Jenis Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Subyek dan Objek Penelitian Populasi dan Sampel

27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

1. Deskriptif yaitu penelitian yang semata-mata melukiskan atau memaparkan keadaan obyek atau peristiwa tanpa maksud mencari sebab- sebab atau akibatnya. 2. Studi Expast Facto yaitu penelitian yang mana data dikumpulkan setelah semua kejadian yang dipersoalkan itu berlangsung Winarno, 1982: 139. 3. Studi Kasus yaitu penelitian yang mengambil suatu daerah yang telah ditentukan sebelum sebagai subyek penelitian dan kesimpulan hanya berlaku pada subyek yang diteliti.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di SLTP Negeri di Kecamatan Pengasih, Kulon Progo yang terdiri dari tiga SLTP Negeri. Alasan mengambil SLTP Negeri di Kecamatan Pengasih karena siswa yang bersekolah di sekolah tersebut terdiri dari berbagai lapisan masyarakat yang memiliki tingkat pendidikan orang tua, tingkat pendapatan orang tua dan prestasi belajar siswa yang berbeda-beda. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada bulan April sampai dengan bulan Mei 2008.

C. Subyek dan Objek Penelitian

1. Subyek Penelitian Subyek penelitian adalah siswa kelas VIII semester 2 dan kelas IX semester 1 SLTP Negeri di Kecamatan Pengasih, Kulon Progo dengan kriteria kedua orang tua pernah sekolah dan bekerja. 2. Objek Peneletian Objek penelitian adalah hubungan antara tingkat pendidikan orang tua, tingkat pendapatan orang tua dan prestasi belajar siswa dengan minat melanjutkan studi ke SMK.

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi Penelitian Populasi adalah sekumpulan obyek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, benda, hewan, tumbuhan, gejala, nilai tes atau peristiwa sebagai sumber daya yang memiliki karakteristik tertentu dalam suatu penelitian Aptik, 1980: 52. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester 2 dan kelas IX semester 1 SLTP Negeri di Kecamatan Pengasih. 2. Sampel Penelitian Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dalam menentukan besar kecilnya sampel, sebenarnya tidak ada ketepatan yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI mutlak. Arikunto 1997:107 menyatakan apabila subyeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semuanya sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi tetapi apabila subyeknya besar dapat diambil antara 10 - 15 atau 20 - 25 atau lebih tergantung setidak-tidaknya dari hal-hal sebagai berikut. a. Kemampuan peneliti dilihat dari segi waktu, tenaga dan biaya. b. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subyek karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya data. c. Besar kecilnya resiko ditanggung oleh peneliti. Dalam penelitian ini peneliti mengambil sampel dengan teknik non probabilitas dengan cara keputusan yaitu peneliti beranggapan bahwa siswa akan lebih banyak tahu daripada orang lain. Setiap SLTP N di Kecamatan Pengasih memiliki siswa kelas VIII dan kelas IX dengan jumlah yang berbeda-beda. Sampel diambil dari masing-masing kelas pada satu SLTP Negeri sebanyak 10 dari jumlah siswa dengan kriteria kedua orang tua pernah sekolah dan bekerja, yaitu. SLTP N I Pengasih = Siswa kelas VIII : 215 X 10 = 21 siswa Siswa kelas IX : 213 X 10 = 21 siswa SLTP N 2 Pengasih = Siswa kelas VIII : 145 X 10 = 14 siswa Siswa kelas IX : 144 X 10 = 14 siswa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI SLTP N 3 Pengasih = Siswa kelas VIII : 144 X 10 = 14 siswa Siswa kelas IX : 139 X 10 = 14 siswa 98 siswa Jadi jumlah sampel yang diambil adalah sebanyak 98 siswa.

E. Variabel Penelitian dan Pengukuran