80
4. Healthy Lifestyle HLS
Healthy lifestyle
didefinisikan sebagai aktivitas mempertahankan program pelatihan fisik secara rutin, diet seimbang, kebiasaan tidur
yang baik, dan membatasi diri dari kelebihan konsumsi produk-produk yang mengandung alkohol dan tembakau Danna dan Griffin 1999
dalam Jones et al., 2010. Pada penelitian ini healthy lifestyle diukur menggunakan Exercise Orientation Questionnaire EOQ yang
dikembangkan oleh Yates et al., pada tahun 1999. Responden diminta untuk menjawab sembilan pertanyaan digunakan untuk mengukur
variabel healthy lifestyle dari 5 sangat setuju, 4 setuju, 3 netral, 2 tidak setuju, 1 sangat tidak setuju. Pertanyaan disusun menggunakan
skala like likert 1 – 5, skor yang rendah menunjukkan masih rendahnya
kebiasaan healthy lifestyle yang dilakukan oleh responden.
5. Psychological Well-being PWB
Psychological well-being adalah sebuah kondisi individu yang
memiliki sikap positif terhadap dirinya sendiri dan orang lain, dapat membuat keputusan sendiri dan mengatur tingkah lakunya, dapat
menciptakan dan mengatur lingkungan yang sesuai dengan kebutuhannya, memiliki tujuan hidup dan membuat hidup lebih
bermakna, serta berusaha mengeksplorasi dan mengembangkan dirinya Ryff, 1989 dalam Rahayu, 2008. Pada penelitian ini psychological
well-being diukur menggunakan Satisfaction With Life Scale SWLS.
Responden penelitian diminta untuk menjawab lima pertanyaan dengan
81 menggunakan skala like likert 1 - 5 untuk mengukur variabel
psychological well-being dari 5 sangat setuju, 4 setuju, 3 netral, 2
tidak setuju, 1 sangat tidak setuju. Skor yang rendah menunjukkan tingkat psychological well-being responden yang rendah.
6. Job Satisfaction JS
Pada penelitian ini job satisfaction kepuasan kerja didefinisikan sebagai kondisi menyenangkan atau secara emosional positif yang
berasal dari penilaian seseorang atas pekerjaannya atau pengalaman kerjanya Locke, 1976 dalam Setiawan dan Ghozali, 2006. Variabel ini
diukur menggunakan Hoppo ck’s Scale. Para responden penelitian ini
diminta untuk menjawab empat buah pertanyaan dengan skala like likert 1
– 5 dari 5 sangat setuju, 4 setuju, 3 netral, 2 tidak setuju, 1 sangat tidak setuju. Skor yang rendah menunjukkan tingkat job
satisfaction yang rendah pada responden.
82
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian
Variabel Indikator
No. Butir Pertanyaan
Skala Pengukuran
Role Ambiguity
Jones et al., 2010
1. Tujuan dari pekerjaan saya telah direncakan dengan jelas
1
Interval 2. Mendapatkan pengarahan dan
pembagian tugas yang jelas 2
3. Memiliki informasi yang cukup saat menyelesaikan pekerjaan
3 4. Mengetahui dengan jelas, apa
yang menjadi
tugas dan
wewenang saat bekerja 4
Role conflict Jones et al.,
2010 5. Bekerja di bawah kebijakan dan
pedoman yang baik 5
Interval 6. Bekerja di bawah perintah yang
tidak jelas. 6
7. Menerapkan nilai-nilai
yang sesuai dengan nilai-nilai yang
saya terapkan 7
8. Bekerja di bawah organisasi yang menerapkan kode etik akuntan
publik. 8
9. Menerima dua perintah yang berbeda secara bersamaan dan
pelaksanaan, dimana salah satu saja dikerjakan mengakibatkan
terabainya perintah satu lagi. 9
Job burnout Jones et al.,
2010 10. Merasa emosional terkuras saat
bekerja. 10
Interval 11. Merasa
penat pada
saat menyelesaikan tugas.
