Jenis dan Sumber Data Defenisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari berbagai instansi yang terkait dengan permasalahan penelitian seperti Badan Pusat Statistik BPS, Direktorat Perpajakan Indonesia, Bappenas. Selain dari instansi tersebut data yang digunakan juga diperoleh dari World Development Indicators 2011 , Statistik Ekonomi Indonesia SEKI, jurnal, artikel dan makalah. Periode data yang digunakan dalam penelitian ini adalah periode 1984 hingga 2011. Data-data yang digunakan sebagai variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Tabel 3.1. Data, Simbol, dan Sumber Data Variabel Satuan Simbol Sumber Government spending Milyar Rupiah G SEKI Inflasi Persen INF WDI Investasi Milyar Rupiah INV BPS Gross Domestic Product Growth Persen GW WDI Exchange Rate RpUS ER WDI Tax Revenue Milyar Rupiah TR WDI Net Export US Dollar NE WDI

3.2 Defenisi Operasional Variabel

Adapun variabel dan defenisi operasional variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Government Spending pengeluaran pemerintah adalah Pengeluaran barang dan jasa oleh pemerintah daerah dan pusat, tidak termasuk pembayaran transfer karena tidak terjadi pertukaran barang dan jasa karena pembayaran transfer. 2. Inflasi adalah adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat atau adanya ketidak lancaran distribusi barang. Inflasi juga merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara kontinu. 3. Investasi adalah barang –barang yang dibeli oleh individu dan perusahaan untuk menambah persediaan modal mereka. 4. Gross Domestic Product GDP adalah pendapatan total yang diperoleh secara domestik, termasuk pendapatan yang diperoleh faktor-faktor produksi yang dimiliki asing. Dalam penelitian ini digunakan variabel pertumbuhan ekonomi yakni persentase pertumbuhan PDB indonesia setiap tahunnya. 5. Tax Pajak. Menurut Undang-undang Nomor 28 Tahun 2007 defenisi pajak merupakan kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Definisi versi UU KUP Undang Undang Ketentuan Umum Perpajakan ini nyaris hampir sama dengan definisi Rochmat Soemitro. Kata- kata “iuran” diganti dengan kata “kontribusi” yang nadanya lebih bersifat positif karena mengandung makna partisipasi masyarakat. Kemudian ada tambahan “bagi sebesar-besar kemakmuran rakyat” yang membuat kata pajak lebih bernilai positif, karena untuk tujuan kemakmuran rakyat melalui penyediaan barang dan jasa publik seperti pertahanan, keamanan, pendidikan, kesehatan, jalan raya, dan fasilitas umum lainnya. 6. Net Export ekspor bersih. Ekspor bersih merupakan selisih dari ekspor X dan impor M. Defenisi luas dari ekspor bersih adalah nilai ekspor barang dari suatu negara dalam suatu tahun tertentu dikurangi dengan nilai impor barang dari negara-negara lain ke negara tersebut dalam suatu tahun tertentu Sukirno, 2004.

3.3 Metode Analisis dan Pengolahan Data