atsiri yang berasal dari rempah rempah, misalnya minyak lada, minyak kayu manis, minyak jahe, minyak cengkeh, minyak ketumbar, umumnya digunakan sebagai bahan
penyedap flavoring agent dalam bahan pangan dan minuman Ketaren, 1985. Minyak atsiri ini selain memberikan aroma wangi yang menyenangkan juga
dapat membantu pencernaan denga merangsang sistem saraf sekresi, sehingga akan meningkatkan sekresi getah labung yang mengandung enzim hanya oleh stimulus
aroma dan rasa bahan pangan dan lambung menjadi basah. Beberapa jenis minyak atsiri digunakan sebagai bahan antiseptik internal atau eksternal, bahan analgesik,
haelitik atau sebagai antizimatik sebagai sedatif dan simultan untuk obat sakit perut.Minyak atsiri mempunyai sifat membius, merangsang atau memuakkan
Guenther, 1987.
2.4. Senyawa Terpen
Senyawa terpen merupakan suatu golongan hidrokarbon yang banyak dihasilkan oleh tumbuhan dan terutama terkandung pada getah dan vakuola selnya.Pada tumbuhan,
senyawa-senyawa golongan terpen dan modifikasinya, terpenoid, merupakan metabolit sekunder.Terpen dan terpenoid dihasilkan pula oleh sejumlah hewan,
terutama serangga beberapa hewan laut.Di samping sebagai metabolit sekunder,terpen merupakan kerangka penyusun sejumlah senyawa penting bagi mahluk hidup.Sebagai
contoh, senyawa- senyawa terpenoid adalah skualena, suatu triterpen, juga karoten dan retinol. Nama “ terpen” terpene diambil dari produk getah tusam, terpentin
turpentine. Terpen dan terpenoid menyusun banyak minyak atsiri yang dihasilkan oleh
tumbuhan.Kandungan minyak atsiri mempengaruhi penggunaan produk rempah- rempah, baik sebagai bumbu, sebagai wewangian, serta sebagai bahan pengobatan,
kesehatan, dan penyerta upacara-upacara ritual. Nama-nama umum senyawa golongan ini sering kali diambil dari nama minyak atsiri yang mengandungnya. Lebih jauh lagi,
nama minyak itu sendiri diambil dari nama nama latin tumbuhan yang menjadi sumbernya ketika pertama kali diidentifikasi. Sebagai missal adalah citral, diambil
dari minyak yang diambil dari jeruk citrus. Contoh lain adalah eugenol, diambil dari minyak yang dihasilkan oleh cengkeh Eugenia aromatica. Modifikasi terpen disebut
Universitas Sumatera Utara
terpenoid, berarti serupa dengan terpena adalah senyawa dengan struktur serupa tetapi tidak dapat dinyatakan dengan rumus dasar.Kedua golongan ini menyusun banyak
minyak atsiri.Klasifikasi biasanya tergantung pada nilai n.
Tabel 2.2. Klasifikasi Terpen Koensoemardiyah, 2010 Nama
Rumus Sumber
Monoterpen C
10
H
16
Minyak atsiri Seskuiterpen
C
15
H
24
Minyak atsiri Diterpen
C
20
H
32
Resin pinus Triterpen
C
30
H
48
Saponin, Damar Tetraterpen
C
40
H
64
Pigmen, Karoten Politerpen
C
5
H
8
n Karet alam
Beberapa contoh struktur monoterpen bisiklik yang dikandung oleh minyak terpentin dari Pinus merkusiigambar 2.5 Sastrohamidjojo, 2004.
α-pinen
CH
3
∆-karen
CH
2
β-pinen
Gambar 2.5.Struktur Komposisi Minyak Terpentin Pinus
2.5. Kromatografi Gas-Spektrometri Massa GC-MS