Kayu Kempas Koompassia malaccensis Maing.

Kelas awet V : kumpulan kayu yang lekas rapuh dan lapuk karena serangan bubuk kayu maupun rayap. Menurut Martawijaya 1981, keawetan alami kayu adalah suatu ketahanan kayu secara alamiah terhadap serangan jamur dan serangga dalam lingkungan yang sesuai bagi organisme yang bersangkutan, selanjutnya Martawijaya 1981 menggolongkan keawetan kayu dalam lima kelas awet, seperti yang tersaji dalam Tabel 1. Tabel 1 Penggolongan kelas awet kayu Kelas Ketahanan Penurunan Berat I Sangat Tahan 3,52 II Tahan 3,52 – 7,50 III Sedang 7,50 – 10,96 IV Buruk 10,96 – 18,94 V Sangat Buruk 18,94 – 31,89 Sumber: SNI 01. 7207-2006

2.3 Kayu Kempas Koompassia malaccensis Maing.

Kayu Kempas merupakan jenis kayu perdagangan dari famili caesalpiniaceae yang biasa ditemukan di daerah Sumatera dan Kalimantan, menurut Anonim 2011 karena kekerasannya yang sangat tinggi sedang keawetannya rendah, kayu Kempas jarang dipergunakan sebagai bahan bangunan. Penduduk banyak memakainya untuk rumah balok alat serut, tetapi jarang untuk mebel, jenis kayu ini menghasilkan arang yang sangat baik. Berat jenis kayu Kempas sekitar 0,95 0,68-1,29 dan kayu Kempas dimasukkan ke dalam kelas awet III dengan kelas kuat I-II Martawijaya et al. 1989. Sifat kayu Kempas yang kekerasannya tinggi dan strukturnya berpadu, menyebabkan kayu Kempas sulit dikerjakan. Jenis kayu ini lebih mudah dikerjakan dengan gergaji pita daripada dengan gergaji bundar. Kayunya sukar dibubut, tetapi dapat diserut dengan mesin, jika diamplas dapat menghasilkan permukaan yang halus. Kayu Kempas dapat menimbulkan karat pada logam karena kayu Kempas bersifat agak asam Martawijaya et al. 1989; Pandit 2002, berikut adalah komposisi kimia dalam kayu Kempas, yang tersaji dalam Tabel 2. Tabel 2 Komposisi kimia kayu Kempas Komponen Kadar Selulosa 47,2 Lignin 29,2 Pentosan 17,3 Abu 0,7 Silika 0,1 Sumber: Martawijaya et al. 1989 Kayu Kempas Gambar 1 dengan kayu banir yang lebih padat, lebih berat dan lebih awet dari kayu batang banyak dipergunakan sebagai daun meja. Kayu Kempas cocok untuk lantai, terutama pada tempat yang terdapat asam atau bahan kimia seperti dalam laboratorium. Setelah diawetkan kayu Kempas cocok untuk bantalan rel kereta api, balok dan lantai gerbong, konstruksi berat, dan bangunan pelabuhan. Jenis kayu ini dapat juga dipakai untuk palet, panil, dan kayu lapis Martawijaya et al. 1989; Pandit 2002. Gambar 1 Pohon Kempas Kayu Kempas dapat dibor, dibuat lubang persegi dan diampelas, dengan hasil yang sangat baik serta baik pula untuk dibentuk. Tetapi adanya proses pembubutan akan memberikan hasil yang buruk. Kayu Kempas sebaiknya dibor terlebih dahulu sebelum dipaku supaya tidak mudah pecah Martawijaya et al. 1989.

2.4 Kayu Tusam Pinus merkusii Jungh. et de Vr.