11 12. Terbawa
emosi saat
menyelesaikan pekerjaan. 12
13. Saat berurusan dengan masalah klien, saya orang yang sangat
efektif dalam menyelesaikannya. 13
Bersambung pada halaman berikutnya
83 Tabel 3.1 Lanjutan
Variabel Indikator
No. Butir Pertanyaan
Skala Pengukuran
14. Merasa bahwa saya sedang menangani klien yang tidak
dikenal sebelumnya 14
Healthy Life Style
Jones et al., 2010
15. Khawatir bahwa
pekerjaan yang sulit ini, akan membuat
emosi. 15
Interval 16. Orang yang aktif
16 17. Setelah berolah raga , saya
lebih fresh. 17
18. Sebelum pergi bekerja saya selalu sarapan pagi.
18 19. Merasa lebih baik setelah saya
berolahraga. 19
20.Olahraga berat memberi saya ketenangan dalam bekerja
20 21.Bisa mengatur pikiran saya
lebih baik
ketika saya
berolahraga. 21
22. Melakukan diet yang sehat yang meliputi lima kelompok
makanan dasar empat sehat lima sempurna.
22 23. Mendapatkan tidur malam
yang baik. 23
24. Tidak mengkonsumsi yang berlebihan
dari produk
tembakau dan alkohol 24
Psychological well-Being
Jones et al., 2010
25. kondisi hidup saya baik
Interval 26. saya puas dengan dengan
hidup 27. Bersikap positif
28. Dapat mengambil keputusan sendiri
29. Memiliki tujuan hidup yang jelas
Bersambung pada halaman selanjutnya
84 Table 3.1 Lanjutan
Variabel Indikator
No. Butir Pertanyaan
Skala Pengukuran
Job Satisfaction
Y Jones et al.,
2010 30 Mencintai pekerjaan.
30 Interval
31. Puas dengan hasil kerja. 31
32. Positif terhadap pekerjaan. 32
33. Menyukai pekerjaan. 33
85
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di beberapa Kementrian RI di wilayah DKI Jakarta. Auditor internal yang berpartisipasi dalam penelitian ini
meliputi auditor senior, maupun auditor junior yang melakukan pekerjaan
di bidang auditing.
Pengumpulan data dilaksanakan melalui penyebaran kuesioner penelitian secara langsung seperti dengan cara mendatangi responden atau
melalui pos, serta secara tidak langsung melalui perantara kepada responden yang bekerja sebagai auditor internal di Kementrian Republik
Indonesia.
Adapun penyebaran kuesioner dilakukan pada awal januari tahun 2015 dengan pengembalian diharapkan 2 minggu setelah kuesioner
diterima responden. Penyebaran kuesioner dilakukan secara rutin atau setiap hari akan tetapi dilakukan dalam waktu-waktu tertentu disesuaikan
dengan waktu yang ditentukan pihak inspektorat jenderal kementrian setelah dikonfirmasi terlebih dahulu. Pengumpulan data dilakukan lebih
kurang 2 bulan sampai akhir februari 2015 dan dilakukan ke 11 inspektorat jenderal di kementrian dengan peta distribusi disajikan dalam
table 4.1 sebagai berikut:
86
Tabel 4.1 Data Distribusi Sampel Penelitian
No Nama Instansi
Kuesioner dikirim
Kuesioner di kembalikan
1 Inspektorat
Jenderal Kementrian
Perhubungan 20
18 2
Inspektorat Jenderal
Kementrian Keuangan
20 20
3 Inspektorat
Jenderal Kementrian
Perdagangan 20
20 4
Inspektorat Jenderal
Kementrian Kelautan dan Perikanan
20 15
5 Inspektorat
Jenderal Kementrian
Sosial 20
20 6
Inspektorat Jenderal
Kementrian Hukum dan Ham
20 15
7 Inspektorat
Jenderal Kementrian
Kesehatan 15
13 8
Inspektorat Jenderal
Kementrian Dalam Negeri
15 15
9 Inspektorat
Jenderal Kementrian
Koperasi dan UKM 20
17 10 Inspektorat
Jenderal Kementrian
Agama 15
10 11 Inspektorat
Jenderal Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan 20
12
Total
205 175
Sumber: Data Primer Kuesioner yang disebar sebanyak 205 eksemplar, yang kembali
sebanyak 175 eksemplar dengan tingkat pengembalian sebesar 85,37 dan hanya 150 73,17 kuesioner yang dapat dikelolah karena tidak
memenuhi kriteria sebagai sampel dan tidak diisi lengkap oleh responden. Hal ini disebabkan 30 responden tidak menjawab seluruh pertanyaan yang
diajukan.
