Hipotesis Penelitian Kriteria Sampel : Besar Sampel Definisi Operasional

Desain cavosurface margin shoulder dan chamfer merupakan desain margin yang paling sering digunakan untuk restorasi mahkota penuh porcelain fused to metal. Menurut McLean 1980, shoulder memberikan tempat maksimum untuk porselen dan metal, menghasilkan tekanan yang paling kecil di daerah servikal dan estetis yang baik. Sedangkan chamfer memberikan tempat terbatas untuk porselen dan metal, menghasilkan konsentrasi tekanan yang rendah di daerah servikal, dan estetis yang kurang baik. Menurut Faucher dan Nicholls 1980, tipe shoulder menunjukkan distorsi margin yang lebih kecil dibandingkan dengan tipe chamfer. Menurut Dykema 1986, desain cavosurface margin chamfer paling mudah pembuatannya, tetapi kerangka metal di bagian servikal mengalami distorsi lebih banyak selama siklus pemanasan dan pendinginan porselen. Pembentukan margin pada shoulder lebih sulit dilakukan tetapi kerangka metal di bagian servikal lebih tahan terhadap distorsi selama siklus pemanasan porselen. Penjelasan di atas menunjukan perbedaan antara shoulder dan chamfer. Kedua desain ini diaplikasikan pada gigi pasca endodonti yang akan direstorasi dengan overlay PFM dengan coping collarless untuk menguji perbedaan marginal gap-nya.

3.2 Hipotesis Penelitian

Dari uraian tersebut dapat diambil suatu hipotesa bahwa ada perbedaan marginal gap cavosurface margin berbentuk shoulder dan chamfer overlay porcelain fused to metal dengan coping collarless pada gigi pasca endodonti. Universitas Sumatera Utara BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian

Eksperimental laboratorium 4.2 Tempat dan Waktu Tempat : 1. Departemen Konservasi Gigi FKG USU 2. Laboratorium Dental FKG USU 3. Laboratorium Terpadu FK USU Waktu : 5 bulan September 2007–Januari 2008 4.3 Populasi dan sampel penelitian 4.3.1 Populasi Gigi–gigi molar mandibula dan maksila manusia yang telah diekstraksi untuk keperluan pembuatan gigi tiruan, mobiliti 3, dan gigi M3 terpendam.

4.3.2 Sampel

Gigi–gigi molar mandibula dan maksila manusia yang telah diekstraksi dan permukaan oklusal di preparasi kavitas overlay MOD untuk restorasi PFM.

4.4 Kriteria Sampel :

a. Gigi M1, M2, dan M3 mandibula dan maksila manusia. b. Mahkota masih utuh, tidak karies, dan tidak retak. c. Tidak ada restorasi pada gigi Universitas Sumatera Utara

4.5 Besar Sampel

Besar sampel ditentukan berdasarkan rumus yang digunakan oleh Steel dan Torrie 1995. Keterangan : N : Jumlah sampel pada setiap kelompok Z α : Harga standard normal dari α = 0.05 Z β : Harga standard normal dari β = 0.1 σ : Standar deviasi = 26,8 μm Limkangwalmongkol P et al 12 d : Penyimpangan yang dapat diterima = 50 μm Limkangwalmongkol P et al 12 Penelitian ini menggunakan 8 sampel direndam dalam larutan normal saline dan dibagi menjadi dua kelompok perlakuan, yaitu : Perlakuan 1: Desain cavosurface margin shoulder pada bagian bukal sampel. Perlakuan 2: Desain cavosurface margin chamfer pada bagian lingualpalatal sampel. N = {Z α + Zß s}² 2σ² d ² N = {1 ,9 6 + 1 ,6 4 }² x 2 2 6 ,8 ² 5 0 ² N = 7 ,4 5 d ib u la tk a n m e n ja d i 8 Universitas Sumatera Utara

4.6 Variabel Penelitian

4.6.1 Variabel bebas a. Cavosurface margin shoulder

b. Cavosurface margin chamfer Variabel Tergantung

Marginal gap overlay PFM dengan desain coping collarless Variabel Tak Terkendali Variasi struktur anatomi gigi Variabel Terkendali a. Gigi M1, M2, M3 mandibula dan maksila manusia b. Jangka waktu pencabutan dan penyimpanan gigi c. Sampel direndam dalam normal saline pada suhu kamar d. Ukuran preparasi kavitas sama untuk setiap sampel e. Preparasi overlay dilakukan oleh satu operator yang sama f. Teknik pencetakan kavitas yang sama untuk setiap sampel g. Pembuatan PFM dilakukan oleh satu operator laboratorium yang sama h. Penggunaan alat dan bahan yang sama untuk setiap sampel i. Alat dan perbesaran stereomicroscope untuk pengujian marginal gap j. Ketebalan metal dan porselen Variabel Bebas a. Cavosurface margin shoulder b. Cavosurface margin chamfer Universitas Sumatera Utara

4.6.2 Variabel tergantung

Marginal gap overlay PFM dengan desain coping collarless

4.6.3 Variabel terkendali

a. Gigi M1, M2, M3 mandibula dan maksila manusi b. Jangka waktu pencabutan dan penyimpanan gigi c. Sampel direndam dalam normal saline pada suhu kamar d. Ukuran preparasi kavitas sama untuk setiap sampel e. Preparasi overlay dilakukan oleh satu operator yang sama f. Teknik pencetakan kavitas yang sama untuk setiap sampel g. Pembuatan PFM dilakukan oleh satu operator laboratorium yang sama h. Penggunaan alat dan bahan yang sama untuk setiap sampel i. Alat dan perbesaran stereomicroscope untuk pengujian marginal gap j. Ketebalan metal dan porselen

4.6.4 Variabel tak terkendali Variasi struktur anatomi gigi

4.7 Definisi Operasional

a. Overlay merupakan restorasi yang menutupi semua kuspid pada gigi molar. b. Porcelain Fused to Metal PFM adalah restorasi porselen yang difusikan secara kimia pada dasar kerangka metal dan dibakar pada suhu berkisar 850-1050 o C. Universitas Sumatera Utara c. Cavosurface margin shoulder adalah margin preparasi yang membentuk sudut sebesar 90 terhadap permukaan struktur gigi yang dibentuk dengan menggunakan bur silindris. d. Cavosurface margin chamfer adalah margin preparasi yang membentuk sudut sebesar 130 -160 terhadap permukaan struktur gigi yang dibentuk dengan menggunakan bur silindris torpedo. e. Marginal gap adalah ruangan antara margin preparasi gigi dan margin restorasi pada mid bukal dan mid palatallingual yang diperiksa dengan stereomicroscope dengan perbesaran 40x dan diukur dengan skala milimeter pada lensa okuler serta hasilnya dihitung dalam satuan mikrometer. f. Coping metal merupakan restorasi tuang yang terbuat dari metal sebagai kerangka dasar dalam pembuatan porcelain fused to metal. g. Collarless adalah restorasi metal keramik yang mana bagian servikalnya tidak menggunakan metal tetapi porselen. 4.8 Alat Penelitian 4.8.1 Alat untuk persiapan sampel