6
III. METODE PENELITIAN
A. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2011 sampai dengan Oktober 2011 dan berlokasi di Babakan Lio no 9A, Darmaga, dan Laladon, Bogor.
B. BAHAN DAN ALAT
1. Bahan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih ikan lele berukuran 3-4 cm sebanyak 300 ekor dan 5-7 cm sebanyak 400 ekor.
2. Alat
Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a.
Personal computer PC untuk pengolahan citra. b.
Kamera digital c.
Software Microsoft Visual Basic d.
Timbangan digital duduk dengan ketelitian 10
-2
g dan timbangan digital gantung dengan ketelitian 10
-2
kg. e.
Meteran
C. METODE PENELITIAN
Penelitian ini terdiri dari beberapa tahap yaitu: 1.
Persiapan Alat
Pengambilan citra benih ikan lele menggunakan sebuah alat untuk mempermudah pengambilan citra. Alat yang digunakan berupa wadah yang dirangkai dengan sebuah
kerangka dudukan yang terdapat kamera pada bagian atasnya. Terdiri atas beberapa komponen seperti wadah ikan, meja alas, dan rangka dudukan kamera.
Prinsip kerja alat ini adalah mengambil dan menyimpan citra ikan di lapangan. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah kerangka dudukan yang dapat menopang wadah agar tetap
stabil dan sejajar dengan tanah. Wadah ikan dirancang agar dapat menampung ikan dengan jumlah tertentu tanpa
mengubah ketinggian air dalam wadah. Pengaturan ketinggian air tersebut dilakukan untuk menghindari penumpukan benih ikan. Pada bagian kerangka meja alas dirancang untuk
menahan beban wadah yang berisi ikan. Kerangka meja alas terhubung langsung pada tiang dudukan kamera yang dapat diatur tinggi rendah posisi kamera. Dengan pengaturan tinggi
rangka dudukan kamera tersebut ukuran image dapat diatur.
7
2. Pengambilan Citra
Pengambilan citra dilakukan di tempat teduh pada siang dan sore hari agar memperoleh cahaya matahari yang cukup. Menurut Saksanni 2008, petani budidaya dapat
menggunakan perangkat lunak pengolahan citra benih lele di ruang terbuka dengan syarat cahaya matahari berada pada kisaran 67400-77300 lux. Benih ikan lele diposisikan secara
acak dalam wadah kaca berdimensi 30 cm x 40 cm x 3 cm dengan warna latar putih R=255, G=255, B=255 pada dasar wadah. Benih ikan lele diupayakan tidak saling menumpuk satu
dengan yang lain untuk mempermudah komputer mengenali satu per satu. Warna putih sebagai latar pada wadah dipilih karena merupakan warna yang paling optimum digunakan
pada tahap pengolahan citra. Penempatan kamera digital sebagai alat pengambilan citra diatur dengan ketinggian tetap setinggi 39 cm dari dasar wadah untuk setiap pengambilan
citra. 3.
Pengolahan Citra
Tahap selanjutnya dari pengambilan citra adalah tahap pengolahan citra. Pada tahap pengolahan citra dilakukan dengan menganalisis seluruh data yang disimpan dalam bentuk
JPEG. Dalam menganalisis data digunakan program pengolahan citra Microsoft Visual Basic 6.0. Ruang lingkup program tersebut terdiri atas modul membuka file, modul filterisasi dan
modul peragaan secara grafis pada citra yang diolah. Program dirancang untuk memisahkan gambar objek dengan latar belakang thresholding yang bertujuan untuk menganalisis
klasifikasi warna objek dan luas objek. Proses thresholding dilakukan dengan perhitungan nilai parameter warna Red, Green, Blue RGB.
4. Pengukuran Berat Ikan
Pengukuran berat dan panjang benih ikan lele dilakukan secara manual satu per satu untuk memperoleh berat rata-rata dari 1 benih ikan lele tersebut. Setelah berat 1 ekor benih
diketahui, selanjutnya dilakukan pengukuran berat untuk beberapa ekor benih ikan lele. Pada penelitian ini digunakan 100 ekor benih untuk dilakukan pengukuran berat. Perhitungan
jumlah benih ikan lele dapat diketahui dari hasil pengukuran berat benih secara gabungan 100 ekor dibagi dengan berat benih per ekor.
5. Simulasi Perhitungan Jumlah
Setelah diperoleh data mengenai berat benih ikan lele, dilakukan simulasi untuk menentukan jumlah benih ikan lele tersebut. Simulasi dilakukan menggunakan program
Microsoft Excel. Simulasi dilakukan dengan menghitung munculnya peluang berat ikan tertentu.
8
Keterangan :
1. Wadah ikan
2. Kerangka dudukan wadah
3. Tiang penyangga kamera
4. Kamera
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN