2.  Melakukan  uji  kointegrasi  untuk  menentukan  model  yang  akan  digunakan dalam penelitian apakah menggunakan model VAR atau VECM.
3.  Menyusun  Variance  Decompositions  VD.  Dekomposisi  varian  VD menunjukkan  persentasi  dari  varians  eror  yang  terjadi  dalam  meramal  suatu
variabel pada suatu jangka waktu tertentu yang  berkaitan dengan guncangan tertentu.
4.  Menganalisis  Impulse  Response  Function  IRF.  IRF  menyusuri  jejak  dari respon  yang diharapkan dari  nilai  saat  ini dan  masa depan dari tiap  variabel
terhadap suatu guncangan pada satu dari persamaan  VAR.
3.3.1   Model  Umum VAR
Pendekatan VAR merupakan rangkaian model time series multivariat yang dikembangkan  oleh  Sims.  VAR  adalah  suatu  sistem  persamaan  yang
memperlihatkan  setiap  peubah  sebagai  fungsi  linier  dari  konstanta  dan  nilai  lag dari  peubah-peubah  yang  ada  dalam  sistem  Enders,  2004.  Dalam  model  VAR,
semua  variabel  yang  digunakan  dalam  analisis  dianggap  berpotensi  menjadi variabel  endogen,  dengan  mengabaikan  pemisahan  antara  variabel  eksogen  dan
variabel  endogen  atau  dalam  arti  lain  yaitu  semua  variabel  berhak  menjadi variabel  dependent  dan  variabel  independent.  Model  VAR  dan  VECM  yang
digunakan dalam
penelitian ini
adalah sebagai
berikut: Model Umum :
G
t
= f   GW
t,
INV
t,
ER
t,
INF
t,
TR
t,
NE
t
........................................................   3.1 Model dalam bentuk matriks,
��_ ��_
��_�� ��_ �
�� ��_��
��_� =
+
11 12
13 14
15 16
17 21
22 23
24 25
26 27
31 32
33 34
35 36
37 41
42 43
44 45
46 47
51 52
53 54
55 56
57 61
62 63
64 65
66 66
71 72
73 74
75 76
77
��_
�−�
��_
�−�
��_��
�−�
��_ �
�−�
��
�−�
��_��
�−�
��_�
�−�
+
1 �
2 �
3 �
4 �
5 �
6 �
7 �
....... 3.2
Keterangan : G
=  Pengeluaran pemerintah Indonesia  Miliar Rupiah GW
=  Pertumbuhan PDB Indonesia  Persen INV
=  Investasi Miliar Rupiah ER
=  Nilai Tukar RPUS INF
=  Inflasi Persen TR
=  Penerimaan pajak Indonesia Miliar Rupiah NE
=  Ekspor bersih US Dolar
Semua data estimasi  yang dipergunakan dalam VAR adalah dalam bentuk logaritma  natural  sesuai  dengan  pendapat  Sims  dan  Enders  2004,  kecuali  data
yang  sudah  dalam  bentuk  persen  atau  data  tersebut  memiliki  koefisien  yang negatif sangat kecil yang tidak mungkin untuk diubah kedalam bentuk logaritma
natural.  Salah  satu  alasannya  adalah  untuk  memudahkan  analisis,  karena  baik dalam  impulse  respons  maupun  variance  decomposition,  pengaruh  guncangan
dilihat  dalam  standar  deviasi  yang  dapat  dikonversi  dalam  bentuk  persentase. Semua  variabel  adalah  variabel  endogen  dalam  metode  VAR,  sehingga  dalam
model  penelitian  ini  dapat  dilihat  hubungan  saling  ketergantungan  antara  semua variabel Agung, 2012.
Selain  VAR,  terdapat  pula  VAR  FD  Vector  Autoregression  First Difference
.  Perbedaan  keduanya  terletak  pada  kestasioneran  data  yang digunakan. Model VAR stasioner pada data level, sementara VAR  FD  stasioner
pada data turunan pertama first difference.
3.3.2   Uji Stasionaritas Data