10 Kebanyakan pembatik tersebut dari kalangan muda sampai yang tua masih aktif
membatik. Salah satu yang paling berpotensi yang ada di kota Tuban yaitu Tubankab_online,11112013 :
a. Batik dan Tenun Gedhog
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
11
Gambar 2.3 Peralatan dan Proses Batik Tuban sumber : www.Tubankab.go.id,11112013
b. Mebel
Gambar 2.4 Produk Industri Kecil Meubel Jatirogo dan Bangilan Sumber : www.Tubankab.go.id,11112013
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
12
c. Gerabah
Gambar 2.5 Produk Industri Kecil Tembikar Gerabah sumber : www.Tubankab.go.id12112013
d. Anyaman Bambu
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
13
Gambar 2.6 Produk Industri Kecil Anyaman Bambu sumber :www.Tubankab.go.id12112013
e. Sangkar Burung
Gambar 2.7 Produk Sangkar Burung sumber :www.Tubankab.go.id,12112013
Namun salah satu dari kerajinan tersebut yang paling berpotensi di kota Tuban adalah kerajinan batik, karena batik di kota Tuban ini terkenal dengan batik
gedog. Di jaman yang sudah modern ini batik gedog sudah jarang sekali dan hampir sudah tidak ada lagi karena sekarang sudah berganti dengan batik tulis.
Batik tulis yang mayoritas penduduknya pengrajin ini berada di kampung Margorejo kecamatan Kerek.
Kampung Margorejo ini adalah tempat yang sangat indah dan nyaman, penduduk yang tinggal di sana sangatlah ramah. Mayoritas penduduknya
pengrajin batik tulis, setiap pagi para anak-anak khususnya wanita dan ibu-ibu sibuk menyiapkan alat untuk membatik. Batik yang di buat ini sangatlah kuno
masih memakai canting dan bahan pewarna yang di pakai juga masih alami.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
14 Kampung yang berada di Margorejo ini masih alami belum bercampur tangan dari
Dinas atau Pemerintah setempat. Kampung batik tersebut belum di kenal oleh masyarakat luas khususnya daerah Surabaya dan sekitarnya.
Gambar 2.8 Kampung Margorejo sumber :dokumen pribadi. 911 2013
Suasana pada kampung Margorejo ini masih sangatlah tradisional dengan nuansa pedesaan yang masih sangat alami. pada Kampung Mragorejo ini dapat
menyuguhkan berbagai pemandangan yang sangat menakjubkan yaitu berupa bukit
– bukit yang memperlihatkan pesona alam yang sangat luar biasa. Kita bisa melihat pemandangan dari atas bukit pada setiap perjalanan menuju lokasi
Kampung Batik Tuban di kampung margorejo tersebut. Pada kampung tersebut memiliki sebuah keunikan yaitu sebagian masyarakat di sana mayoritas sebagai
pengrajin batik. Salah satu pengusaha batik yang berada di kampung Margorejo ini adalah
lurah dari kampung tersebut. Di kampung ini batik di buat dengan cara mudah mulai membuat gambar di atas kain putih, proses pewarnaan pada kain batik
dengan menggunakan warna, merendam kain ke dalam bak yang sudah di beri warna agar warna tersebut dapt meresap ke kain batik, memasak kain batik yang
sudah di batik untuk melelehkan lilin yang menempel di kain batik, membersihkan Nglorot, mencuci dan membersihkan, dan terakhir adalah
pewarnaan pada kain batik yang akan di warnai. Hasil dari produksi tersebut akan di kirim ke berbagai tempat salah
satunya di Surabaya, Jakarta, dan Bojonegoro.para pembeli yang datang ke sana
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
15 kebanyakan dari kalangan masyarakat Tuban sendir, para tengkulak yang
membeli disan dan nantinya akan di jual kembali, dan para ibu – ibu yang dari
luar kota yang datang berombongan untuk membeli batik untuk oleh – oleh.
Sebagai salah satu kampung yang dapat menunjang perkembangan perekonomian pada kampung Btaik Tuban ini, dalam perkembangan Kampung batik Tuban ini
memiliki sebuah hambatan yaitu tidak adanya identitas pada kampung Margorejo yang mengakibatkan para wisatawan sulit mengenal atau sulit mencari adanya
kampung batik tersebut. Hal ini dapat diperkuat oleh kurangnya identitatas logo yang dapat memperkenalkan kampung tersebut.
Pada gambar di bawah ini adalah salah satu cara membuat batik :
Gambar 2.9 Proses Membatik Sumber : Dokumen Pribadi. 28092013
Gambar 2.10 Proses Pewarnaan Sumber : Dokumen pribadi. 28092013
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
16
Gambar 2.11 Proses pendinginan sebelum di glorot Sumber : Dokumen pribadi. 28092013
Gambar 2.12 Glorot proses perebusan melelehkan malam Sumber : Dokumen pribadi. 28092013
Gambar 2.13 pencucian dan pembersihan Sumber : Dokumen pribadi. 28092013
Pada kampung batik Tuban ini juga memiliki beberapa motif yang sangat terkenal dan diminati banyak orang. pada motif ini memperlihatkan ciri khas dari
batik Tuban yang sudah terkenal. Motif-motif ini adalah salah satu motif yang
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
17 sudah sejak lama di pakai untuk membatik, ciri khas dari batik Tuban itu sendiri
adalah hewan-hewan laut dan hewan darat, motif-motif yang di pakai sekarang ini mempunyai sejarah yaitu pada musim hujan para wanita memakai selendang lalu
beriring-iringan untuk pergi ke sawah dan ladang. Batik Tuban termasuk batik pesisir, karena kebanyakan orang menyebut motif dari Batik Tuban mirip dengan
Batik Cirebon. Batik tuban memiliki ciri khas motif batik pesisir yang didominasi oleh kebudayaan Jawa, Cina, dan Islam. Misalnya, gambar-gambar burung pada
motif batik tulis Tuban terpengaruh dari budaya tiongkok. Hal ini bisa dilihat dari gambar burung yang dimotifkan pada batik tulis
tersebut, burung cacingan Hong. Sedangkan pada motif bunga jelas terlihat adalah motif-motif tradisional yang sejak lama dibuat dihampir seluruh wilayah
pulau Jawa. Sedangkan pengaruh islam pada motif batik tulis tuban terlihat pada motif dengan nama yang religious seperti kijing miring. Motif-motif ini di ambil
dari cerita dahulu, bermula dari seorang pedagang china yang merantau di pesisir pantai dan Pedagang china tersebut menemukan seekor hewan laut yang ada di
pantai tersebut. Motif yang di pakai di kampung Margorejo ini sangat bervariasi yaitu :
a. Burung Cacingan