akan dilayani mengindentifikasikannya daam bentuk kebutuhan atau pelayanan atau keduanya, serta lini produk atau jasa yang akan dihasilakan berdasarkan
penilaian terhadap lingkungan sumber daya dan sasaran perusahaan. Pada umumnya strategi perusahaan harus diturunkan dari analisis terhadap
3 tiga elemen yaitu masalah dan peluang lingkungan, sasaran perusahaan serta sumber daya dan kompetensi. Strategi perusahaan harus konsisten dengan sasaran
perusahaan, dapat dicapai dengan sumber daya yang ada atau yang diperkirakan akan ada, seta memperhitungkan masalah-masalah dan peluang-peluang yang
mungkin ada pada lingkungan.
3.1.2. Pengertian Pemasaran
Pemasaran merupakan kegiatan pokok yang dilakukan oleh sebuah perusahaan dalam usahanya untuk memperkenalkan dan mengkomunikasikan
produk atau jasa yang mereka tawarkan kepada konsumen guna mencapai suatu tujuan. Usaha pemasaran yang baik membutuhkan analisis yang mendalam
terhadap konsumen, berhasil tidaknya dalam pencapaian tujuan tersebut tergantung pada strategi yang telah dibuat dan direncanakan oleh perusahaan.
Pemasaran dalam konteks kajian antropologi selalu melihat manusia dalam ruang lingkup makhluk sosial sebagai obyek kajian yang paling mewakili ekspresi
diri dan gaya hidup. Masyarakat adalah sekumpulan individu yang mengalami proses dialektika karakter bawaan genetis mereka masing-masing, yang
menghasilkan satu sintesa karakter dan perilaku baru yaitu kebudayaan yang salah
satunya mengarah kepada ekspresi diri dan gaya hidup konsumen ketika memasuki ranah pemasaran.
Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok untuk mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan
inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai
44
Pemasaran adalah suatu sistem kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan
mendistribusikan barang dan jasa kepada pembeli .
45
3.1.3. Strategi Pemasaran
. Adapun tujuan dari pemasaran adalah untuk memahami keinginan dan
kebutuhan konsumen agar produk atau jasa sesuai bagi konsumen, sehingga produk-produk atau jasa tersebut dapat terjual dengan sendirinya. Pemasaran
sangat berguna dalam hal meningkatkan penjualan, karena dengan cara pemasaran yang baik dan benar maka sistem-sistem penjualan akan semakin mudah,
misalnya harga tidak lebih tinggi dari perusahaan yan lain, mengetahui apa keinginan dan kebutuhan pasar yang sedang berkembang serta mengetahui
kemana barang akan dipasarkan.
Strategi Pemasaran dapat dipahami sebagai logika pemasaran yang dengannya unit usaha bertahap dapat mencapai tujuan pemasarannya
46
44
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran : Analisa Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian, Jakarta : Erlangga, 1996, cet. Keenam, halaman 4.
45
Basu Swasta dan Irawan, Manajemen Pemasaran Modern, Yogyakarta : Liberty, 1990, cet. Pertama, halaman 5.
. Selain itu,
strategi pemasaran dapat diartikan sebagai seleksi atas pasar sasaran, menentukan posisi bersaing dan pengembangan suatu bauran pemasaran yang efektif untuk
mencapai dan melayani klien yang dipilih
47
Adapun proses strategi pemasaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan mencakup
.
48
a. Memilih konsumen yang ingin dituju
:
b. Mengindentifikasi keinginan konsumen
c. Menentukan bauran pemasaran
Dalam menjalankan suatu perusahaan, perusahaan membutuhkan strategi pemasaran, karena dengan adanya strategi pemasaran tersebut maka usaha yang
dijalankan oleh perusahaan akan lebih terarah dan strategi pemasaran yang akan dijalankan harus direncanakan dan dipersiapkan secara matang agar target yang
ingin dituju bisa tercapai dan dengan adanya strategi pemasaran tersebut dapat membantu dan mengantisipasi segala perubahan lingkungan dari perkembangan
yang berlaku dipasar sasaran. Jadi kesimpulannya adalah bahwa strategi pemasaran merupakan proses
perencanaan perusahaan dalam memasarkan dan memperkenalkan produk ataupun jasa yang akan ditawarkan kepada konsumen untuk mencapai suatu tujuan dengan
segala resiko yang akan dihadapi.
47
Philip Kotler dan Paul N. Bloom, Tehnik dan Strategi Pemasaran Jasa Profesional, Jakarta : Intermedia, 1995, halaman 27.
48
Basu Swasta, Manajemen Pemasaran Modern, halaman 61.
Antropologi memandang proses bisnis sebagai sebuah perubahan budaya secara terencana untuk kepentingan bisnis atau perusahaan. Faktor penting
keberhasilan sebuah bisnis atau perusahaan adalah keberhasilan dalam mengelola budaya perusahaan baik budaya pemimpin, staf, karyawan, kelengkapan
perusahaan, konsumen dan semua yang terkait dengan perusahaan. Makna budaya disini tidak sekadar dipahami sebagai tradisi atau kebiasaan perusahaan tetapi
menyangkut keseluruhan kelengkapan dan sistem organisasi yang sifatnya holistikkomprehensif. Budaya bukanlah satu dari aspek perusahaan, tetapi budaya
justru cerminan dari perusahaan itu sendiri sebab perusahan dipandang antropologi sebagai suatu komunitas budaya yang memiliki perilaku dalam
wujud-wujud kebudayaan, merubah budayanya berarti merubah perusahan secara keseluruhan. Kalau inti budaya perusahan mengalami perubahan otomatis akan
menggerakan perubahan perusahan secara keseluruhan, tinggal apakah perubahan itu kearah keberhasilan atau kemunduran tergantung yang dikehendaki. Disini
jelas kembali dalam pandangan antropologi bahwa budaya berfungsi sebagai cara hidup.
Perbincangan soal budaya perusahaan telah menjadi perbincangan yang sangat menarik dan paling penting dalam era sekarang ini. Bukan sekadar
mendalaminya tetapi dalam rangka mengadakan perubahan berkesinambungan, menjadikan keunggulan bersaing dan kemampuan bertahan dalam era yang
senantiasa berubah-ubah. Jikalau perusahan tidak ditangani budayanya maka perusahaan tersebut dipastikan dapat mengalami goncangan yang akhirnya bisa
mematikan perusahaan tersebut. Budaya perusahaan menjadi elemen kunci dari
perubahan yang akan memberi pengaruh kuat bagi sistem kerja organisasi. Budaya sebuah organisasi terbentuk sebagai tanggapan atas dua hal, satu,
persoalan-persoalan adaptasi dan survival yang bersifat eksternal, dan dua, persoalan-persoalan integrasi organisasi yang bersifat internal. Sehingga
pengambangan budaya merupakan solusi bagi kelompok menghadapi segala persoalan eksternal dan internalnya.
Apabila suatau perusahaan sudah memiliki strategi pemasaran yang baik, maka hal itu akan terlihat dengan semakin majunya usaha yang dibangun,
dikarenakan sudah terarahnya rencana-rencana yang diingin atau akan dilakukan.
3.2. Merumuskan Strategi Pemasaran