Pemotongan Citra Cropping Koreksi Geometrik

3 ERDAS Imagine 9.1 4 Arcview 3.2 5 ArcGis 9.3 6 IDRISI Kalimanjaro

2.4 Alat

Pada penelitian alat yang digunakan untuk survey lapangan sebagai berikut : 1 GPS 2 Kamera digital 3 Daftar Isian Tally sheet

2.5 Pra-pengolahan Citra

Penyiapan data mentah sebelum dikelola perlu disiapkan, hal ini berpengaruh pada hasil yang ingin dicapai. Oleh karena itu data yang diambil baik dari lapangan langsung data primer maupun data sekunder harus mengikuti prosedur dan reliable.

2.5.1 Pemotongan Citra Cropping

Cropping citra pemotongan citra dilakukan untuk memisahkan areal yang menjadi fokus penelitian yakni Pulau Lombok yang termasuk dalam kawasan Indonesia. Areal yang dipotong harus disesuaikan dengan batas pada Peta Dasar Tematik Kehutanan PDTK Pulau Lombok Indonesia.

2.5.2 Koreksi Geometrik

Pada data yang sudah dilakukan pemotongan citra perlu dikoreksi geometrik. Hal ini dilakukan karena pada data citra yang digunakan memiliki koordinat yang berbeda, sehingga diubah menjadi koordinat UTM dan berdatum WGS 84. Koreksi geometrik rektifikasi adalah suatu proses melakukan transformasi dari satu sistem grid menggunakan suatu transformasi geometrik. Oleh karena posisi piksel pada output tidak sama dengan posisi piksel input maka piksel-piksel yang digunakan untuk citra perlu di-resampling kembali. Resampling adalah suatu proses melakukan ekstrapolasi nilai data untuk piksel-piksel pada sistem grid yang baru dari nilai piksel citra aslinya. Koreksi Geometrik merupakan proses yang mutlak dilakukan apabila posisi citra akan disesuaikan atau ditumpangsusunkan dengan peta-peta atau citra lainnya yang mempunyai sistem proyeksi peta. Tahapan melakukan rektifikasi yakni : 1 Tahapan awal memilih titik control lapangan Ground Control Point. GCP tersebut sedapat mungkin adalah titik-titik atau obyek yang tidak mudah berubah dalam jangka waktu yang lama. GCP harus tersebar merata pada citra yang akan dikoreksi. GCP yang dibuat pada koreksi geometrik sebanyak 10 titik. 2 Selanjutnya menghitung kesalahan Root Mean Squared Error RMSE dari GCP yang terpilih. Umumnya tidak boleh lebih besar dari 0,5 piksel. Kesalahan rata-rata dari rektifikasi ini dapat dirumuskan sebagai berikut : RMS error = � − � � + � − � � Selanjutnya masing-masing GCP dapat dirumuskan : Ri = �� � + �� � Dimana : Ri = RMSE untuk GCP ke-i XRi dan YRi = kesalahan kearah X dan Y untuk GCP ke-i RMSE pada penelitian ini adalah sebesar 0,037.

2.5.3 Koreksi Radiometrik Histogram Matching