Perumusan Masalah Peran Abuya KH. Abdurrahman Nawi Dalam Mengembangkan Pendidikan Islam di Pondok Pesantren Al-Awwabin Depok

enllightenment kepada masyarakat di sekitarnya. Berbagai lembaga pendidikan keagamaan telah mereka dirikan, baik dalam bentuk sekolah maupun pondok pesantren. Semua lembaga itu ikut mengantarkan bangsa Indonesiamenjadi bangsa yang terpelajar. Mereka telah berperan dalam memajukan ilmu pengetahuan khususnya Islam lewat karya-karya yang telah ditulis atau jalur dakwah yang mereka tempuh dengan gigih. Disamping berbagai fungsi dan peran di atas, para ulama kyai sebagai tokoh Islam telah mewariskan sejumlah khazanah keagamaan menomental, misalnya, berupa kitab-kitab keagamaan yang bernilai tinggi. Karya tulis tersebut merupakan media penting untuk mengkomunikasikan pemikiran mereka sekaligus mencerminkan kualitas keilmuan dibidang yang mereka geluti. Salain itu lewat ormas-ormas keagamaan, mereka juga telah berperan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sepanjang sejarah tanah air dengan mendirikan organisasi-organisasi keagamaan kemasyarakatan seperti Peraturan Tarbiyah Islamiyah, Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, Persatuan Islam dan sebagainya. Dibawah kepemimpinanmeraka yang punya perhatian besar terhadap masalah sosial telah membantu pemerintah dalam mengangkat tingkat pendidikan dan kesejahteraan rakyat Indonesia melalui lembaga-lembaga pendidikan, panti asuhan dan kegiatan sosial lainnya. 26 Selanjutnya, berkaitandengan fungsi ulama sebagai pewaris nabi pada fungsi tabligh maka ulama harus mengacu beberapa tugas yaitu memberi keteangan jiwa dan motivasi yang ikhlas. Materi penyampaian dapat membangkitkan intensitas imaniah, kemudian direalisasikan dalam bentuk perbuatan. Sebagai fungsi tibyan, dalam penyampaiannya ulama memerlukan nalar untuk memaparkan ajaran agama secara jelas dan mudah dipahami. Kemudian sebagai uswatun hasanah, ulama harus menjadi suri tauladan dan pemimpin yang baik bagi masyarakat.

3. Peran Pesantren

Pesantren mengemban beberapa peran utamanya sebagai lembaga pendidikan. Jika ada lembaga pendidikan Islam yang sekaligus juga memainkan 26 Rosehan Anwar, op. cit., h. 113