perjanjian untuk membeli atau menjual kembali hari. 3. Penyelesaian jual beli SBI dapat dilakukan melalui kliring, baik bersamaan dengan kliring penyerahan maupun dengan transaksi pinjam-meminjam antar bank. Tingkat suku bunga menurut teori Keynes, yaitu: Dalam teori Keynes, tingkat suku bunga ditentukan oleh interaksi antar sector riil dan sektor moneter yang mana analisa sector riil barang dan jasa berupa pengeluaran konsumsi, pengeluaran investasi dan pengeluaran pemerintah, sedangkan analisa sector moneter, tingkat bunga ditentukan oleh penawaran dan permintaan akan uang ditentukan dalam pasar uang. Uang akan mempengaruhi kegiatan ekonomi Gross National Product GNP. Sepanjang uang ini mempengaruhi tingkat bunga selanjutnya akan mempengaruhi keinginan untuk mengadakan investasi dan dengan demikian akan mempengaruhi Gross National Product . Uang menurut Keynes merupakan salah satu bentuk kekayaan yang dimiliki seseorang portofolio seperti halnya kekayaan dalam bentuk tabungan di bank, saham, surat berharga lainnya. Keynes hanya membagi susunan kekayaan dalam dua bentuk yakni: uang kas dan surat berharga obligasi. Kekayaan dalam bentuk uang kas digunakan untuk transaksi tanpa adanya kerugian nilai, sedangkan surat berharga dapat naik turun tergantung dari tingkat bunga apabila tingkat bunga naik maka harga surat berharga turun dan sebaliknya sehingga aka nada kemungkinan pemegang surat berharga akan menderita capital lossgain. Tapi surat berharga mendatangkan pendapatan yang berupa bunga. Nopirin, 2000: 94. Gambar 5: Teori Keynes tentang tingkat bunga Sumber: Nopirin, 2000, Pengantar Ilmu Ekonomi Makro dan Mikro, Edisi Pertama, BPFE – UGM, Yogyakarta, Halaman 95. req Jumlah uang Liquidity preference Jumlah uang dan permintaan uang Permintaan akan uang oleh Keynes disebut dengan “liquidity preference” permintaan uang tergantung daripada tingkat bunga. Nopirin, 2000:94. Dimana di dalam teori ini membedakan permintaan akan uang menurut motivasi masyarakat untuk menahannya. Keynes membagi motivasi menahan uang: a. Motivasi pertama untuk melayani kebutuhan transaksi. b. Motivasi kedua untuk berjaga-jaga menghadapi keperluan yang tidak terduga dari semula. c. Motivasi ketiga adalah motif spekulasi, yakni untuk mencari untung dari perbedaan tingkat bunga. Dengan demikian, jelaslah bahwa teori Keynes adalah teori yang menjelaskan keadaan ekonomi jangka pendek sebelum mencapai keadaan Full Employment kesempatan kerja penuh.

2.2.7. Pengertian Kurs Valuta Asing