Gambar 7 Profil proporsi trasnmisi radiasi di lokasi 3. Distribusi rata-rata harian transmisi
radiasi matahari di bawah pohon cenderung lebih besar dibandingkan dengan di bawah
pancang dan tiang. Pada penelitian ini radiasi matahari yang datang di atas tiang dan
pancang tidak diukur sehingga dapat dihitung dengan cara mengurangi radiasi yang datang
di atas kanopi dengan radiasi yang diterima di bawah pohon. Transmisi radiasi matahari rata-
rata yang sampai di bawah pohon mencapai 17, lebih tinggi dibandingkan dengan
transmisi radiasi matahari di bawah pancang dan tiang yang secara rata-rata nilainya sama
yaitu sebesar 14.
Tabel 3 Presentase rata-rata radiasi transmisi harian di Hutan Penelitian Dramaga
Lokasi τ0
Di bawah Pohon
τt Di bawah
tiang τp
Di bawah pancang
1 19
12 17
2 14
- 10
3 17
15 -
Rataan 17
14 14
Nilai transmisi radiasi pada tiap tutupan hutan berbeda bergantung juga dengan jenis
hutannya. Pada
penelitian yang
sudah dilakukan besarnya transmisi cahaya sangat
beragam Tabel 2. Pada hutan pinus transmisi cahaya cenderung sangat tinggi mencapai 38-
80 Battaglia et al. 2003, dan paling rendah ditemukan pada hutan tropis yaitu 0.44
a
– 2.4
b a
Bjorkman Ludlow 1972 ;
b
Pearcy 1983.
4.4 Profil Temporal Proporsi Radiasi Transmisi
Pola distribusi temporal transmisi radiasi matahari menunjukkan transmisi radiasi di
dalam hutan, baik di bawah pohon, tiang dan pancang mencapai maksimum pada mid-day
Gambar 8. Pengukuran di bawah pohon menunjukkan radiasi matahari yang cenderung
tinggi pada pukul 12.00 hingga pukul 13.00. Sedangkan pengukuran di bawah tiang
menunjukkan
radiasi transmisi
mulai meningkat pada pukul 12.00 dan mencapai
puncaknya pada
pukul 13.00.
Pada pengukuran di bawah pancang, pola distribusi
transmisi matahari hampir sama dengan yang di bawah tiang namun dengan presentase
proporsi yang lebih kecil.
Rata-rata radiasi yang di transmisikan pada pagi hari cenderung lebih besar di
banding dengan sore hari dan mencapai puncaknya pada siang hari.
Meskipun radiasi transmisi pada pagi hari cenderung lebih besar dibanding dengan
sore hari, tidak mengindikasikan penyerapan absorbsi oleh tanaman yang lebih rendah
pada pagi hari. Seperti yang sudah diulas sebelumnya, kondisi lokasi penelitian dimana
pada pagi hari cenderung cerah menyebabkan radiasi yang terukur lebih besar dibanding
dengan sore hari, dimana alat yang digunakan terganggu oleh proses keawanan dalam
membaca nilai radiasi. Selain itu, telah dijelaskan
sebelumnya juga
bahwa penempatan alat di dalam lokasi hutan sangat
mempengaruhi distribusi
sebaran nilai
transmisi radiasinya.
Gambar 8 Distribusi temporal harian transmisi radiasi matahari berdasarkan sudut
waktu : a di bawah pohon, b di bawah tiang, c di bawah pancang.
Tabel 4 Rata-rata radiasi transmisi diurnal Waktu
Transmisi 9:00-10:00
17 10:15-11:00
13 11:15-12:00
15 12:15-13:00
19 13:15-14:00
14 14:15-15:00
12 Secara nyata dapat dikatakan bahwa
transmisi radiasi pada siang hari mencapai nilai maksimumnya. Namun untuk pagi hari
nilai radiasi transmisinya cukup besar yaitu 17 sedangkan pada sore hari transmisi
radiasi mencapai minimum Tabel 4. Selain disebabkan
kondisi cuaca
yang cerah,
besarnya transmisi radiasi matahari pada pagi hari ini dapat disebabkan oleh distribusi
penempatan alat lebih ke arah timur, sehingga pada pagi hari alat lebih banyak menerima
radiasi matahari dibanding dengan sore hari.
4.5 Suhu Permukaan