Metode Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

51 olahraga, maka hanya perlu beberapa peserta didik yang mewakilkan tetapi di pilih beberapa peserta didik yang melakukan pelanggaran yaitu 8 peserta didik. Hal tersebut peneliti dapatkan pada saat melakukan pengamatan serta dengan bekerjasama dengan ibu guru olahraga di SMA Negeri 4 Yogyakarta.

D. Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan tiga cara yaitu : 1. Wawancara Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang pertama yaitu wawancara. Wawancara sangat penting pada penelitian ini karena peneliti berhubungan langsung dengan subjek penelitian secara tatap muka. Menurut Herdiansyah 2013: 31 wawancara adalah sebuah proses interaksi komunikasi yang dilakukan oleh setidaknya dua orang, atas ketersediannya dan dalam setting alamiah, dimana arah pembicaraan mengacu pada tujuan yang telah ditetapkan dengan mengedepankan trust sebagai landasan utama. Dengan metode ini maka akan timbul komunikasi timbal balik antara peneliti dengan subjek penelitian. Keduanya dapat saling bertukan informasipendapat. Bahkan keduanya bisa saling “curhat” dan menceritakan pengalaman hidupnya masing- masing. Wawancara dalam penelitian kualitatif atau penelitian yang lainnya pada umumnya memiliki tiga bentuk : wawancara terstruktur, wawancara semi terstruktur, dan wawancara tidak terstruktur. Pada penelitian ini bentuk yang digunakan adalan wawancara semi terstruktur 52 karena dalam penelitian kualitatif bentuk wawancara yang paling tepat adalah wawancara semi terstruktur. Herdiansyah 2013: 66 menjelaskan wawancara semi terstruktur membebaskan peneliti dalam bertanya dan memiliki kebasan dalam mengatur alur dan setting wawancara. Tidak ada pertanyaan yang disusun sebelumnya, peneliti hanya mengandalkan pedoman wawancara. Beberapa ciri wawancara terstruktur antara lain pertanyaan bersifat terbuka dan ada pedoman wawancaranya. Pertanyaan bersifat terbuka yang dimaksud yaitu pertanyaan yang diajukan dalam wawancara semi terstruktur adalah pertanyaan terbuka yang berarti bahwa jawaban yang diberikan oleh subjek penelitian tidak dibatasi sehingga subjek penelitian dapat lebih bebas dalam mengemukakan jawaban tanpa ada batasan namun masih di dalam tema penelitian atau keluar dari konteks pembicaraan. Selain itu ada pedoman wawancara yang dijadikan patokan dalam membuat pertanyaan wawancara yang sesuai dengan tema-tema yang telah dibuat. Seluruh pertanyaan dibuat berdasarkan pedoman wawancara. Dalam penelitian ini pedoman wawancara dibuat berdasarkan buku tata tertib sekolah dan peserta didik yang menjadi sumber data yaitu 8 anak yang terbagi dari nilai akademik yang rendah dan tinggi dan 3 guru yang terdiri dari guru BK, guru Olahraga, dan guru seni. 2. Observasi Disamping teknik Wawancara, penelitian ini juga menggunakan teknik Observasi, yaitu melakukan pengamatan langsung terhadap 53 kegiatan atau peristiwa yang terjadi. Menurut Cholid Narbuko 2007: 70 Observasi atau Pengamatan adalah alat pengumpulan data yang dilakukan cara mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang diselidiki. Sedangkan menurut Zainal Arifin 2011: 230 Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan jalan pengamatan dan pencatatan secara sistematis, logis, objektif, dan rasional mengenai berbagai fenomena baik dalam situasi sebenarnya maupun dalam situasi buatan untuk mencapai tujuan tertentu. Model observasi yang digunakan pada penelitian ini yaitu model behavioral checklist . Menurut Herdiansyah 2013: 169 Behavioral checklist atau disebut checklist, merupakan model dalam observasi yang mampu memberikan keterangan mengenai muncul atau tidaknya perilaku yang diobservasi dengan memberikan tanda check √. Namun bila perilaku yang dibuat dalam indicator tidak muncul, maka diberi tanda --- pada kolom check. Bahkan bila ada perilaku-perilaku yang muncul diluar indicator maka yang dilakukan oleh peneliti yaitu tetap mencatat perilaku tersebut di bawah kolom checklist. Dalam penelitian ini observasi bertujuan untuk dapat memahami dan memperkuat hasil dari proses terjadinya wawancara. Observasi merupakan salah satu metode pengumpulan data yang pokok dalam penelitian kualitatif. Observasi menjadi amat penting karena penelitian kualitatif lebih memekankan proses dari pada produk. Data tentang proses lebih cocok diambil dengan observasi karena peneliti melihat, mendengar, merasakan dan terlibat secara langsung apa yang 54 terjadi dilapangan. Dalam meetode ini peneliti mengambil sumber data seluruh populasi yaitu 33 anak untuk dilakukan observasi. 3. Dokumentasi Teknik dokumentasi merupakan teknik untuk memperkuat dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian ini. Teknik dokumentasi digunakan untuk mencermati hal-hal penting yang berupa catatan yang tidak dapat dilakukan dengan cara wawancara atau observasi. Dokumentasi berisi keadaan peserta didik di sekolah, suasana kelas, dll. Menurut Lincoln dan cuba dalam Zainal Arifin 2011: 243 ada beberapa alasan penggunaan dokumentasi dalam penelitian, antara lain : a Dokumen selalu dapat digunakan terutama karena mudah diperoleh dan relatif murah. b Merupakan informasi yang mantap, baik dalam pengertian merefleksikan situasi secara akurat maupun analisis ulang tanpa melalui perubahan di dalamnya. c Dokumen dan catatan merupakan sumber informasi yang kaya. d Merupakan sumber informasi yang resmi dan tidak bisa disangkal, yang menggambarkan pernyataan formal.

E. Intrument Penelitian