Orientasi Kancah Penelitian Deskripsi Subjek Deskripsi Data Penelitian

49

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Orientasi Kancah Penelitian

CV. Andi Offset adalah sebuah perusahaan yang berpengalaman di bidang penerbitan dan percetakan selama lebih dari 30 tahun. Kata “Andi” dalam nama perusahaan merupakan cerminan dari karakter perusahaan. Oleh para perintisnya, kata “Andi” diakronimkan menjadi “Anak Didik Immanuel”, yang berarti Tuhan beserta kita. Karyawan CV. Andi Offset mayoritas beragama Kristen dan Katolik. Ada sekitar 200 karyawan beragama Kristen dan Katolik yang berkantor di Yogyakarta. Para karyawan terbiasa untuk memulai pekerjaan mereka dengan berdoa di pagi hari. Sebagai perusahaan dengan karakter keagamaan yang kuat, karyawan para karyawan di CV. Andi Offset memiliki kebiasaan untuk berdoa sebelum memulai sebuah aktivitas bersama, misalnya: rapat, perjalanan, dan lain sebagainya. Selain itu, CV. Andi Offset juga seringkali mengadakan acara bersama untuk memperingati hari-hari besar keagamaan.

B. Pelaksanaan Penelitian

1. Perijinan Penelitian

Untuk memperoleh ijin peneilitian di CV. Andi Offset peneliti terlebih dahulu menyampaikan proposal penelitian beserta surat pengantar dari Fakultas Psikologi dengan nomor surat 43 aDKPPsiUSDVI2013 kepada departemen personalia CV. Andi Offset. Proposal penelitian kemudian dipelajari oleh Bapak Antonius Ananta Nugraha selaku Kepala Bagian Personalia untuk mendapatkan persetujuan.

2. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dilaksanakan mulai bulan Juni sampai dengan bulan Agustus. Pengambilan data dilakukan dengan meminta bantuan staff personalia CV. Andi Offset untuk membagikan skala kepada para karyawan. Pada tiap subjek dibagikan satu eksemplar skala yang terdiri dari dua skala yaitu skala A sebagai skala frekuensi berdoa, dan skala B sebagai skala Adversity Quotient. Skala dibagikan kepada 80 karyawan, namun hanya ada 57 skala yang dikembalikan. Pihak staff personalia CV Andi Offset menjelaskan bahwa sebagian skala tidak kembali dikarenakan hilang ataupun beberapa orang karyawan sangat sibuk sehingga tidak sempat mengisi skala. Setelah diperiksa, seluruh skala yang dikembalikan telah memenuhi persyaratan baik dari segi kelengkapan identitas maupun jawaban. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode try out terpakai untuk mengumpulkan data. Metode ini dipilih berdasarkan pertimbangan dari pihak HRD yang mengatakan bahwa karyawan yang bekerja di CV. Andi Offset sebagain besar berada pada divisi produksi. Karyawan yang bekerja pada divisi produksi dituntut untuk memiliki kecepatan tangan dalam menyelesaikan tugas-tugasnya. Jika penelitian dilakukan pada divisi produksi, pihak HRD khawatir pelaksanaan penelitian akan mengganggu kinerja para karyawannya. Oleh karena itu, subjek penelitian dipilih dari divisi-divisi lain yang tugas-tugasnya tidak terlalu padat. Keterbatasan jumlah subjek yang tersedia menyebabkan uji coba skala tidak dapat dilakukan, sehingga skala yang telah disusun langsung digunakan untuk penelitian yang sebenarnya. Namun peneliti hanya akan menggunakan aitem yang sahih dalam pengolahan data.

C. Deskripsi Subjek

Subjek yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 57 orang dengan rincian sebagai berikut: Tabel 5 Deskripsi Subjek Penelitian Agama Jenis Kelamin Usia Pendidikan Terakhir Katholik Kristen Protestan Pria Wanita 30 30-40 40 SMA Diploma S1 32 25 20 37 21 27 9 22 16 19

D. Deskripsi Data Penelitian

Tabel 6 Deskripsi Data Penelitian N Mean Teoritik Mean Empirik Frekuensi Berdoa 57 110 139.5 Adversity Quotient 57 126 143.4 Tabel di atas menunjukkan bahwa variabel frekuensi berdoa memiliki mean teoritik sebesar 110 dan mean empirik sebesar 139.5. Dari hasil penghitungan data diketahui bahwa kedua mean tersebut memiliki signifikansi dibawah 0.05, yaitu 0.000. Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara kedua mean tersebut. Angka t hitung yang positif menunjukkan bahwa mean empirik pada variabel ini lebih tinggi daripada mean teoritiknya. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa subjek dalam penelitian ini memiliki frekuensi berdoa yang cenderung tinggi. Variabel Adversity Quotient memiliki mean teoritik sebesar 126 dan mean empirik sebesar 143.4. Dari hasil penghitungan data diketahui bahwa kedua mean tersebut memiliki signifikansi dibawah 0.05, yaitu 0.000. Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara kedua mean tersebut. Angka t hitung yang positif menunjukkan bahwa mean empirik pada variabel ini lebih tinggi daripada mean teoritiknya. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa subjek dalam penelitian ini memiliki Adversity Quotient yang cenderung tinggi.

E. Kategorisasi