Kerangka konsep Perbedaan Marginal Gap Cavosurface Margin Berbentuk Shoulder Dan Chamfer Overlay Porcelain Fused To Metal Dengan Coping Collarless Pada Gigi Pasca Endodonti (Penelitian In Vitro)

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN

3.1 Kerangka konsep

Perbedaan marginal gap cavosurface margin berbentuk shoulder dan chamfer overlay porcelain fused to metal dengan coping collarless pada gigi pasca endodonti Gigi pasca endodonti Overlay Collarless Porcelain fused to metal Cavosurface margin Shoulder McLean 1980  Memberikan tempat maksimum untuk porselen dan metal.  Menghasilkan tekanan yang paling kecil di daerah servikal.  Menghasilkan estetis yang baik. Faucher dan Nicholls 1980  Distorsi margin lebih kecil Dykema 1986  Margin sulit dibentuk.  Kerangka metal di bagian servikal lebih tahan terhadap distorsi selama siklus pemanasan porselen. Chamfer McLean 1980  Memberikan tempat terbatas untuk porselen dan metal.  Menghasilkan tekanan yang rendah di daerah servikal.  Menghasilkan estetis yang kurang baik. Faucher dan Nicholls 1980  Distorsi margin lebih besar Dykema 1986  Margin mudah dibentuk.  Kerangka metal di bagian servikal mengalami distorsi lebih banyak selama siklus pemanasan dan pendinginan porselen. Universitas Sumatera Utara Desain cavosurface margin shoulder dan chamfer merupakan desain margin yang paling sering digunakan untuk restorasi mahkota penuh porcelain fused to metal. Menurut McLean 1980, shoulder memberikan tempat maksimum untuk porselen dan metal, menghasilkan tekanan yang paling kecil di daerah servikal dan estetis yang baik. Sedangkan chamfer memberikan tempat terbatas untuk porselen dan metal, menghasilkan konsentrasi tekanan yang rendah di daerah servikal, dan estetis yang kurang baik. Menurut Faucher dan Nicholls 1980, tipe shoulder menunjukkan distorsi margin yang lebih kecil dibandingkan dengan tipe chamfer. Menurut Dykema 1986, desain cavosurface margin chamfer paling mudah pembuatannya, tetapi kerangka metal di bagian servikal mengalami distorsi lebih banyak selama siklus pemanasan dan pendinginan porselen. Pembentukan margin pada shoulder lebih sulit dilakukan tetapi kerangka metal di bagian servikal lebih tahan terhadap distorsi selama siklus pemanasan porselen. Penjelasan di atas menunjukan perbedaan antara shoulder dan chamfer. Kedua desain ini diaplikasikan pada gigi pasca endodonti yang akan direstorasi dengan overlay PFM dengan coping collarless untuk menguji perbedaan marginal gap-nya.

3.2 Hipotesis Penelitian