87
Tabel 4.2 Data Sampel Penelitian
Keterangan Frekuensi
Persentase Jumlah kuesioner yang dikirim
205 100
Jumlah kuesioner yang tidak kembali 30
14,63 Jumlah kuesioner yang kembali
175 85,37
Jumlah kuesioner yang tidak dapat diolah 25
12,20 Jumlah kuesioner yang diolah
150 73,17
Sumber: Data Primer
Table 4.3 menunjukkan gambaran mengenai karakteristik responden
Tabel 4.3 Karakteristik responden
No Karakteristik Responden
Frekuensi Persentase
1 Jumlah sampel
150 100
2 Jenis kelamin
a. pria 78
52 b. wanita
72 48
Jumlah 150
100 3
Usia responden 23-30 Tahun
30-40 Tahun 64
42,67 71
47,33 40 Tahun
15 10
Jumlah 150
100 4
Pendidikan Terakhir Diplioma 3
26 17,33
Strata 1 90
60 Strata 2
34 22,67
Jumlah 150
100 5
Pengalaman Bekerja 1-2 Tahun
23 15,33
2-3 Tahun 36
24 3 Tahun
91 60,67
Jumlah 150
100 Sumber: Data Primer
88 Tabel 4.3 di atas memperlihatkan jumlah responden sebanyak 150
responden yang terdiri dari responden wanita sebanyak 72 orang dengan tingkat persentase 48, sedangkan responden pria sebanyak 78 orang
dengan tingkat persentase 52. Dapat disimpulkan bahwa jumlah responden pria lebih banyak dari pada responden wanita. Hal ini
dikarenakan karakteristik profesi auditor yang memerlukan curahan waktu yang lebih banyak dari pekerjaannya sehingga responden dalam penelitian
ini lebih banyak berjenis kelamin pria. Jika dilihat pada tabel 4.3 terdapat responden yang berusia 30 sampai
dengan 40 tahun mendominasi penelitian ini dengan tingkat persentase 47,33. Usia 23 sampai dengan 30 tahun memiliki tingkat persentase
42,67, dan usia di atas 40 tahun memiliki persentase 15,10 . Begitu juga dengan tingkat pendidikan terakhir dimana Strata Satu S1 jauh lebih
besar dibandingkan dengan tingkat pendidikan yang lain sebesar 90 responden dengan tingkat persentase 60. Sementara responden dengan
tingkat pendidikan terakhir Diploma III sebanyak 26 orang dengan persentase sebesar 17,33, dan pendidikan terakhir strata Dua S2
sebanyak 34 orang atau 22,67 . Hal ini diduga karena di Indonesia pada umumnya standar pendidikan untuk direkrut menjadi auditor minimal
strata satu S1. Pengalaman kerja responden dalam tabel 4.3 sebagian besar terdiri
dari responden yang bekerja selama 1 sampai dengan 2 tahun sebanyak 23 responden dengan tingkat persentase 15,33 , responden yang bekerja
89 dengan kisaran 2 sampai 3 tahun sebanyak 36 responden dengan tingkat
persentase 24 , sedangkan dengan kisaran lebih dari 3 tahun sebanyak 91 responden dengan tingkat persentase 60,67.
B. Pengujian Asumsi-Asumsi SEM
1. Asumsi Kecukupan Sampel