4. Pekerjaan lain selain sebagai Apoteker
Tabel II berikut memberikan gambaran mengenai jumlah responden yang memilki pekerjaan lain selain apoteker di apotek yang bersangkutan.
Tabel II. Pekerjaan Responden Selain Sebagai Apoteker di apotek
No Pekerjaan lain selain sebagai
apoteker Jumlah
Persentase n = 9
1 Memiliki
4 44
2 Tidak memiliki
5 56
Total 9
100
Dari tabel II terlihat bahwa sebanyak 44 responden memiliki pekerjaan lain selain sebagai apoteker di apotek yang bersangkutan. Pekerjaan yang digeluti
antara lain sebagai pegawai negeri, wiraswasta, apoteker pendamping di apotek lain dan apoteker di rumah sakit. Kepmenkes RI Nomor
1027MENKESSKIX2004 menyebutkan bahwa apotek harus dikelola oleh seorang apoteker yang profesional. Berdasarkan keterangan tersebut, apoteker
diharapkan dapat tetap bersikap profesional dalam menjalankan tugasnya sebagai apoteker di apotek walaupun memiliki pekerjaan lainnya sehingga tugas dan
tanggung jawabnya di apotek tidak terbengkalai atau tidak ditinggalkan.terutama dalam Pelaksanaan Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek.
Tabel II juga memperlihatkan sebanyak 56 responden tidak memilki pekerjaan lain selain sebagai apoteker di apotek yang bersangkutan. Pada
umumnya, responden ini merupakan apoteker-apoteker yang baru saja menyelesaikan pendidikan program profesi apoteker. Dengan kondisi demikian,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
diharapkan mereka dapat berkonsentrasi pada tugas dan tanggung jawabnya di apotek sehingga Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek dapat dilakukan secara
optimal.
5. Waktu kerja di apotek dalam seminggu
Waktu Kerja di Apotek Dalam Seminggu
44 56
3-5 hari 6-7 hari
Gambar 3. Waktu Kerja Responden di Apotek dalam Seminggu
Gambar 3 di atas menunjukkan bahwa sebagian besar, yaitu sebanyak 56 responden berada di apotek dalam seminggu. Hal ini sesuai dengan
Permenkes No. 26MenkesPer11981 bahwa Apoteker Pengelola Apotek harus berada di Apotek selama apotek dibuka. Selain itu, menurut pasal 77
ayat 2 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, waktu kerja adalah 40 empat puluh jam 1 satu minggu untuk 6 enam hari
kerja dan sebagian besar responden bekerja 6-7 hari sehingga dapat disimpulkan bahwa responden telah memenuhi ketentuan yang berlaku.
Gambar 3 juga memeperlihatkan sebanyak 44 responden berada di apotek selama 3–5 hari dalam kurun waktu satu minggu. Hal ini menunjukkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bahwa ada hari-hari tertentu dimana apoteker tidak berada di apotek. Tetapi tugas apoteker dapat digantikan oleh apoteker pendamping.
6. Waktu kerja di apotek dalam satu hari