Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

16

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang hendak diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Apakah healthy lifestyle dan role ambiguity berpengaruh terhadap job satisfaction ? 2. Apakah healthy lifestyle, role ambiguity dan role conflict mempengaruhi job burnout dan pengaruhnya terhadap job satisfaction? 3. Apakah healthy lifestyle, role ambiguity dan role conflict mempengaruhi psychological well-being dan pengaruhnya terhadap job satisfaction?

C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah di atas, maka tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk menemukan bukti empiris atas hal-hal berikut: a. Untuk menguji secara empiris apakah healthy lifestyle dan role ambiguity berpengaruh terhadap job satisfaction. b. Untuk menguji secara empiris apakah healthy lifestyle, role ambiguity dan role conflict mempengaruhi job burnout dan pengaruhnya terhadap job satisfaction. c. Untuk menguji secara empiris apakah healthy lifestyle, role ambiguity dan role conflict mempengaruhi psychological well- being dan pengaruhnya terhadap job satisfaction. 17

2. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan berbagai manfaat secara teoritis dan praktis untuk berbagai pihak, antara lain:

a. Manfaat Teoritis

1 Mahasiswa jurusan akuntansi, penelitian ini bermanfaat sebagai bahan referensi penelitian selanjutnya dan pembanding untuk menambah ilmu pengetahuan. 2 Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam upaya pengembangan teori di bidang akuntansi keperilakuan. 3 Penelitian berikutnya, sebagai bahan referensi bagi pihak- pihak yang akan melaksanakan penelitian lebih lanjut mengenai topik ini. 4 Penulis, sebagai sarana untuk memperluas wawasan serta menambah referensi mengenai auditing, terutama tentang kinerja auditor internal sehingga diharapkan dapat bermanfaat bagi penulis di masa akan datang.

b. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu pertimbangan bagi para auditor internal untuk menerapkan perilaku hidup sehat sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan psychological well-being . Pertimbangan itu berkaitan dengan penetapan kebijakan, regulasi atau pedoman tentang beban kerja, lingkungan kerja, danatau pelatihan mengelola stres kerja sebagai 18 upaya untuk mengatasi stres kerja yang dialami auditor agar hasil kerja para auditor dapat maksimal. 19 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjuauan Literatur

1. Teori keperilakuan