Lama kerja di apotek

2. Lama kerja di apotek

Secara umum pelaksanaan Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek untuk responden dengan pengalaman kerja 6-10 tahun lebih baik dibandingkan dengan kelompok pengalaman kerja yang lain. Pelaksanaan pengelolaan sumber daya untuk responden dengan pengalaman kerja kurang dari 1 tahun sebesar 100, untuk responden dengan pengalaman kerja 1-5 tahun sebesar 79, untuk responden dengan pengalaman kerja 6-10 tahun sebesar 94, dan untuk responden dengan pengalaman kerja lebih dari 10 tahun sebesar 91. Pelaksanaan pelayanan untuk responden dengan pengalaman kerja kurang dari 1 tahun sebesar 83, untuk responden dengan pengalaman kerja 1-5 tahun sebesar 67, untuk responden dengan pengalaman kerja 6-10 tahun sebesar 92, dan untuk responden dengan pengalaman kerja lebih dari 10 tahun sebesar 83. Pelaksanaan evaluasi mutu pelayanan untuk responden dengan pengalaman kerja kurang dari 1 tahun belum dilaksanakan, untuk responden dengan pengalaman kerja 1-5 tahun sebesar 8,33, untuk responden dengan pengalaman kerja 6-10 tahun sebesar 66,67, dan untuk responden dengan pengalaman kerja lebih dari 10 tahun sebesar 11. Berdasarkan penjelasan di atas dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa semakin tinggi pengalaman kerja tidak menjamin Pelaksanaan Standar Pelayanan kefarmasian di Apotek lebih baik, walaupun jika dilihat dari segi pengalaman kerja kelompok ini memiliki banyak pengetahuan dan telah menguasai bidangnya. Jika dilihat secara spesifik, pelaksanaan Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek berdasarkan pengalaman kerja responden, responden dengan pengalamam PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kerja 6-10 tahun lebih baik dibandingkan dengan kelompok pengalaman kerja yang lain. Dilihat dari pengalaman kerja seharusnya responden dengan pengalaman kerja lebih dari 10 tahun, pelaksanaan Standar Pelayanan Kefarmasiannya lebih baik. Tetapi dari gambar, pelaksanaan Standar Pelayanan Kefarmasian untuk kelompok pengalaman kerja lebih dari 10 tahun tidak lebih baik dibandingkan dengan kelompok pengalaman kerja 6-10 tahun. Dari data diketahui bahwa kelompok pengalaman kerja lebih dari 10 tahun , pada umumnya berada pada usia lebih dari 50 tahun. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Lama Kerja di Apotek 100 83 0.00 79 67 8.33 94 92 66.67 91 83 11.00 50 100 Pengelolaan Sumber Daya Pelayanan Evaluasi Mutu Pelayanan Pengelolaan Sumber Daya Pelayanan Evaluasi Mutu Pelayanan Pengelolaan Sumber Daya Pelayanan Evaluasi Mutu Pelayanan Pengelolaan Sumber Daya Pelayanan Evaluasi Mutu Pelayanan 1 tahun n=1 1 - 5 tahun n=4 6 - 10 tahun n=1 10 tahun n=3 Gambar 25. Diagram Pelaksanaan Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek-Apotek Kabupaten Gunungkidul Berdasarkan Lama Kerja di Apotek Secara Umum 94 Lama Kerja di Apotek 50 100 Pengelolaan Sumber Daya Pelayanan Evaluasi Mutu Pelayanan Pengelolaan Sumber Daya Pelayanan Evaluasi Mutu Pelayanan Pengelolaan Sumber Daya Pelayanan Evaluasi Mutu Pelayanan Pengelolaan Sumber Daya Pelayanan Evaluasi Mutu Pelayanan 1 tahun n=1 1 - 5 tahun n=4 6 - 10 tahun n=1 10 tahun n=3 pengambilan keputusan di apotek papan petunjuk apotek penempatan produk yg terpisah ruang tunggu tempat display informasi ruang konseling tertutup ruang racikan keranjang sampah perencanaan pengadaan penyimpanan informasi pada w adah baru pencatatanpengarsipan pembelian penyertaan buktifaktur penjualan pencatatan penjualan pencatatan narkotikapsikotropika pengarsipan resep pengisian medication record persyaratan administratif kesesuaian farmasetik pertimbangan klinis konsultasi dengan dokter etiket jelasdapat dibaca pengecekan resep sebelum diserahkan keterlibatan apoteker dalam penyerahan obat jam konseling setiap hari konseling secara berkelanjutan informasi yg diberikan pada pasien diseminasi informasi kesehatan tindak lanjut terapi survey tingkat kepuasan konsumen w aktu pelayanan per pasien prosedur tetap Gambar 26. Diagram Pelaksanaan Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek-Apotek Kabupaten Gunungkidul Berdasarkan Lama Kerja di Apotek Secara Spesifik 95

3. Posisi responden di apotek

Dokumen yang terkait

Kajian pelaksanaan standar pelayanan kefarmasian berdasarkan Kepmenkes RI nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004 di apotek-apotek Kabupaten Bantul.

0 2 159

Pelaksanaan standar pelayanan kefarmasian di apotek berdasarkan Kepmenkes RI nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004 di Kabupaten Sleman periode Oktober-Desember 2006.

0 8 127

Pelaksanaan standar pelayanan kefarmasian di apotek berdasarkan Kepmenkes RI Nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004 di Kota Yogyakarta.

0 0 133

Kajian pelaksanaan standar pelayanan kefarmasian berdasarkan Kepmenkes RI Nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004 di apotek-apotek Kabupaten Kulon Progo.

0 1 133

KMK No. 1027 ttg Standar Pelayanan Kefarmasian Di Apotek.

0 0 12

Pelaksanaan standar pelayanan kefarmasian di apotek berdasarkan Kepmenkes RI Nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004 di Kota Yogyakarta - USD Repository

0 0 131

Kajian pelaksanaan standar pelayanan kefarmasian berdasarkan Kepmenkes RI Nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004 di apotek-apotek Kabupaten Kulon Progo - USD Repository

0 1 131

Pelaksanaan standar pelayanan kefarmasian di apotek berdasarkan Kepmenkes RI nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004 di Kabupaten Sleman periode Oktober-Desember 2006 - USD Repository

0 0 125

Kajian pelaksanaan standar pelayanan kefarmasian berdasarkan Kepmenkes RI nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004 di apotek-apotek Kabupaten Bantul - USD Repository

0 0 157

Kajian pelaksanaan standar pelayanan kefarmasian berdasarkan Kepmenkes RI nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004 di apotek-apotek Kabupaten Gunungkidul - USD Repository

0 0 173