109
ketika seseorang berpuasa, saluran tubuhnya yang biasa dilewati oleh setan akan semakin menyempit. Dengan kata lain, puasa
adalah zakat jiwa. Ketika rasul hijrah ke Medinah, Rasul telah melakukan puasa, misalnya puasa tiga hari setiap bulan dan
puasa asyura. Baru setelah itu turun surat 3:183 yang mewajibkan puasa Ramadhan kepada umat Islam.
28
Secara kesehatan, manfaat yang bisa didapatkan dari seseorang yang berpuasa adalah, terbentuk tubuh ideal dan
kulit yang bagus, kedua, memelihara organ-organ pencernaan, ketiga, memelihara dan melatih fisik, keempat, perbaikan kondisi
lambung akibat terhentinya asupan makanan.
29
Dalam Islam terdapat beragam sebutan puasa, namun yang wajib bagi semua umat Islam yang baligh dan mampu hanyalah
puasa bulan Ramadhan. Beragam sebutan puasa itu antara lain: puasa Asyura, puasa rajab, puasa senin-kamis, puasa Daud,
puasa tiga hari tiap bulan, dan lain-lain.
2. Kategori Orang Yang Berpuasa
Puasa mempunyai makna yang sangat mendalam pada umat Islam. Al-Ghazali dalam master piece-nya, Ihya’ Ulum ad-
Din, membagi orang yang berpuasa itu dalam tiga tingkatan.
Pertama , syaum al’am, yaitu puasanya orang-orang yang menahan
lapar, haus, syahwat seksual, dan larangan lainnya yang telah ditentukan dalam syara’. Ini adalah puasanya orang kebanyakan,
jika diibaratkan naik kereta puasa ini adalah kelas ekonomi.
Kedua , syaum al-khash, yaitu puasa seperti syaum al’am
ditambah dengan kemampuan menahan pendengaran, pembicaraan, kaki, tangan dan pikiran dari perbuatan dosa. Inilah puasa
pertengahan yang kalau diibaratkan naik kereta puasa ini adalah kelas bisnis.
Ketiga , shaum khas al-khash puasa sangat khusus, yaitu puasa
yang paling tinggi tingkatannya, yaitu puasa seperti pertama
28
Ibnu Katsir, al-Misbah al-Munir fi Tahzib Tafsir Ibnu Katsir, TP. Hlm. 103.
29
M. Quraish Shihab, Wawasan al-Qur’an, cet. VII, Bandung: Mizan, 1998 hlm. 534.
110
dan kedua ditambah kepasrahan yang mendalam terhadap Allah SWT. Puasa ini diibaratkan kelas eksekutif. Dari tingkatan ini,
setiap orang dapat mengukur sejauh mana kualitas puasanya, meskipun pada akhirnya hanyalah Allah yang dapat menilai
karena puasa adalah ibadah yang akan dinilai langsung oleh- Nya.
3. Idul Fitri
Idul Fitri dirayakan umat Islam setelah sukses menjalankan kewajiban puasa Ramadhan selama 1 bulan. Setidaknya ada
beberapa dalil hadissabda Muhammad yang menjadi pijakan umat Islam dalam merayakan hari raya ini. Dalil dari hal ini
adalah:
Hadis riwayat Anas ra, “Rasulullah SAW datang ke Madinah, sedangkan mereka sedang sibuk bergembira selama dua hari. Maka
Rasulullah SAW bertanya: Hari apakah yang dua hari ini? Mereka menjawab: Kami biasa bergembira selama dua hari pada zaman
Jahiliyah: Kemudian Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya Allah SWT telah menggantikannya dengan hari yang lebih baik daripada
dua hari itu bagi kamu yakni Idul fitri dan Idul Adha.”
HR. Imam Abu Daud dan an-Nasai
Hadis dari Ummu ‘Athiyah, beliau berkata: “Nabi Muhammad Saw memerintahkan kepada kami pada saat shalat ‘ied Idul Fitri
ataupun Idul Adha agar mengeluarkan para gadis yang baru beranjak dewasa dan wanita yang dipingit, begitu pula wanita yang sedang
haid. Namun beliau memerintahkan pada wanita yang sedang haid untuk menjauhi tempat shalat.“
Dari Abu Hurairah berkata: “Bahwasanya Nabi Muhammad telah bersabda: ‘Puasa itu adalah hari di mana kalian berpuasa, dan
’iedul fitri adalah hari di mana kamu sekalian berbuka…’” HR.
Tirmidzi dan Abu Dawud. Idul Fitri atau lebaran Ied yang diperingati tiap 1 Syawal
waktu dalam kalender Masehinya berubah-ubah bulannya mengandung makna kembalinya manusia kepada keadaan
111
sucinya, sesuai fitrah, untuk mematuhi tatanan kehidupan yang diridhai Allah SWT. Rasulullah melaksanakan shalat idul fitri
untuk pertama kalinya pada tahun kedua Hijriyah di masjid al- Ghamamah, masjid yang berdampingan dengan masjid Nabawi
di Madinah, di sebelah barat,
30
tepatnya pada tahun 624M.
31
Idul Fitri juga menjadi puncak kemenangan manusia melawan hawa
nafsunya setelah melaksanakan kewajiban puasa selama sebulan penuh. Pada hari raya Idul Fitri umat Islam melaksanakan salat
Idul Fitri berjamaah, sebagaimana dalil yang telah disebutkan di atas.
Dalam sejarah Islam Indonesia, tradisi berhari raya idul fitri merupakan momen untuk meminta maaf kepada sanak saudara
dan famili. Pada hari itu pula para keluarga besar berkumpul, saling bersilaturrahim, dan mereka berlebaran di rumah orang
tuanya ataupun rumah kakek dan nenek mereka. Pada momen ini pula tradisi mudik berjalan. Perkantoran biasanya libur 5-7
hari. Bahkan cuti bersama yang diberikan oleh pemerintah untuk hari raya ini antara 2 hingga 3 hari sebelum atau sesudah
hari raya. Suasana hangat penuh kekeluargaan dan kerukunan betul-betul terasa pada hari raya ini, bahkan momen idul fitri
dijadikan sebagai ajang untuk melepaskan kerinduan dengan bertemu sanak saudara yang tinggalnya jauh. Idul fitri juga
identik dengan istilah hari raya ketupat. Biasanya pada hari raya, di desa-desa menyajikan makanan dalam bentuk ketupat,
disamping kue-kue jajan lainnya.
3. Idul Adha